"Eh tau nggak kalau si Fulan
ternyata sekarang dia tinggal di Bengkulu sama suaminya. Kemarin dia khan
update status di WA story"
"Oh, dia udah nikah
toh?"
"Udah tau..malah kemarin jam
3 sore dia upload foto hasil foto USG babynya di Instagram."
"Waduh, perasaan baru kali
ini aku denger dia nikah kok udah hamil aja? Ih, jangan jangan..."
"Allohu alam jeng, aku juga
berpikiran serupa itu...."
Gibah detected!! Semoga kita
bukan termasuk golongan wanita wanita nyinyir di atas ya. Tau sendiri khansosial media teramat sangat berperan penting dalam kehidupan people jaman
now, dari anak anak sampai orang tua, dari kondektur sampai direktur, dari anak
sekolah sampai guru, semua lapisan masyarakat pasti punya FB, Instagram, Path,
Twitter atau Snapchat. Kita bisa tahu apa yang teman teman kita perbuat hanya
dengan jentikan jari saja. Dan banyak ghibah ghibah atau kedengkian yang kita tabung
karena jentikan jari yang scroll down terus menerus. Lalu, sesungguhnya apa
yang harus kita lakukan supaya dunia maya ini menjadi berkah untuk kita,
bukannya musibah?
1. MENGGALI ILMU DAN INFORMASI
Yang saya suka dari facebook
jaman now adalah bukan hanya tentang curhatan tetangga atau teman yang sekedar
kenal karena nge-add doang, tapi di facebook sekarang banyak sekali informasi
yang berguna, banyak konten video yang penuh inspirasi, atau untuk sebagian
orang facebook adalah platform yang sangat responsif untuk meminta bantuan
serupa donasi atau dukungan moril para penggunanya.
Bagi saya sebagai ibu rumah tangga yang masih terus belajar, saya selalu menggunakan facebook untuk
mencari konten konten berguna dan inspiratif.
"Pace, ini kue macam enak
sekali. Mari kita buat." Berikut post tutorial bikin kue dengan tag nama
suami.
Dari dunia maya kita bisa
mendapatkan resep berbagai macam kue dan makanan secara gratis. Jaman sekarang
siapa yang mau beli buku resep makanan di toko buku karena toh di facebook kita
bisa mendapatkannya secara gratis plus video tutorial pembuatannya. Saya juga
gemar menyimpan atau share ulang video video tentang senam/yoga yang kemudian
bisa saya praktekkan pagi pagi sekali, atau video seputar perawatan dan perkembangan anak. Macam macam.
Saya juga sering menjelajahi
beberapa group akun yang membagikan kisah inspiratif seseorang, atau kisah
perjuangan seseorang, bahkan dari facebook saya bisa mendengarkan ceramah
beberapa ustadz favorit!! Dari facebook saya juga suka mengikuti kisah
traveling para traveler mancanegara. Dari sana saya tidak hanya mendapatkan
ilmu, tetapi juga inspirasi dan motivasi untuk bisa menjadi lebih baik ke
depannya.
Ibu ibu jaman now adalah ibu yang selalu ingin belajar, berbenah dan haus akan ilmu pengetahuan,
bukan??
Tapi, yang tidak boleh dilakukan
adalah :
CURHAT DI SOSMED!
"This is enough for you.
BYE!! #pacaryangtakdianggap"
"Apakah pantas suami selalu
membentak bentak istri walau hanya karena kesalahan kecil? Apa sepantasnya
suami selalu bersikap sini terhadap istri? Kalau sudah bosan, katakanlah!!
#jeritanhatiseorangistri"
2.MENYEBARKAN ILMU DAN INSPIRASI
"Barang, barang apa yang
walau dibagi bagikan tetapi tidak berkurang?"
"ILMU"
Dan kita bisa menyebarkan ilmu
yang kita punya dengan banyaaaaaaak cara dan media, salah satunya dengan
menulis dan menyebarkannya di media sosial.
Yang saya sukai dari dunia maya
karena tidak hanya menerima, saya juga bisa 'memberikan' dan 'menyebarkan' apa
yang saya punya. Melalui blogging, saya bisa menuliskan tentang ide ide mengajar
yang sudah saya praktekkan, isi isi seminar yang pernah saya ikuti, cerita
traveling saya bersama suami sampai cerita cerita tentang kehidupan yang bisa
saya ambil hikmahnya.
Semua saya tulis di website saya
untuk kemudian siapa saja bisa mengaksesnya. Saya tidak sendirian mencicipi
sumber sumber ilmu yang ada, tetapi semua orang juga bisa memiliki pengalaman
yang sama melalui tulisan tulisan yang mereka baca di blog saya.
Saya ingat betul tentang apa yang
guru ngaji saya pernah katakan.
"Saat kamu mati nanti, kamu
tidak akan bisa membawa apa apa selain tiga perkara."
"Apa itu pak?"
"Amal jariyah, ilmu yang
bermanfaat, dan anak soleh solehah."
Melalui tulisan, kita bisa nih menabung ilmu yang bermanfaat. Apalagi tulisan bisa diakses tanpa terhalang waktu dan tempat. Keren abis emang ya, jadi semangat menulis lagi dan lagi tidak dears?
Tapi, yang tidak boleh dilakukan
adalah :
MENULIS KONTEN HOAX DAN UJARAN
KEBENCIAN
Tau sendiri ya akhir akhir
ini begitu banyak konten hoax yang berusaha untuk menjatuhkan seseorang atau
berusaha untuk menyebarkan kebencian tentang suatu hal. Toleransi semakin tipis
dan bullying di sosmed semakin tak terkendali. Nah, kita sebagai salah satu netijen yang baik, jangan sampai kita ikut menyebarkan bahkan
menulis konten konten yang berbau SARA, yang berujar tentang kebencian bahkan
informasi hoax.
3.MENGABADIKAN MOMEN
Saya termasuk orang yang aktif
mengupload foto di instagram saya, @meykkesantoso ( boleh di-add nih dears)
tentang kebersamaan saya bersama suami, keluarga dan teman. Bahkan, saya
mempunyai dua akun. Akun kedua saya adalah @missmeykke yang berisi tentang
momen momen saya saat mengajar, baik berupa foto kegiatan mengajar dan
kebersaan saya dan murid karena saya adalah seorang guru Bahasa Inggris,, juga
berisi video video kegiatan mengajar kami yang seru seru.
Dan tujuan saya mengupload foto
foto itu adalah untuk mengabadikan tiap tiap momen yang ada. Hari ini pun saya
masih bisa mencicipi kenangan dua tahun silam di instagram saya dengan scrolll
down foto foto yang ada di akun saya. Saya bisa menata tiap tiap kegiatan atau
kebersamaan saya bersama orang orang terkasih. Bahkan, saya juga sering
mengabadikan cerita cerita traveling bersama suami atau pertemuan saya bersama
teman lama untuk nantinya bisa kita kenang bersama lagi.
And for me, it's just so
sweeeeettt...
Instagram dan blog bagi saya
adalah semacam album foto raksasa yang bisa diakses kapan saja dan tak terbatas
waktu maupun tempat. WOWWW!!
Tapi, yang tidak boleh dilakukan
adalah :
PAMER
Pengertian
pamer terkadang agak membingungkan karena terlalu subjektif. Bisa jadi untuk
orang yang mengupload adalah hal yang biasa, tetapi untuk orang yang melihatnya
dianggap pamer; bisa pamer harta atau pun pamer kemesraan.
Bahkan, ada juga yang berpendapat
kalau pamer ya sah sah saja yang penting PUNYA. Dan menurut saya opini serupa
itu juga sah sah saja. Tapi, alangkah baiknya kita hanya mengepos hal hal yang
baik dan layak menjadi konsumsi publik ya. Sepertinya tidak ada
faedahnya bila kita terlalu menginginkan pujian dari manusia lainnya karena
yang paling penting adalah kita di hadapan Sang Pencipta, Allah SWT. Harta bisa
lenyap kapan saja, pasangan pun bisa diambil sewaktu waktu. Lalu, apa yang
harus kita sombongkan? Wowww, daku kok tumben bijaksana kali. Hihihi
Jadi, mari kita gunakan media sosial untuk
menebarkan kebaikan bukan kebencian dan kejahatan. Mari kita gunakan media
sosial untuk bisa terus sebagai sarana memoles diri dan menjadi pribadi yang
lebih baik dan berkembang. InshaAllah kita mampu menjalin silaturahmi bukan
malah memutus persaudaraan karena media sosial.
Dears, yuk gunakan media sosial
dengan bijak!
Tau sendiri ya akhir akhir ini begitu banyak konten hoax yang berusaha untuk menjatuhkan seseorang atau berusaha untuk menyebarkan kebencian tentang suatu hal ---> ini bener banget mbak. Apalagi mau pilpres. Jadi rada males untuk komen-komen nanti malah kena hantam dikata pendukung anu lah itu lah zzzz
BalasHapusIya mbak saya juga malas komentar atau malah forward2 artikel yg kayak gitu. Takut ikut andil menyebar hoax. Mending forward ilmu2 atau tips2 saja ya
HapusSaya juga memanfaatkan facebook buat liat resep masakan yang akhirnya di praktekin maklum baru nikah sama sekali gak bisa masak
BalasHapusSamaaaa mbak, nggak perlu beli buku resep deh 😊
HapusWaduhhh emang ya pamer sama mengabadikan momen suka kepleset2 dikit..😂😂
BalasHapusKadang niat hati beneran sekedar post utk jurnal pribadi ealah netijen mah ada aja yg ngatain pamer..
Iya itu dia mbak, kdang ga usah terlalu peduli juga sih sma omongan netijen demi kesehatan mental. Haha
HapusMbak...maksudnya si fulanah (f) kan ya yang di awal tulisan itu? Bukan fulan (m).
BalasHapusOwh iya mbak makasih udah diingetiiiin
Hapus