MASIGNASUKAv102
1413081431726134975

MAMPIR KE TERAS MALIBORO, JOGJAKARTA

MAMPIR KE TERAS MALIBORO, JOGJAKARTA
Add Comments
Jumat, 13 Januari 2023

Kurang lengkap rasanya kalau ke Jogjakarta tapi nggak menyempatkan jalan jalan di Malioboro. Apalagi dengan wajah barunya sekarang. Yup, FYI sekarang nggak ada lagi lapak lapak penjual baju di sepanjang trotoar jalan Malioboro. Nggak ada lagi penjual sate, nasi goreng dan teman temannya di area sepanjang jalan Malioboro, karena semuanya sudah ditata dan ditertibkan, digabung menjadi satu di sebuah tempat bernama Teras Malioboro 1 dan Teras Malioboro 2.

Nah, kali ini setelah selesai berpetualang melihat Dinosaurus, lalu menjelajahi museum Dirgantara Mandala, sore hari sebelum pulang kami akhirnya bisa mengeksplorasi Teras Maliboro 2. Bahkan, Julio juga membeli mainan ngehits abad ini, lato lato.

Cerita tentang Malioboro lainnya :

Traveling ke Jogja Bersama Julio #2

Pengalaman Tinggal di Jogja Part 2 


ADA APA SAJA DI TERAS MALIBORO 2?


Banyak! Hampir semuanya ada, teman teman. Let's say baju, kaos, mainan tradisional, souvenirs, tas dan sandal, snack untuk oleh oleh, dream catcher dan masih banyak lagi. Tapi, kalian nggak perlu bingung karena di setiap lorong sudah diberi keterangan grup penjual apa yang ada di situ. Jadi, kita tinggal masuk ke dalam lorong dengan produk yang ingin kita beli deh.

Enaknya lagi, halaman teras ini luas dan bisa untuk selonjoran duduk sambil istirahat selagi menunggu yang lain belanja. Kayak kemarin aku dan Nicken yang memang sedang hamil dan mudah capek untuk duduk aja di sini sembari melihat anak anak bermain lato lato.


Bahkan, Julio dan Maesya juga nggak ketinggalan untuk beli mainan ini. Murah, guys! Hanya dengan 25ribu kita bisa mendapatkan lato lato dua biji. Bahkan, ada juga jenis lato lati matic dimana sudah ada penghubung antara bola dan sticknya gitu jadi lebih mudah dimainkannya.


Bahkan, Julio sempat dipinjamin lato lato jenis ini oleh salah seorang anak pedagang di sini. Baik kali memang ini anak. Dia bercerita bahwa ayahnya adalah penarik becak dan Ibunya adalah pedagang di sini. Dia naik sepeda pulang pergi antara rumah dan Teras ini. 


Oiya, selain lato lato kami juga membeli daster dan baju anak. Aku pribadi karena sedang mengamalkan gaya hidup minimalis memilih untuk nggak beli baju atau produk apapun. 

Selain berbelanja, kami juga akhirnya makan sore di area makan yang berada di area belakang Teras Malioboro. Di sini, kami bisa memilih buanyak menu makanan mulai dari pecel, soto, ayam dan bebek bakar, mie, dan lainnya. Kami juga bisa memilih tempat, baik yang semi indoor dengan atap atau yang outdoor beratapkan langit begitu. Soal harga, jangan khawatir. Setiap kedai pasti memampangkan menu dan harga masing masing. Jadi, tingga pilih saja deh yang pas di lidah, juga di kantong.


Saat itu sebenarnya kami ingin memilih duduk di area terbuka. Hanya saja, tiba tiba gerimis melanda. Jadilah kami pindah ke area dengan atap. Eh, si abang semua sudah gulung tikar, ternyata langit kembali terang. 

DI MALIOBORO BISA APA SAJA YA?


Selain di teras malioboro, kami juga sempat jalan jalan di sepanjang jalannya. Jalan jalan kali ini sangat singkat, nggak seperti jalan jalan tempo hari bersama Pace, Miss Ivy dan lainnya. Kala itu kami jalan litterally dari ujung ke ujung! Habis ini harus banget diceritakan ya.

Setelah pandemi mereda, para turis berdatangan dan memang padat banget jalanan. Nah, sejak diadakan tertib pedagang, sekarang jadi ada wahana baru yang harus dicoba, yaitu naik skuter atau sepeda. Dengan ongkos 70ribu/jam kita bisa banget keliling Malioboro dengan menaiki skuter ini. Seru dan nggak capek!

Selain itu kita juga bisa berfoto foto di sepanjang jalannya, tentu saja. 

Hmm, jalan jalan ke teras Maliboro ini menjadi penutup paket study tour kami kali ini. Jogjakarta akan menjadi kota yang selalu dirindukan hati. Udaranya yang sepoi sepoi segar, orang orangnya yang ramah, vibenya yang benar benar hangat. 

Salah satu bucket list kami kelak adalah bisa tinggal dan mememiliki rumah di JOgjakarta. Ah, semoga kami bisa merealisasikannya. Hidup di Jogja yang apa serba ada, pantai di dekat mata dan segala yang dijual murah meriah. Jogja, kami akan kembali ya.



Meykke Santoso

I'm a passionate teacher, an excited blogger, a newbie traveler and a grateful wife. Nice to see you here! I write for fun. Please, enjoy!

Assalamualaikum wr wb,

Terimakasih sudah mampir ke sini ya... Yuk kita jalin silaturahmi dengan saling meninggalkan jejak di kolom komentar.

Terimakasih .... :)