MASIGNASUKAv102
1413081431726134975

SETAHUN DI ADELAIDE, ADA APA AJA YA?

SETAHUN DI ADELAIDE, ADA APA AJA YA?
Add Comments
Minggu, 03 Maret 2024


Yes, tepat tanggal 17 Maret ini aku dan Julio genap setahun tinggal di Adelaide. Sebelum bestie bertanya aku pakai visa apa untuk bisa tinggal di sini, jadi aku pakai visa student sebagai dependant karena Pace mendapat beasiswa untuk bisa melanjutkan S3 di sini. Nah, jadilah aku dan Julio termasuk dalam dependant/pengikut pace di sini sampai nanti visa kami habis.

Nah, tapi sebagai dependant pun tetap bisa bekerja di sini, bestie. Hanya saja kerjanya dibatasi maksimal hanya 24 jam saja per minggu. Ngga boleh lebih. Belajar pun boleh di lembaga gitu, tapi paling lama hanya tiga bulan saja. Kalau durasinya lebih dari tiga bulan, maka kita harus daftar visa student juga sebagai primary holder, bukan sebagai pengikut kayak aku sekarang.

Lalu, selama tinggal di Adelaide ini, apa sih yang aku rasakan dan dapatkan?


Hmm, pertanyaan bagus! Dan jawabannya banyak!!

Tinggal setahun di Adelaide ini aku jadikan sebagai salah satu catatan travelingku karena memang sehari harinya aku berasa traveling ya, jauh dari rumah dan berpetualang di benua lain dengan budaya, kebiasaan, people dan aturan yang juga berbeda.

Yes, my daily life here is my traveling story itself. Dan sekarang aku mau sebutin hal hal menarik yang aku dapatkan selama aku tinggal di sini.

1. Adelaide adalah kota yang sangat tenang, tapi banyak festival!

Kata Pace dan juga orang orang, dibanding dengan kota lain serupa Melbourne ataupun Sydney, Adelaide ini adalah kota yang jauh lebih tenang dan menganut slow-living. Orangnya nggak grusa grusu dan banyak elderly di sini. Banyak orang yang bilang kalau di sini itu cocok untuk pensiun. 

Udaranya juga bagus, jarang macet, pemandangan bagus, park banyak dan gratis. Ah, mantap! Tapi, bukan juga kota yang sunyi dan sepi karena kalau kita sudah ke City of Adelaide, di pusat peradaban sana maka orang tumpah ruah di jalanan.

Bahkan, di sini adalah biangnya festival. Nggak pernah akan kehabisan ide nulis blog deh di sini karena walau nggak ke destinasi mana mana, kita bisa ngeliput buanyak festival di sini. Kayak terakhir ada Asia Food Festival, lalu Ice Cream Festival bahkan yang sekarang sedang happening banget nih ada Fringe Festival, yaitu festival besar besaran yang diadakan di banyak spot di Adelaide. Ada berbagai show dan pertunjukan, lalu ada pasar malam, dan masih banyak lagi. Seru!

2. Orangnya ramah ramah

Salah satu budaya yang aku pelajari dari orang di sini saat naik bis adalah bilang "thankyou", "cheers" atau at least mengangkat tangan ke arah drivel seolah berkata terimakasih setiap kali mau get off the bus.

Dimana kata temanku, kalau di Melbourne bentuk terimakasih serupa ini nggak lazim. Orang di sana cenderung lebih individualis dan nggak seramah sini, bestie.

Cuman, jangan juga terlalu over-value para bule. Sama seperti kita, mereka juga manusia kok. Ada yang baik, juga ada yang nggak baik. Ada yang ramah, juga yang judes. Sama saja gitu. Tinggal di biangnya bule bikin aku tersadar kalau memang kehidupan paling menyenangkan ya tinggal bersama dengan ras yang sama. Hahaha...

Tak bisa dipungkiri kalau kami adalah minoritas di sini ya, bestie. Jadi tetap saja ada rasa rasa yang kurang, gitu...

3. Banyak playground dan GRATIS!

Jangan takut juga nggak bisa healing di sini, bestie. Karena di Adelaide ini banyak banget playground/park yang gratis! Ada di berbagai tempat bahkan di kompleks perumahan sekalipun. Wahananya pun beragam kok. Ada ayunan, pelosotan, sampai monkey bar.

Di berbagai spot juga ada walking/running track gitu mengarah ke atas bukit atau sekitar hutan di tengah kota.  Pokoknya di sini itu walking friendly banget deh mau jalan kemana sambil lihat pemandangan bisa banget.

Aku paling suka kalau me-time adalah pergi ke pantai dan bisa jalan jalan di pinggir pantainya sambil lihat pemandangan nan indah!

4. Dekat PANTAI, MY DREAM LIFE!

Salah satu alasan menjadikan hidupku yang sekarang menjadi hidup yang aku idam idamkan selama ini adalah dari dulu aku selalu ingin bisa hidup di tempat yang dekat dengan pantai. Dan sekarang aku mendapatkannya. Bahkan, aku bisa lihat pemandangan pantai dari balkon rumah yang aku tempati.

Indah banget!! Dan kalau mau ke pantai pun aku cuma butuh naik bis sekali selama 30 menit perjalanan, udah sampai deh di pantai Glenelg. MasyaAllah...

Aku pasti akan nulis banyak sih tentang pantai pantai ini.

5. Bisa ngicipin kerja part-time di Adelaide

Kerja sebagai buruh di sini udah hal yang biasa dilakukan oleh para student atau anak anak Working Holiday Visa di sini dari berbagai negara. termasuk aku!

Nggak mau menyia nyiakan kesempatan, sekarang aku bekerja sebagai Dishy atau tukang cuci piring dengan bayaran 30dollar/.jam atau sekitar 300ribu rupiah per jamnya. Aku kerja kadang di lunch atau dinner. Mana kerjanya di dekat rumah bangetttt dan hanya butuh naik bis selama 2 menitan saja untuk bisa sampai di restorannya.

MasyaAllah. Allah Maha baik dengan segala rencana-Nya. Harus banyak banyak bersyukur karena setiap harinya selalu mendapatkan hal dan pembelajaran berharga dari apa yang aku dapati di sini :)


Meykke Santoso

I'm a passionate teacher, an excited blogger, a newbie traveler and a grateful wife. Nice to see you here! I write for fun. Please, enjoy!

Assalamualaikum wr wb,

Terimakasih sudah mampir ke sini ya... Yuk kita jalin silaturahmi dengan saling meninggalkan jejak di kolom komentar.

Terimakasih .... :)