MASIGNASUKAv102
1413081431726134975

JAJAN SERU DI ASIA STREET FOOD BY THE SEA, ADELAIDE - SOUTH AUSTRALIA

JAJAN SERU DI ASIA STREET FOOD BY THE SEA, ADELAIDE - SOUTH AUSTRALIA
Add Comments
Minggu, 18 Februari 2024

Asia Street Food By The Sea, sesuai dengan namanya, di Jimmy Melrose Park, sebuah lapangan rumput tepat di samping ferriswheel raksasa di Glenelg Beach, berderet pondok pondok rustik khas Bali yang menjual berbagai khas makanan Asia dari berbagai negara. Pondok pondok bambu yang mengelilingi area ini semakin cantik bersanding dengan lentera Hoi Ahn yang bergelantungan di area tengah lengkap dengan 'dingklik' bambu, meja bambu dan beberapa karpet bambu juga yang bisa dimanfaatkan pengunjung sebagai area makan.

Nah, di ujung sana ada sebuah panggung antik sebagai tempat pertunjukan! Tak hanya menyajikan makanan, tetapi di sinilah segala aktivitas berbau budaya dan kesenian ditampilkan. Yuk ikuti keseruannya, bestie!

Festival dan keseruan lainnya di Adelaide :

MENGUNJUNGI SEMARAKNYA FESTIVAL MAKANAN DAN LAMPION DI FESTIVAL OZ ASIA, ADELAIDE - AUSTRALIA SELATAN

Festival Es Krim di Glenelg Beach, South Australia: Segar Banget!

NEW YEAR'S EVE DI ELDER PARK, ADELAIDE CITY. MENAKJUBKAN!


 ON THE WAY...




Untuk bisa sampai di festival ini, aku bersama Julio, Mba Fany dan Mba Citra hanya perlu naik bis satu kali berdurasi sekitar 30 menitan saja. Dari bus stop pun kami hanya perlu berjalan sejauh sekitar 200 meter untuk sampai di sebuah bianglala besar yang memang dipasang saat summer dan autumn saja. Nah, di sebelah kiri lah; tempat biasanya kami menggelar tikar untuk berpiknik sebagai tempat diadakannya acara ini.

Asia Street Food By The Sea ini diadakan nggak hanya satu hari lho, bestie. Mulai Kamis, 15 Februari sampai Minggu 18 Februari. Dibuka dari jam 11 pagi sampai 10 malam! Nah, karena sekarang sedang summer jadi kami memilih sore hari untuk bisa menikmati kudapan khas negara Asia lainnya.

SUASANA FESTIVAL DAN JAJANAN YANG DITAWARKAN




Begitu memasuki entry gate, wah budaya ke-Asia Asiaan nya langsung terasa. Kami bisa melihat pondok pondok bambu ala Bali yang berjajar sebagai food stallnya, lalu di tengah tengah ada para lentera Hoi Ahn warna warni yang bergelantungan sebagai roof berikut dengan para kursi dan meja bambu di bawahnya sebagai area makan.

Kami sendiri memilih mencari karpet bambu dan makan secara lesehan macam piknik. 

Lalu, jajanannya apa saja nih?


Lumayan banyak sih, bestie. Ada Adelindo alias Adelaide Indonesia yang pastinya menawarkan makanan khas Indonesia macam sate, rendang indomie goreng sampai iga babi bakar. Ada juga Borneo Sabahan Kitchen yang juga menjual sate dan beberapa makanan ringan macam kue jala dan es dawet gitu. Dari negara lain juga nggak ketinggalan macam Sticks, Philippino Crushed Ice Cream, Indian Street Corner, Fufu Lab yang menjual cheesecake dan mochi, minuman ala Vietnam macam sugar cane, kopi dan es kelapa muda, jajanan Korea di 118 Covenant, Freeze and Roll, Saimai's Thai Treats, BBQ Home, dan yang lainnya. 






Kami sendiri memilih membeli sate dan kue jala plus esnya di Stall milik Malaysia karena memang stall itulah yang menjual makanan halal seperti yang dikatakan oleh petugas di Information Desknya. 

Sebagai jajannya, Julio memilih matcha cheesecake dan strawberry mochi dari Fufu Lab. Untuk harganya rata rata berkisar mulai dari 15 dollar ke atas. 

Kayak aku dan Julio kemarin beli sate seharga 15 dollar, sedangkan untuk cheesecakenya 21 dollar dan 2 mochi seharga 12 dollar. Jadi, kami kemarin menghabiskan 48 dollar atau sekitar Rp. 480.000 untuk 3 items itu. 

ADA PERTUNJUKAN DAN PERMAINAN TRADISIONAL JUGA LHO!



Nggak hanya stall makanan saja, acara ini juga dimeriahkan oleh berbagai penampilan dan permainan. Kayak saat kemarin kami sampai, para pengunjung sedang bermain tarik tambang dong, seru bangettt! Ada yang anak kecil cewek versus cowok, ada yang kelas orang orang dewasa juga. Bahkan, selanjutnya mereka juga bermain egrang. 

Ada juga penampilan tarian dari negara negara yang lain, nyanyi lagu India, penampilan nyanyi perorangan dan masih banyak lagi. Oiya, ada juga pertunjukan Barongsai karena memang kemarin juga bertepatan dengan hari Raya Imlek.

Alhamdulillah walau kemarin cukup panas sampai 31 derajat, tetapi karena sore hari jadi masih ada angin sepoi sepoi dari pantai, matahari yang mulai menghangat saja dan orang orang yang nggak terlalu banyak datang. Pas lah, mantap! 

Memang di Adelaide ini dikenal dengan berbagai macamnya festival. Kotanya nggak terlalu ramai dan hectic seramai Melbourne atau Sydney, orangnya juga lumayan ramah ramah dan memang vibenya itu tenang gitu. 

I'm falling in love with this city, for sure. 

Nah, sayangnya karena kami harus mengejar bis yang pukul 7, jadi kami harus beranjak dari sini dan mulai jalan ke bus stopnya. Di sini, karena sedang summer jadi jam 7 pun masih terang benderang. Matahari akan mulai tenggelam sekitar jam 7.30 an gitu..

Hmm, nggak sabar deh habis ini ada festival apa lagi yaaa....





Meykke Santoso

I'm a passionate teacher, an excited blogger, a newbie traveler and a grateful wife. Nice to see you here! I write for fun. Please, enjoy!

Assalamualaikum wr wb,

Terimakasih sudah mampir ke sini ya... Yuk kita jalin silaturahmi dengan saling meninggalkan jejak di kolom komentar.

Terimakasih .... :)