MASIGNASUKAv102
1413081431726134975

Wisata Romance di Candi Borobudur, Magelang

Wisata Romance di Candi Borobudur, Magelang
Add Comments
Minggu, 22 Juli 2018



Kami duduk di tepian candi
teratas; memandang banyak stupa yang tertanam di berbagai penjuru dengan banyak
pengunjung yang silih berganti, baik pengunjung dosmetik atau mancanegara. Jauh
di sana hamparan hijau berseling rumah dan jalanan terlihat mini. Bahkan kita
bisa memutari lantai candi teratas dan menyaksikan daratan rendah menghampar di
segala sisi; sawah, pemukiman dan hutan berkolaborasi dengan apik dan harmonis.
Ditambah dengan udara yang masih sejuk karena kunjungan kami masih pagi saat
itu.


“Coba mana tangan kanannya..”
Ucap Pace; sebutan untuk suami saya.


“Ini...”


Dia lalu menautkan jarinya,
menyandingkan cincin kami berdua yang masih baru dan mengambil gambar. Maklum,
ini adalah piknik pertama kami setelah menikah; setahun yang lalu. Kami menikah
tertanggal 16 April dan berpiknik ria tiga hari setelahnya, 19 April 2019.
Maka, traveling ini akan bergenre romance. Ya, kali ini kami berwisata ke Candi Borobudur, Magelang!



wisata candi Borobudur


PIKNIK YANG TAK TERENCANA








Jelas ini adalah piknik yang
tidak terencana. Semua ini bermula dari agenda kami untuk mengantar pulang keluarga
Pace yang datang jauh jauh dari Merauke untuk menghadiri pernikahan kami. Kami
mengantar mereka ke bandara dengan menyewa mobil. Nah, ternyata kami harus
membayar sewa mobil untuk seharian walaupun kami hanya menggunakannya pagi hari
untuk mengantar mereka. Karena kami nggak mau rugi, jadilah kami memutar otak.
Dari Semarang, kami langsung menuju ke Magelang 
setelah sebelumnya kami mampir di sekolah Astrid; adek saya dan
mengajaknya piknik bersama. Piknik dadakan ala kami pun dimulai.


NAIK NAIK KE BOROBUDUR




Setelah merogok kocek sedalam
30k/orang, kami mulai masuk ke dalam area candi Borobudur dan tidak lupa
mengabadikan momen di sebuah spot foto berlatarbelakang tulisan BOROBUDUR macam
ini.

wisata candi Borobudur
Berfoto di sini hukumnya wajib ya, teman!


Tidak lupa kami memfoto peta
Borobudur sebagai bekal perjalanan kami. Why? Karena di Borobudur tidak hanya candi
saja, dear. Kita juga bisa mampir ke fasilitas lain yang terletak di sekitar
candi seperti bukit Dagi, museum Samudra Raksa,
Museum Borobudur dan lainnya. Jadi, untuk mempermudah kita mengunjungi spot lainnya,
pakai peta deh!



zoom in untuk melihat lebih dekat ya
Tips. 1 Memfoto peta/denah lokasi
wisata

Ah, jadi teringat pengalaman 5
tahun yang lalu saat pertama kali berkunjung ke Borobudur plus mampir ke Museum
Samudra Raksa. Museum samudra Raksa adalah museum bahari Borobudur. Museum ini menampilkan jalur perdagangan bahari antara
Indonesia purba, Madagaskar, dan pesisir Afrika Timur, yang mahsyur dijuluki
"Jalur Kayumanis". Koleksi utama pameran museum ini adalah
rekonstruksi Kapal Borobudur dalam ukuran sesungguhnya yang telah menempuh
perjalanan napak tilas mengarungi Samudra Hindia dari Jakarta menuju Accra,
Ghana pada tahun 2003—2004.



Kami kembali berjalan agak jauh
untuk bisa menyaksikan Candi Borobudur terpampang nyata dan megah di hadapan
kami. Well, untuk kalian yang ingin mengunjungi Candi Borobudur atau pun
Prambanan, harus mempersiapkan diri untuk berjalan lumayan jauh. Maklum, area kedua candi itu sangat luas. Mulai dari pintu masuk menuju ke lokasi candi, kita harus berjalan agak jauh. Untuk candi
Borobudur sendiri, wajib hukumnya untuk mendaki ratusan tangga yang mengarah ke
lantai teratas Candi. Sensasinya ada di sana, teman!


Related image
Candi Borobudur dilihat dari atas
“Siap mendaki?” Pace memberi aba
aba. Aku mengiyakannya dengan semangat gegap gempita.
Agaknya Astrid adalah peserta
paling siap mendaki karena dia sudah siap sedia mengenakan baju olahraga dan
sepatu. Pace yang baru kali pertama berkunjung ke Borobudur juga terlihat
berseri seri. Hiking time!


wisata candi Borobudur
Astrid yang terlihat paling siap mendaki. Maklum, kami menjemputnya di sekolah saat dia sedang belajar. 
Hal yang paling menyulitkan saat
mendaki Candi adalah selain tangganya yang berjumlah ratusan, juga jarak satu
anak tangga ke anak tangga yang lain sangat tinggi, mungkin selutut saya
tingginya. Jadi, saat mendaki kita akan terasa cepat lelah. Jadi, jangan sampai
ketinggalan bekal botol minum demi tubuh yang selalu terhidrasi. Bisa juga
membeli topi terlebih dahulu di luar Candi sebelum masuk, hanya 35ribu saja
kalau tidak salah. Jadi bisa melindungi kepala dan aksesoris foto di atas candi
deh.



bersama topi seharga 35k, kami siap mendaki!

Tips 2. Mengenakan sepatu, tas
dan membawa minum.



Dan untuk menghemat tenaga, kami
memutuskan untuk terus mendaki sampai ke lantai atas terlebih dahulu. Capek
banget, gaes.  Beberapa kali harus
mengatur nafas dan istirahat sejenak. Tapi, demi pemandangan super ciamik di
atas sana, kami terus mendaki. Apalagi ada suami di sisi ya. Capek pun bahagia.
Hahaha...



Saatnya mendaki ratusan anak tangga yang sudah direnovasi sedemikian rupa. Look at behind us! 
Jangan takut tergelincir saat mendaki anak tangganya ya, dear! Anak tangganya sudah dimodifikasi sedemikian rupa plus ditambah pegangan di sepanjang jalur pendakian supaya kita bisa berpegangan. Walaupun tinggi tapi aman deh.



Akhirnya, sampai juga kami di
pucuk Candi. Banyak stupa tertanam di banyak spot secara tertata. Tapi, ingat
ya! Pengunjung dilarang menyentuh patung yang ada di dalam stupa atau pun
memanjat stupa. Kalau ini dilanggar, kalian harus siap siap diteriakin pakai
pengeras suara oleh security yang berjaga dari bawah. Di beberapa tempat juga
terlihat security berjaga jaga untuk mengatur pengunjung dan mengingatkan
mereka.


Tips. 3 Dilarang menyentuh patung
di dalam stupa dan memanjat stupa



Begitu sampai di pucuknya, kita
bisa melihat relief di sekeliling candi, menyaksikan pemandangan alam yang
mengitari candi atau sekedar duduk duduk dan menikmati suasana. Saat itu karena
sedang weekdays, jadi pengunjung tidak terlalu berjubel.



"Capek juga ya Pace..."



"Iya, sekalian kita latihan mental."



"Latihan mental apa?"



"Anggap saja sekarang kita lagi latihan menghadapi kehidupan rumah tangga. Jalan tak selalu mudah, kadang terjal dan susah. Tapi, kalau kita saling mendukung, menguatkan dan selalu jalan beriringan, apa yang kita dapat sekarang?"



"Pemandangan indah..."



"Iya, kita bisa sampai di puncak bersama dan menikmati hasilnya. Capek pun terasa bahagia."



"Super sekali.... Pak Alfrets Teguh."  





wisata candi Borobudur



Kami juga bisa puas
melihat sekeliling dan mengabadikan momen di masing masing lantai candi. Pace
terlihat sangat tertarik dengan relief yang terpatri di sepanjang dinding
candi.

Akhirnya Astrid bisa menyentuh pucuk. Nah, di lantai candi teratas kita bisa menyaksikan banyak stupa macam ini.


Kita juga bisa menjelajahi relief candi yang ada di sekujur dinding candi. Putari saja setiap lantainya ya, dear.


Karena hari makin siang, kami
akhirnya memutuskan untuk turun di jalan yang lain. Yes, untuk menghindari
penumpukan penumpang karena harus melewati satu jalur untuk naik dan turun,
disarankan pengunjung untuk turun di sisi candi sebaliknya. Toh kita juga bisa
mencoba jalur yang baru dengan pemandangan yang baru pula.


MAMPIR DI MUSEUM BOROBUDUR

Image result for museum borobudur
Pendopo museum Borobudur
Fiuh, akhirnya kami sampai di
bawah dan mengelilingi sebuah lapangan. Di tepi lapangan kita juga bisa duduk
duduk di blok semen yang disediakan di sana sambil menyaksikan candi Borobudur
dari jauh. 


Jalan sebentar ke arah utara,
Pace menemukan sebuah museum arkeologi; pusat informasi sejarah dan
kepurbakalaan Borobudur.


Yes, museum ini juga disebut
Museum Karmawibhangga. Museum ini menampilkan gambar relief Karmawibhangga yang
terukir pada kaki tersembunyi Borobudur, beberapa blok batu Borobudur yang
terlepas, serta temuan artefak arkeologi yang ditemukan di sekitar Borobudur
dan yang berasal dari berbagai situs-situs purbakala di Jawa Tengah.


Related image
Serpihan candi yang sudah terlepas
Image result for tiga museum di borobudur
Patung Buddha yang tidak selesai
Di sana kami melihat banyak
kepingan candi Borobudur, sebuah kolam, beberapa rumah pendopo dan beberapa
tempat duduk macam ini. Bahkan, Astrid juga menemukan ayam kalkun di sebuah
kandang. Suasana yang sepi, sejuk dan damai membuat kami ingin berlama lama di
sini, apalagi kalau Cuma berdua saja. Hahaha..



Agaknya museum mempunyai daya tarik tersendiri bagi kami berdua. Beberapa bulan setelah berwisata ke Candi Borobudur, kami juga berkesempatan untuk melancong ke Surabaya dan mengunjungi museum berbentuk kapal selam di sana.




Suasana taman museum yang asri sekali


Cocok untuk bersantai macam ini. 
Tips. 4 Mampir ke fasilitas yang
lain di area candi Borobudur


PENGALAMAN LELAH NAN SERU MENDAKI
CANDI BOROBUDUR




Yeayyy, akhirnya piknik dadakan
plus piknik kali pertama kami bisa terlaksana dengan apik. Pace juga bisa
menjelajah candi dengan puas dari berbagai sisi. Berwisata di candi Borobudur membawa kekaguman tersendiri bagi kami tentang betapa nenek moyang teramat cerdik dan misterius membangun dan menyusun ribuan balok batu tanpa alat perekat menjadi bangunan yang megah, raksasa, kuat dan mempunyai bentuk dengan presisi yang sempurna. Tiket seharga 30.000 dibandingkan dengan pengalaman mendaki dan menyaksikan hamparan pemandangan dari pucuk jelaslah teramat murah. Tak hanya mendaki candi, kita juga bisa mampir di dua museum lainnya, yaitu museum Samudra Raksa dan Museum Borobudur. Bagi kalian yang menginginkan pengalaman lain, bisa banget naik gajah dan memutari sekitar kompleks Candi Borobudur.



Sore menjelang dan kami
akhirnya harus pulang. Nah, sebelum pulang jangan lupa untuk membeli oleh oleh
murah di Pusat Oleh Oleh yang terletak di sepanjang jalan keluar area Candi. Di
sana, kami sempat membeli beberapa daster murah meriaaah. Puas berbelanja, kami
pulang dengan hati gembira!


Tips. 5 Membeli oleh oleh dan boleh menawar harga


Jangan lupa membeli oleh oleh berupa aksesoris, hiasan rumah, dan baju di sini ya, gaes.

Alhamdulillah akhirnya wisata ke candi Borobudur kali ini walaupun dadakan tapi bisa me-refresh pikiran kita setelah sebelumnya disibukkan dengan acara resepsi. Kemana lagi kita habis ini?



Wajah penuh keceriaan :D





References :

https://id.wikipedia.org/wiki/Museum_Samudra_Raksa


Meykke Santoso

I'm a passionate teacher, an excited blogger, a newbie traveler and a grateful wife. Nice to see you here! I write for fun. Please, enjoy!

Assalamualaikum wr wb,

Terimakasih sudah mampir ke sini ya... Yuk kita jalin silaturahmi dengan saling meninggalkan jejak di kolom komentar.

Terimakasih .... :)

  1. Duh penganten baru bikin gemes dan senyum2 sendiri bacanya. Borobudur memang bisa jadi tempat romantis. Temenku yg jd artis, vicky shu jg nikahnya di borobudur. Keren bgt viewnya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hihi thankyouuu smoga keromantisan ini tak cepat berlaluuuu...dan bisa traveling bersama di tempat keren yg laen :)
      Yes, borobudur memang keren!

      Hapus
  2. Wahh ini namanya honeymoon tipis tipis y mbak. Jd pgn ke borobudur,

    BalasHapus
  3. Wah romantis banget. Candi Borobudir emang punya daya tarik tersendiri, dan cukup banyak juga ya travel blogger Indonesia yang honeymoon di sana juga.
    Nice story..

    BalasHapus