Alhamdulillah akhirnya sudah sampai di minggu ke-empat di program mentorship ini bersama mentee saya, mbak Okta dan mentor saya Mba Dinda. Pekan ini, tidak seperti pekan sebelumnya, kami mengalirkan rasa bersama tentang bagaimana perjalanan mentorship ini selama empat pekan, baik sebagai mentee maupun mentor.
Ada empat hal yang bisa kita pakai sebagai guidance, yaitu :
1. Kenyamanan : Apakah selama ini kita sudah nyaman saat berkomunikasi satu sama lain? Apakah sudah saling jujur dan terbuka? Atau masih nggak enakan?
2. Prioritas waktu : Apakah kita sudah memprioritaskan waktu untuk bisa terhubung satu sama lain dalam mentorship ini?
3. Fokus : Apakah selama ini antara mentee dan mentor sudah fokus mengerjakan project yang telah disepakati bersama?
4. Indikator : Apa saja yang menjadi tolak ukur dalam mentorship kita kali ini? Apakah kita sudah dikatakan berhasil dalam mentorship kali ini?
Check this out!
PROSES CHECK-IN BERSAMA MENTOR, MBA DINDA
Karena mba Dinda sedang sibuk dengan segala aktivitas dan personal matternya, maka kali ini kami melakukan aliran rasa lewat WA saja, alias tidak melakukan zoom meeting. Namun, setelah mbak Dinda mengatakan alasannya, saya bisa sepenuhnya mengerti keadaan mbak Dinda.
Sepanjang proses mentorship ini, mbak Dinda sangat membantu. Beliau memberikan ilmu terkait penulisan tulisan ilmiah berikut melakukan penelitiannya dan ikut merancang plan per minggu. Sayangnya, minggu ini saya absen melakukan tugas yang diberikan karena lagi lagi, terbentur dengan kegiatan saya minggu ini yang penuh ditambah dengan harus mengurus kucing yang sakit dan akhirnya mati.
Namun, insyaAllah di pekan pekan mendatang kami masih bisa meluangkan waktu untuk barter ilmu. Yup, kami sepakat untuk barter ilmu mengingat beberapa waktu lalu, mbak Dinda ingin mendaftar kelas Bahasa Inggris saya. Dan saya mempunyai ide, bagaimana jika kita barter ilmu saja. 30 menit pertama mbak Dinda belajar bahasa Inggris bersam saya, dan 30 menit selanjutnya kita mengecek progress penelitian saya :)
Soal kenyamanan, tentu saja saya nyaman belajar dengan mbak Dinda. Kami juga selalu mencoba fokus dengan mentroship ini di sela kesibukan kami. Kami memahami betul kesibukan masing masing dan bisa lebih fleksibel menentukan cara 'bertemu'. Jadi, saya rasa mentorship bersama mba Dinda sejauh ini berhasil.
PROSES CHECK-IN BERSAMA MENTEE, MBA OKTA
Program mentorship bersama mbak Okta pun berjalan dengan baik sejauh ini. Kami banyak berbagi informasi dan ilmu via pesan WA atau voice notes. Mbak Okta adalah orang yang aktive yang bisa 'jalan' sendiri tanpa harus diberi perintah ini itu. Beliau bisa mengeksplorasi diri sendiri dan mempunyai niat untuk maju.
Tentu saja saya juga nyaman dengan mbak Okta. Beliau juga bergabung di English Club yang saya kelola karena beliau sadar betul saat ingin memfasilitasi anak belajar bahasa Inggris, tentu saja Ibunya juga harus bisa dulu berbicara dalam Bahasa Inggris.
Saya selalu berusaha fokus untuk bisa memberikan feedback untuk mbak Okta atau menjawab pertanyaannya dan alhamdulillah mbak Okta bisa mengerti kesibukan saya. Jadi, program mentorship bersama mba Okta selama ini bisa dikatakan berjalan baik dan lancar.
Terimakasih mbak Dinda dan Mbak Okta :)
comment 0 comments
more_vertTerimakasih sudah mampir ke sini ya... Yuk kita jalin silaturahmi dengan saling meninggalkan jejak di kolom komentar.
Terimakasih .... :)