MASIGNASUKAv102
1413081431726134975

Mengagumi Keagungan Mesjid Agung SEMARANG

Mengagumi Keagungan Mesjid Agung SEMARANG
Add Comments
Senin, 07 Maret 2016

Saat pulang kampung buat gue adalah saat yang paling dinanti nanti. Kenapa? Karena gue bisa berkumpul dan menguntai rindu yang menggebu dengan keluarga gue, bisa bertemu dan meringkas cerita selama merantau dengan teman teman gue, dan juga gue bisa...............PIKNIK. Itu sebabnya gue jarang kurang piknik, karena begitu pulang ke Ambarawa gue akan segera mencari spot destinasi menarik yang belum pernah gue kunjungi dan segera meluncur bersama adik atau pun teman gue. Bahkan, karena tinggal di Jakarta sudah melampaui hitungan bulan dan cuman bisa liat mall dan jalan aspal doang, pemandangan di desa buat gue menjadi pemandangan yang mewah. Sawah hijau royo royo, gunung kekar bersundulan jauh di belakangnya, pohon pohon berdesir terbelai angin, dan daun daun yang mengembun di batas subuh. Makanya tiap gue pergi ke suatu tempat bersama Nicken, adik gue dan kita nglewatin jalan membelah persawahan, gue takjub..

“Wah Ken....sawaaaaaaah..Liat Ken!! Udah ada bulir padi! Jadilah seperti tanaman padi Ken! Makin berisi, makin merunduk...”

“Wah, kok sekarang gunung Merbabu tambah tinggi ya Ken?? Terakhir liat nggak segitu lho.”

Dan Nicken cuman nyetir motor di depan sambil bergumam,

“Karepmu, Mbak. NDESO!!”

Tapi kali ini yang gue bahas bukan sawah, gunung, atau pun tempat alami lainnya. Toh seumur umur naik gunung cuman Gunung Andong jaman kuliah dulu. Tapi, sekarang gue akan naik Angkot menyelusuri Jalan Bawen, lalu Ungaran dan menembus Semarang!! Gue akan sholat juga di salah satu masjid termegah di Indonesia yang di halamannya terdapat 6 buah payung hidrolik raksasa yang dapat membuka dan menutup dengan sendirinya serupa dengan payung payung raksasa di Masjid Nabawi, Madinah. Hitung hitung sebelum gue bisa ibadah Umroh dan mengunjungi Moslem’s-the-most-wanted place itu, gue bisa latihan melihat kemegahan mesjid yang berada di  jalan Gajah Raya, tepatnya di Desa Sambirejo, Kecamatan Gayamsari, Kota Semarang. Look at this!!

masjid agung tampak dari tower

MESJID AGUNG SEMARANG!! Sebenarnya udah lamaaaa banget gue pingin ke sini secara mesjid ini sudah ada sejak tahun 2006 yang diresmikan oleh Bapak SBY, presiden RI saat itu. Cuman gue punya alasan klasik saat gue masih sekolah/kuliah dulu.

ALASAN KLASIK PENYEBAB GAGALNYA TRAVELLING : Saat sekolah, punya waktu nggak punya uang. Saat bekerja, punya uang nggak punya waktu. Sungguh terlalu.

Alhamdulillah akhirnya gue bisa menjamah tempat ini. Semua ini berkat dia. 




Adalah Inggit, sahabat gue terhitung dari saat gue jadi MABA culun pake kemeja putih yang cenderung broken-white karena udah jadul. Saat itu kita bersama rombongan MABA keliling kampus.

“Hai, namanya siapa?”

“Aku Inggit. Kamu?”

“Meykke..” Lalu kita jalan bersama keliling kampus, enam tahun yang lalu.

--
Kalau kalian ke sana naik mobil pribadi, tinggal pake GPS atau nanya orang orang Semarang, kelar masalah. Tapi, kalau kalian cuman berdua sama temen kalian, itu beda cerita. Dari Ambarawa gue dan Inggit harus naik mini bus ke Semarang dengan perjalanan kira kira 1,5 jam. Lalu, dilanjutkan naik mikrolet/angkot kecil yang memakan waktu sekitar 30/45 menit. Untuk bisa sampai di depan Mesjid, gue dan Inggit juga harus naik becak dengan waktu tempuh kira kira 20 menit. 


Dan ini semua demi....

masjid dan payung elektrik

masjid diantara pilar

pilar berkaligrafi masjid agung

suasana tower masjid agung

sisi depan masjid agung

Begitu sampai di sana....WOW!! So wonderful, meeeen!

Gue udah pernah ke Masjid AT-TIN, Masjid Istiqlal, dan masjid masjid lainnya dan menurut gue, ini adalah Masjid terkeren yang pernah gue kunjungi. Gimana enggak?

Gue dapat melihat keunikan arsitektur masjid yang merupakan perpaduan antara arsitektur Jawa, Roma dan Arab. Arsitektur Jawa terlihat pada beberapa bagian, misalnya pada bagian dasar tiang masjid menggunakan motif batik seperti tumpal, untu walang, kawung, dan parang-parangan. Ciri arsitektur Timur Tengah (Arab) terliat pada dinding masjid dinding masjid yang berhiaskan kaligrafi. Selain itu, di halaman Masjid Agung Jawa Tengah terdapat 6 payung hidrolik raksasa yang dapat membuka dan menutup secara otomatis yang merupakan adopsi arsitektur bangunan Masjid Nabawi yang terdapat di Kota Madinah. Masjid ini juga sedikit dipengaruhi gaya arsitektur Roma. Gaya itu nampak pada desain interior dan lapisan warna yang melekat pada sudut-sudut bangunan.

Untuk bisa masuk ke mesjid, kita bisa menyelusuri karpet hijau. Tapi, pas siang begini, jalan di atas karpet hijau kayak artaksi jalan di bara api. Panas bangeeeeeeeetttt!!!!

The breath-taking view! Subhanalloh.. Aslinya jauh lebih keren, gaes... Berasa lagi Umroh!



Keren banget khan?

Selain bangunan utama masjid yang luas dan indah, terdapat bangunan pendukung lainnya. Bangunan pendukung itu di antaranya: auditorium di sisi sayap kanan masjid yang dapat menampung kurang lebih 2.000 orang. Auditorium ini biasanya digunakan untuk acara pameran, pernikahan dan kegiatan-kegiatan lainnya. Sayap kiri masjid terdapat perpustakaan dan ruang perkantoran yang disewakan untuk umum. Halaman utama masjid yang terdapat 6 payung hidrolik juga dapat menampung jamaah sebanyak 10.000 orang.
Nah, coba kalian bayangin kalau suatu saat kalian bisa melangsungkan akad nikah di dalam masjidnya, lalu menggelar syukuran pernikahan di auditoriumnya... Subhanalloh....

Al-Qur'an raksasa juga ada di sini.

Selain sholat Dhuhur dan berkhayal , gue dan Inggit juga sempat mengabadikan momen kunjungan ini di banyak spot dan tak lupa menguploadnya di instagram masing masing.


Captionnya pake bahasa Inggris yang puanjang biar keren.



Tapi, hal yang disayangkan adalah gue dan Inggit gagal naik menara Asmaul Husna. Apa itu Menara Asmaul Husna?


Menara Asmaul Husna (Al Husna Tower) adalah menara dengan ketinggian 99 m. Menara yang dapat dilihat dari radius 5 km ini terletak di pojok barat daya masjid. Menara tersebut melambangkan kebesaran dan kemahakuasaan Allah. Dipuncak menara dilengkapi teropong pandang. Dari tempat ini pengunjung dapat menikmati udara yang segar sambil melihat indahnya Kota Semarang dan kapal-kapal yang sedang berlalu-lalang di pelabuhan Tanjung Emas.

Duh, ngebayangin betapa indahnya pemandangan di Asmaul Husna Tower bikin gue pingin balik lagi ke sana. Sayangnya, gue dan Inggit gagal naik ke atas karena listriknya mati dan liftnya nggak bisa beroperasi. Padahal, untuk naik lift dan menikmati pemandangan Mesjid Agung dari atas, pengunjung hanya dikenai biaya sebesar Rp. 3000 saja! Bahkan, parkir di mall Jakarta aja Rp.4000 di jam pertama dan Rp. 2000 di jam berikutnya. Artinya, itu super murah!!

Tapi nggak papa, Insha Alloh di lain waktu gue bisa berkunjung ke sini lagi. Matahari beranjak turun dan itu artinya gue dan Inggit harus pulang. Sebelum pulang, gue dan Inggit makan dulu ke Mall Citra Land yang ada di kawasan Simpang Lima,Jakarta. Ah, gue jadi inget dulu jaman awal kuliah saat gue dan temen temen kuliah gue, termasuk Inggit ke Semarang dan kesasar!! INI ceritanya.

Gaes, nggak cuman Mesjid Agung, di Semarang kita punya buanyaaaaaaaaaak tempat wisata menarik. Yang pernah gue kunjungin jaman kuliah dulu adalah Klenteng Sam Po Kong dan LawangSewu, Kota Lama, Lainnya belum. Next time!!

Well,ini adalah piknik bersama ke-dua kita setelah saat kuliah dulu kita pernah ke Pantai Baron, Jogja!

Thankyou my lovely friend, Inggit!! See you next time and wish a blessed and blessing life for you. I love you!! <3 font="">


Referensi :
http://visitsemarang.com/artikel/masjid-agung-jawa-tengah
http://seputarsemarang.com/masjid-agung-jawa-tengah-1726/
Meykke Santoso

I'm a passionate teacher, an excited blogger, a newbie traveler and a grateful wife. Nice to see you here! I write for fun. Please, enjoy!

Assalamualaikum wr wb,

Terimakasih sudah mampir ke sini ya... Yuk kita jalin silaturahmi dengan saling meninggalkan jejak di kolom komentar.

Terimakasih .... :)

  1. Daya juga suka banget lihat masjid ini. Beberapa kali mampir dan menikmati banget suasana adem di dalamnya. Hehehe.

    BalasHapus
    Balasan
    1. wah, jangan jangan Mas Dani orang Semarang ya??

      Hapus
  2. Amazing bgt ya, tapi memang udah terkenal kok masjid ini keren abis. Udah kayak masjid2 di arab aja.

    Gue pernah kesana si, tapi liat gambar dari blog ini sering juga liat di TV. Masjid ini keren abis!

    Semoga yg kesana gak cuma rekreasi aja, tapi ibadah juga. ^_^

    BalasHapus
  3. Megah banget tuh mesjidnya, pasti yang shalat pada kusyuk semua. Hehehe.

    kalo mau shalat, harus jalan berpa meter tuh, kayaknya jauh amat yakh..

    BalasHapus
  4. Aaaaakkkkkk kak Mey.... ini keren bangeeettttt aku jadi pengen main-main kesana juga.

    Itu view masjidnya beneran kayak di Makkah. Apalagi di bagian halaman yg ada payung-payungnya itu. Kereeennn....

    Semoga kalau punya kesempatan ke Semarang bisa main ke masjid agung ini juga.
    Karena aseli keren banget!

    BalasHapus
  5. Aku mau kesana, mau mau... Ya Allah kabulkan doaku, aamiiin..

    Keren banget masjidnya, tersepona sama payung raksasanya itu lho, emejing banget. Aku belum pernah ke masjid agung gini. Paling2 masjid di pare g kayak gitu, cuman buat ukuran masjid tingkat kecamatan udah termasuk gedhe bangey lah.

    BalasHapus
  6. Wow saya takjub dengan keindahan Masjid Agung Semarang ini. Sempet lihat di TV tapi ga terlalu detail omonginnya. Di sekitar masjidnya masih dikelilingi sawah dan berasa banget luasnya. Juga Masjidnya terpelihara dengan baik dilihat dari kebersihannya. Melihat pemandangan dan suasananya ingin rasanya beribadah berlama-lama di masjid tersebut.
    Salah satu tempat yang wajib didatengin nih pas nanti main2 ke Semarang :)

    BalasHapus
  7. Payung Elektrik. Aduh... kak Mey. Ini tempat keren banget, ya. Gue sempet beberapa kali lihat di web Semarang itu, dan jujur gue ngiler pengen ke sana.

    Ow, ya. Soal Tower itu, keknya kalo bisa naik, pasti bakalan keren banget ya kak mey. Bisa merasakan angin tanpa polusi, bisa lihat kota2, dan bisa lihat mantan juga, mungkin.

    Semoga aja, gue bisa ke situ. Ya, mana tau ada yg mau bayarin. :)

    BalasHapus
  8. dulu waktu aku kelas 2 SMA alhamdulillah banget udah pernah kesana kak hehe. masjidnya emang gede dan megah banget. masjid agung semarang ini juga masjid ter-megah yang pernah aku kunjungi. gimana enggak, lah wong tiap hari cuman berkunjungnya ke masjid di pojokan kampung hehe.

    arsitektur dalamnya keren banget yaa, perpaduan jawa, arab, roma. yang paling aku suka emang di teras luarnya yang begitu luas itu, spotnya paling bagus bua narsis hehe.

    yaa semoga lain waktu aku bisa lagi mengunjungi rumah Tuhan tersebut.

    BalasHapus
  9. terakhir liat masjid ini gue liatnya di on the s[ot, akhirnya ada juga yang nyeritain. itu kalau payungnya gak dibuka, kayak 6 pilar, rukun iman. kalau dibuka, suasana arabnya kerasa. :D
    sama ini nih, gue suka bangunan masjid apung makasar, indah banget, kalau ada kesempata gue pengen ibadah di masjid ini, masjid makasar, sama di mekah, amin :))

    BalasHapus
  10. He eh, ini masjid yang megah. arsitekturnya juga luar biasa ya. Mudah2an kapan2 bisa kesana. Problemnya sama tuh.. ga punya waktu untuk travelling karena kerjaan.. hahaha. Makasih liputannya menambah wawasan saya. By the way.. itu bagus loh yang posting pake bahasa Inggris, belum baca menyeluruh sih.. tapi yakin keren lah.. hehe

    BalasHapus
  11. pulang kampung sekalian piknik ya mey :D

    gue negbayangin pas jalan di antara sawah2 lu kayak org ndeso gitu liat padi. itu pasti adek lu yg nyupir sebel banget dah. hahahaa


    look amazing ya mey.. ada payung otomatis itu... terus foto yg lu ambil di karpet hijau itu keren banget juga...

    btw emg bahan karpet terbuat dari apa? kok panas? karpet bukan nya adem ya harusnya?

    BalasHapus