MASIGNASUKAv102
1413081431726134975

TRAGEDI SENGGIGI Jilid 1 (LombokBarat, NTB)

TRAGEDI SENGGIGI Jilid 1 (LombokBarat, NTB)
Add Comments
Kamis, 19 November 2015
“Ibarat hidup ini adalah sebuah buku, bagi mereka yang tak pernah melakukan perjalanan, sejatinya mereka hanyalah tinggal dalam lembaran buku yang sama, sepanjang masa.” Berawal dari keinginan untuk bisa membaca halaman yang lain, gue melangkahkan kaki ke pulau seberang, Lombok. Berbekal basmallah dan sahabat gue dunia akherat, Uma akhirnya gue bisa menginjakkan kaki di tanah dengan berjuta bibir nan menawan, bibir pantai.

Tapi, dari sekian pengalaman gue tinggal di sana selama 4 hari, ada satu hal yang nggak bakal gue lupain seumur hidup gue. Gue menyebutnya Senggigi berujung Tragedi.

Hari itu adalah hari keempat gue dia sana sekaligus hari terakhir karena esok hari gue harus kembali ke Jakarta dan kembali menjemput rejeki. Dua hari kemarin gue udah puas mengunjungi pantai pantai di Lombok Tengah dan Lombok Timur, seperti pantai Selong Belanak, Tanjung Ann, Kuta, Pantai Pink dan lainnya. Dan hari itu gue mengunjungi tiga pantai!



1. GOLDEN SUNRISE! PANTAI LABUHAN HAJI


Seumur umur, baru kali ini gue bisa merasa sedekat ini dengan bola matahari. Walaupun gue lagi masuk angin dan harus minum dua bungkus tolak angin plus UC 1000 rasa lemon satu botol, jam 4.30 pagi waktu setempat gue dan Uma bergegas ke pantai yang emang dekat dengan rumah dinasnya. Melaju memecah pagi nan sunyi.Bahkan langit gue liat masih abu abu, kelabu.

“Cuman 10 menit kok, Seph..” Gue percaya. Walau nyatanya 30 menit kita baru sampai di pantainya. Kita sampai di sebuah dermaga dengan jalan jalan yang menjorok dan mengarah ke laut. Duduk di pengikat jangkar, gue menyaksikan kemegahan Tuhan. Noh....


Air dimana mana


Before

After





touch the sun!!


Puas menyaksikan matahari terbit (untuk pertama kalinya bagi gue) di tepi pantai beralaskan lautan tenang, gue dan Uma pulang dan mandi. Banyak hal yang harus kita berdua lakukan hari ini.

2. IKAN SEGAR DI PANTAI NIPAH

Siangnya, gue dan Uma meluncur ke arah Mataram, pusat kota pulau Lombok. Ini adalah destinasi terjauh kita. Untuk menuju Mataram dari rumah dinas Uma, Selong kita menghabiskan waktu 2 jam. Setelah sempat beli oleh oleh, gue dan Uma bergegas menuju pantai selepas Dhuhur. Dan kita masih harus menempuh perjalanan selama sekitar satu jam.

“Ini sebenarnya mau ke pantai apa mau ke pelaminan, Seph? Jauh berliku amat.” Gue dan Uma nyetir motor bergantian. Tapi,begitu gue sampai ujung Lombok Barat, di jalanan berkelok kelok dengan pinggiran tebing yang langsung mengarah ke laut lepas, letih gue hilang dan masuk angin gue menguap. Sumpah, gaes!! ITU INDAH BANGEEEETTT!! Gue bayangin kalau semisal gue bisa bungee jumping atau at least flying fox dari tebing menuju laut lalu berubah jadi ikan dugong, jelmaan ikan duyung kayak di sinetron Turki yang lagi booming. Keren banget!! Selama gue dan Uma naik motor, di sebelah kiri kita ada pembatas jalan sebagai pembatas tebing dan lautan tenang dan santai di bawah sana. Selepas mata memandang, gue bisa liat laut nan biru meruah ruah. Gue sebenarnya mau kayak di pelem pelem, selama Uma boncengin gue, gue ingin berdiri di pedal motor lalu mengangkat tangan gue tinggi tinggi dan membuka lengan gue lebar lebar. Akan gue tangkap sepenuhnya kesegaran Lombok untuk gue bawa pulang ke Jakarta. Akan gue kibaskan ujung jilbab gue yang berombak selaras dengan angin. WUUUUUSHH!! Gue berasa kayak di pelem India. Kabhi Kushi Kabhi Ghaaaaaam.....aaaaa...aaa....aaaa...

Tapi, gue takut. Belum angkat tangan dan berlenggok seolah pelem, setang Uma oleng dan BYURRRR!! Tamat riwayatmu.



Demi keselamatan dan masa depan kedua belah pihak, gue dengan takzim dan hati terbuka mengurungkan niat.

Kita harus melewati beberapa pantai setelah akhirnya gue dan Uma sampai juga dipantai Nipah. Kenapa kita memilih pantai ini?? KARENA KITA PUNYA MISI YAG TERAMAT PENTING! Misi itu adalah MAKAN! Ya, tak salah lagi. Gue dan Uma jauh jauh ke Pantai Nipah buat makan ikan segar. Dan ikannya itu adalah....


Kayak ikan hias ya gaes, ternyata bisa dimakan.Namanya Ikan Baronang...

Untuk penyuka seafood, pantai Nipah bisa dikelompokkan menjadi salah satu surga duniawi, gaess...Secara dekat dengan pantai dengan hasil tangkapan laut yang melimpah, Lombok pasti punya aneka macam olahan laut. Sayangnya, gue nggak suka seafood. -.- Gue lebih suka kambing dan sapi Tapi, teteup... Baronang ini enak bingits. Setelah diolah,penampakan serupa ini.

Ekspresi orang nggak pernah makan ikan.


Nggak cuman makan aja, gue dan Uma juga sempat main galau galauan di pantai yang udah kayak pantai private!! Maklum, gue dan Uma ke sana di hari orang pada kerja, Senin tertanggal 27 Juli 2015. Weehehe...
Kayaknya ombaknya asik buat mainan nih!

Waduh, jangan ah! Nanti kelelep!


Merenung di tepi pantai. 

Sambil liat ombak macam begini.


Uma juga merenung...


Tapi emang pantainya sepi, pas buat merenung...

Puas makan ditemani sambal terong dan sate cumi dan mengabadikan jejak keberadaan, gue dan Uma melanjutkan perjalanan mencari kitab suci.


3. TRAGEDI DI SENGGIGI!

Merambat sore,gue dan Uma sudah sampai di Senggigi yang letaknya lebih dekat dengan Mataram,alias kita ke arah pulang. Pantai ini nih yang paling terkenal di Lombok. Tapi, menurut gue pantai ini dibandingkan dengan pantai Kuta, Tanjung Ann, Selong Belanak dan pantai Pink nggak ada apa apanya. Pasirnya lebih abu abu dan pastinya lebih rame (dikunjungi bule). Gue malah berasa kayak di luar negeri karena dimana mana gueliat Bule. Bule lagi berjemur, Bule lagi snorkling, Bule lagi pesen tiket kapal ke Bali, Bule lagi baca buku sambil berjemur, Bule belajar renang, Bule ketawa ketawa, Bule naik canoe, Bule kelelep, Bule bulean.Semuanya bule.

Dan di sinilah hal yang tak patut ditiru itu terjadi. Hal yang nggak akan pernah gue lupakan sepanjang hidup gue, sampai gue nenek nenek nanti. Di sinilah malapetaka itu terjadi. Hal memalukan yang bikin gue langsung pingin ngelelepin diri melintasi Selat Alor dan sampai ke Pulau Jawa. Ini pokoknya...beuhhh!!!

UNFORGETTABLE! Gue harus siapin mental dulu buat nyritainnya.

Baca Juga : Tragedi Senggigi Jilid 2

Meykke Santoso

I'm a passionate teacher, an excited blogger, a newbie traveler and a grateful wife. Nice to see you here! I write for fun. Please, enjoy!

Assalamualaikum wr wb,

Terimakasih sudah mampir ke sini ya... Yuk kita jalin silaturahmi dengan saling meninggalkan jejak di kolom komentar.

Terimakasih .... :)

  1. kereen banget pantainya.
    ikanya menggoda banget.
    menarik ceritane tapi belum selese.

    BalasHapus
  2. Jiaaaah. Padahal sudah dibaca sampe akhiiir. Hahahaha.

    BalasHapus
  3. Wahaha berarti ada part II nya niyh mba... ditunggu yang paling terakhir itu lowhh :D

    BalasHapus
  4. Udah pake jilid ya kak Mey? Kapan ngumpulnya... "Owh, gue kira makalah... :D"

    Oke, lagi-lagi gue selalu dibuat ngiri, ngiler, ngences, dan ngenes cuman bisa liatin orang bisa jalan-jalan kek gini. Itu sunrisenya ketje banget kak. Kapan ya, gue bisa ke tempat kek gini?

    BalasHapus
  5. Yaaahhh.. Gimana mbak, udak di baca serius serius, taunya intinya ada di cerita berikutnya :D
    Di tunggu deh lanjutannya.. But sepertinya di sana tempatnya indah indah ya?

    BalasHapus
  6. Uwaaa~ ke lomboooook.. mupeng, mbaaaaak! Banyak banget ya pantainya, fotonya juga bagus-bagus. Cantiiiik~ (pantainya) hihi. Dan, bagian sate cumi adalah yg berhasil bikin perutku kerasa laper. Cumi is the best seafood ever! Hm, tragedi apaan? ditunggu cerita lanjutannya yaa

    BalasHapus
  7. Yaah penasaran padahal udah berdebar-debar *jiahh
    Ditunggu deh bagian ke2nya, apa kak Meyke lagi renang terus tenggelam dan diselamatin bule lalu dikasih nafas buatan atau gimana ya..

    Tapi beneran lho pemandangannya indah banget, cuma ngeri aja kalo sepeda motoran di jalan yang pinggirnya langusng laut gitu, kalo ceroboh dikit kan bisa-bisa balik tinggal nama doang.

    BalasHapus
  8. hadoooh kentang sist kentaaanngg. apa sih lanjutannya...

    Pecinta Bola Gabung di Sini

    BalasHapus
  9. NTB, Kak. Bukan NTT. Hehehe.

    Kalo ke Lombok lagi, kabarin ya, Kak :D
    Mumpung aku masih di Lombok nih *kaya mau merantau ke mana aja*
    Ga salah deh kalo main ke pantai2 itu.
    Di daerah Pantai Pink banyak pantai2 lain yg nggak kalah kece, Kak. Deket2 sana. Masih alami banget.
    Aku udah bikin reviewnya dulu :
    http://dhynasaurus.blogspot.co.id/2015/04/kkn-mbs-on-vacation-trip-to-tanjung.html
    *bukan promo, buat bahan referensi aja, wkwk*

    BalasHapus