MASIGNASUKAv102
1413081431726134975

Bubur dan Mie Ayam Mandala, Merauke; Sensasi Menyantap Bubur di Cafe Bergaya Skandinavia

Bubur dan Mie Ayam Mandala, Merauke; Sensasi Menyantap Bubur di Cafe Bergaya Skandinavia
Add Comments
Sabtu, 19 Desember 2020
Sumber gambar @bubur_mandala


Jika yang ada di pikiran teman teman saat mendengar kata Merauke adalah hutan belantara, rumah rumah kayu, atau bahkan orang orang pake koteka, itu salah kaprah. Hutan belantara memang ada, rumah rumah kayu pun juga ada dan orang pake koteka pun juga memang di beberapa daerah masih ada. Namun, lebih dari itu, Merauke adalah daerah berkembang dengan sentuhan modernisasi dan kemajuan jaman. Mau KFC, toko HP dengan trend terbaru,  toko toko fashion modis, bahkan kafe millenials ada kok di sini. Nah, salah satunya adalah cafe dengan menu utama bubur dan mie ayam ini. Pasti teman teman betah deh lama lama di cafe dengan nuansa homey ala scandinavia ini. Yup, saat di Merauke, kami berkesempatan untuk mencicipi kudapan enak di Bubur Ayam Mandala, Merauke.

Baca tempat wisata di Merauke juga, yuk!

Menjelajahi Monumen Kapsul Waktu, Merauke-Papua

Menikmati Sore di Bomisai dan Pantai Lampu Satu, Merauke

Menyaksikan Tugu 0 Km Merauke-Sabang di Sota, Merauka


TEMPAT COZY UNTUK MAKAN BUBUR DAN MIE

restoran Bubur dan mie ayam Mandala, Merauke

Saat ingin makan luar, selain menu yang ditawarkan, pasti kita juga memilih tempat yang cozy dan enak untuk bisa menikmati quality time bersama keluarga. Dan nggak nyangka banget ternyata di Merauke, ada sebuah tempat makan yang selain menawarkan makanan enak, juga tempat yang nyaman.

Yup! Begitu masuk ke dalam cafe ini, kita akan disambut dengan sentuhan meja meja kayu yang ditata sedemikian rupa, dipermanis dengan beberapa pot tanaman yang digantung berjajaran di sepanjang jendela atau pun di susun di pojok ruangan. Warna putih yang mendominasi dengan furnitur fungsional dan dekorasi minimalis jelas memberikan kesan homey dan kekinian. Dekorasi yang 'niat' untuk 'sekedar' warung bubur dan mie ayam. Senangnya lagi adalah, ada baby chair! Duh, penyelamat banget ini. Jarang jarang memang ada restoran yang menyediakan baby chair. Padahal baby chair ini sangat membantu para pengunjung yang memiliki toddler untuk bisa makan dengan nyaman. Oiya, yang aku suka adalah pojok kaktus, dimana kaktus menghiasi salah satu spot di sana. Pokoknya millenials banget deh dan memberikan kesan bersih dan menyegarkan.

Pelayanannya pun cepat dan cukup ramah. Kami bisa minta tolong fotoin bertiga saat sedang menikmati kudapan. Hehehe. 

makan bersama kelaurga di Bubur dan Mie Ayam Mandala, Merauke

BUBUR DAN MIE AYAM LEGENDARIS ADA DI SINI

Bubur dan mie ayam Mandala, Merauke
Sumber gambar @bubur_mandala


"A legendary chicken porridge and noodle in Papua"

Selaras dengan jargonnya, bubur dan mie ayampun nggak kaleng kaleng. Legendaris! Menu utama dari cafe ini adalah bubur ayam. Nih dia penampakannya. Dilihat dari bentuknya aja, udah keliatan bubur ayam sehat dan enak ya. Rasanya gurih, teksturnya kental dan lembut, tapi nggak lembek atau terlalu berair. Jadi pas, mengenyangkan!Apalagi toppingnya ada daging ayam dan cakwe. Bubur ayamnyapun tersedia dalam beragam varian. Ahh, mantap! Nggak heran saat kami ke sana, banyak juga antrian Gojek dan pembeli yang memesan untuk dibawa pulang. Eh iya, di sana juga ada Gojek. Catet!

Bubur dan mie ayam Mandala, Merauke
Sumber gambar @bubur_mandala

Selain bubur, di lain kesempatan kami juga memesan mie ayam. Hmm..rasanya sama sih kayak mie ayam di Jawa sini. Mienya gede gede dengan penyajian yang higienis dan dagingnya ahh mantap juga. Julio aja suka mie ayamnya Mandala. Dan mie ayam mandala ini banyak juga variannya, seperti mie ayam bakso, mie ayam bakso pangsit goreng, mie ayam bakso pangsit rebus, dan lain sebagainya. Nggak suka bubur ayam atau pun mie ayam? Tenang, ada kok menu lainnya di sini. Let's say nasi ayam Mandala, ayam Mandala plus kentang goreng, fish and rice, fish and chips, pangsit kuah, nasi udang mandala. Sedangkan snack dan beveragesnya juga beragam, seperti pangsit goreng, sosis goreng, kentang goreng, pisang goreng sambal, es kacang merah, pancake original, smoothies bowl, pancake ice cream vanilla, dan berbagai jus menyehatkan. Yummy!!

Tak heran ya, Bubur dan Mie Ayam Mandala ini ternyata membuka 5 cabang di Papua. Jadi, selain di Merauke, Mandala juga membuka cabang di Jayapura, Waena, Sentani, dan Entrop.

HARGA, JADWAL BUKA DAN ALAMAT

Bubur dan mie ayam Mandala, Merauke
Sumber gambar @bubur_mandala

Harga sesuai dengan aplikasi Gofood yang ada, satu porsi mie ayam atau bubur ayam dibandrol dengan harga mulai dari 18ribu rupiah. Rata rata satu mangkuknya 20ribu rupiah. Well, cukup mahal untuk ukuran mie ayam dan bubur ayam ya. Jika dibandingkan di bubur dan mie ayam pinggiran pun jauh. Aku biasanya beli bubur ayam di abang depan Indomaret seharga 8ribu dan mie ayam palingan 10ribu. Eh tapi ini kan bukan pinggiran. Dengan segala fasilitas, rasa yang ditawarkan dan sensasi makan yang menyenangkan, it's worth-paying!

Sedangkan, jadwal bukanya sendiri mulai dari 6.00 WIT sampai 22.00 WIT. Alamatnya ada di Gang Saman, Bambu Pemali, Kecamatan Merauke, Kabupaten Merauke, Papua.

Jadi, jika teman teman berkesempatan ke Merauke, jangan lupa makannya di Bubur dan Mie Ayam Mandala ya. 




Meykke Santoso

I'm a passionate teacher, an excited blogger, a newbie traveler and a grateful wife. Nice to see you here! I write for fun. Please, enjoy!

Assalamualaikum wr wb,

Terimakasih sudah mampir ke sini ya... Yuk kita jalin silaturahmi dengan saling meninggalkan jejak di kolom komentar.

Terimakasih .... :)

  1. Td pas baca judul, aku pikir restoran Mandala yg di Jakarta, buka cabang di sana mba :D. Resto Mandala itu memang enak2 makanannya, trutama Chinese food. Tapi sepertinya bukan cabang yg sama ya ini :D

    Aku sendiri blm pernah ke Papua .tapi kalo kata papa yg prnh kerja di sana Papua sbnrnya udah mulai bergeliat juga. Bukan propinsi yg tertinggal. Mungkin banyak orang yg terpengaruh Ama berita tv yg suka nampilin jelek2nya yaa ... Pdhl sbnrnya ga seperti itu. Kapan2 pengeeen bgt ke sana :)

    BalasHapus
  2. Referensi kulinernya menarik untuk dicoba dan dikunjungi...

    BalasHapus
  3. Wuiih, sekarang bubur sama mie ayam udah naik prestisnya ada di cafe, hihihi...
    But bener kata Mbameykke sih, lumayan mahal untuk ukuran 'hanya' sekedar bubur dan mie ayam. Kalau di abang-abang kan harga segitu bisa dapet 2 porsi...
    Kalau ngeliat interior cafenya asik sih, pasti beda banget dibanding makan bubur di pinggir jalan sambil ngeliatin mobil, hehehe...

    BalasHapus
  4. Jadi ingat sahabat saya pas dapat SK pindah kerja ke Merauke, belum terbang dia udah stres duluan. Kesan yg dia dapat soal Merauke itu jauh dari kata modern. Padahal kaaaaan. Sekarang dia udah lebih dari 3 bulan di sana dan udah ngelayap jalan-jalan kemana-mana. Malahan berasa di luar negeri yaaa. Hihihi. Buryam dimakan di tempat sekece ini bayar 20 ribu itu worth it banget mba.

    BalasHapus
  5. wah bener lho mbak, tempatnya nyaman dan cozy
    instagramable banget ya, ala ala kafe kekinian gitu. Tapi ternyata jualannya bubur dan mie, unik nggak biasa

    BalasHapus
  6. Menarik! Ternyata Merauke punya kafe yang interiornya trendy juga, persis seperti kafe-kafe di Bali dan Jawa. Soal harga Rp 20k itu wajar sih, dengan tampilan tempat makan seperti itu ya cukup worthy. Saya ngeliatnya kayak lagi makan di Bakmi GM lhoo..

    BalasHapus
  7. Ini tempatnya ketje bangets sih..beneran nyaman buat hang out sekalian menikmati buryam dan mie ayam. Kalau penampilan makanannya beneran menggoda. Dan jika harganya sekian dengan suasana yang ditawarkan sepadan rasanya. Duh jadi laper lihatnya saya

    BalasHapus
  8. Belum pernah menginjakkan kaki di Papua aq mbak, sebenernya pengen banget mengunjungi Papua, apalagi ke Raja Ampat keren banget tuh.
    Trus menikmati makanan khas daerah juga

    BalasHapus
  9. Wah makan bubur saja di Merauke ya. Saya pernah ke Merauke sekitar tahun 2010 - 2013 dan waktu itu belum banyak hotel. Swiss bell baru dibangun, jadi nginap di ITC hotel. Baru tahu ternyata ada Bubur Enak di Merauke. tahu gitu saya coba dech. Artikel kuliner yang menarik

    BalasHapus