"Huaaaah...keren banget ya Mbuuuk...Banyak banget ya pesawatnya Mbuk..besar besaaarrrrr...Waaahhh.." ucapnya sambil berputar putar sambil matanya menyapu ke segala penjuru. Ada pesawat super besar di sisi kiri, lalu helikopter di sini kanan dan berbagai kendaraan yang memang jarang dia jumpai.
"Ini apa Mbuk bacanya?"
"Ini ceritanya bagaimana Mbuk?" Yup, dua ruangan yang menjadi idola Julio di sini adalah ruang alutsista yang memamerkan buanyak jenis pesawat terbang, helikopter dan lainnya dan ruang diorama yang menampilkan perjalanan panjang sekolah penerbangan di Indonesia dan momen momen penting yang berkaitan dengan penerbangan di Indonesia.
Museum Pusat TNI AU "Dirgantara Mandala" adalah
museum yang digagas oleh TNI Angkatan Udara untuk mengabadikan peristiwa
bersejarah dalam lingkungan TNI AU, bermarkas di kompleks Pangkalan Udara Adi
Sutjipto, Yogyakarta. Museum ini sebelumnya berada berada di Jalan Tanah Abang
Bukit, Jakarta dan diresmikan pada 4 April 1969 oleh Panglima AU Laksamana
Roesmin Noerjadin lalu dipindahkan ke Yogyakarta pada 29 Juli 1978.
Ini adalah destinasi kami kedua di paket study tour mandiri kali ini. Bersama dengan Maesya, Mamanya, Uti, Mbak Astrid, kakak Lita dan Tante Vina kami mengunjungi museum dirgantara mandala untuk mengetahui lebih banyak tentang sejarah Angkatan Udara Indonesia. Julio yang memang sedang kepo akan banyak hal juga pasti akan terkagum kagum melihat semuanya. MasyaAllah
Dan ini adalah kali ketiga aku datang ke sini. Pertama, saat aku SD. Kedua, di tahun 2015 lalu saat masih bekerja. Bahkan, kali kedua aku ke sini juga sudah aku ceritakan di sini, guys.
Mencoba Terbang, Museum Dirgantara - Jogjakarta
Ini adalah museum paling luas yang pernah aku datangi, kawan! Halaman museumnya luas dan terpampang banyak pesawat besar berbagai tipe dan jenis, rudal, dan lainnya. Bahkan area parkirnya pun juga luas dan memang sangat pas untuk para rombongan anak anak sekolah yang saat itu masuk bersama kami.
FYI, Museum Dirgantara saat ini merupakan bekas
pabrik gula di Wonocatur. Pada masa pendudukan Jepang, gedung tersebut
merupakan lokasi gudang logistik untuk kebutuhan perang. Luas area Museum
Dirgantara mencapai 4,2 hektare, dengan luas bangunan seluruhnya mencapai 8.765
meter persegi.
Kami harus berjalan lumayan jauh untuk bisa sampai di pintu masuk. Dan kerennya lagi, museum ini dibagi menjadi beberapa ruangan sesuai dengan fungsi dan isi yang ditampilkan. Check this out!
Baca kunjunganku ke museum lainnya :
Berburu Foto di Museum Macan (Museum of Modern andContemporary Art in Nusantara) karya Yayoi Kusuma
Meraih Pucuk Monumen Nasional, Jakarta Pusat
Mengintip Lukisan Sarat Makna Milik Affandi, Museum Affandi - Jogjakarta