MASIGNASUKAv102
1413081431726134975

5 Tips Merencanakan Traveling Bersama Keluarga

5 Tips Merencanakan Traveling Bersama Keluarga
Add Comments
Senin, 22 Juli 2019


“Mace, setelah Pace pulang nanti kita traveling yuk ke Lombok bareng Julio.”

Begitu Pace bilang traveling, langsung dong saya sumringah. Maklum, kami ini udah nggak ketemu selama..ehm...lima bulan. Dan akan terus berlanjut sampai Januari tahun depan. Kok lama banget? Uh emang bener lama pakai banget. Kalau dihitung hitung kami ini LDM 11 bulan tanpa ketemu sama sekali karena suami harus menuntut ilmu di Australia sampai Januari tahun depan. Nah, sebagai pengobat rindu, kami ingin punya quality time bersama. Caranya? Family traveling!

Nanti, bulan Januari Julio juga sudah genap berumur satu tahun empat bulan, jadi pasti udah agak ngerti dan selalu excited kalau diajak keluar rumah. Lha ini, kita malah mau ke luar pulau. Lombok, I’m coming!



Kenapa sih kok harus traveling? Ternyata nih, traveling itu sangat penting untuk perkembangan anak. Kebersamaan keluarga selama liburan ternyata nggak hanya membuat anak anak merasa bahagia, tetapi juga bisa menciptakan momen tak terlupakan yang tersimpan rapat di dalam otak mereka dalam waktu yang lama.

“Setiap anak punya pandangan bahwa liburan keluarga adalah pengalaman yang sangat bernilai dan nggak boleh dilewatkan, baik untuk jangka panjang maupun pendek”, ungkap seorang psikolog asal Inggris, Oliver James.

Etapi, sebagai keluarga baru dan Ibu newbie macam saya ini untuk bisa traveling bersama anak, pasti persiapannya harus lebih matang dan seksama. Semua harus dipikirkan karena ngajak anak setahunan.

Untungnya, di libur semester Januari kemarin, Ayah pulang dan ngajakin kami traveling ke Jogjakarta bertiga saja. Padahal saat itu Julio masih lima bulan. Alhamdulillah, dengan kerjasama yang ciamik dan Pace yang sangat bisa diandalkan dalam menggendong anak, kami bisa berlibur dengan bahagia.

Baca juga :
Traveling keluarga pertama saat Julio lima bulan.

Dan karena Julio udah gedean nih, kami ingin traveling ke tempat yang agak jauhan dan eksotis pastinya. Dan Pace memilih Lombok sebagai destinasi perjalanan bersama keluarga selanjutnya.

Dulu, saat saya masih gadis (halah), saya pernah ke Lombok, menjelajahi pantai pantai eksotis di sana, sampai mendakit bukit untuk melihat panorama alam indahnya MasyaAllah dari pucuk bukit. Nginepnya pun di rumah temen.

Baca juga :
Bersua Kuta Nan Super Jelita

Traveling saat masih muda dulu (eh, sekarang emang udah tua gitu?)


Nah, kalau sekarang jelas kondisinya tak bisa lagi sama. Karena sudah punya baby,  dari destinasi sampai waktu pun harus dipikirkan dengan seksama supaya nggak mengganggu kondisi Julio dan Julio tetap bisa happy.


TIPS MERENCANAKAN TRAVELING BERSAMA KELUARGA

1.Sisihkan budget untuk traveling

Dulu, saat masih muda sih tabungan habis untuk traveling nggak masalah. Masih sendiri ini, kebutuhan juga untuk diri sendiri dan masih mikirin diri sendiri. Habis liburan tinggal kerja keras bagai qudha, uang bisa kembali. Beda perkara kalau sudah berkeluarga begini. Tabungan jelas jauh lebih penting daripada liburan ngabisin tabungan. Jadi, jauh jauh hari sebelum traveling, yang harus dipersiapkan adalah budget traveling.

Yes, budget traveling yang meliputi harga tiket pesawat, akomodasi, transportasi dan konsumsi selama di sana plus dana darurat / cadangan harus dianggarkan jauh jauh hari supaya nggak mengganggu isi tabungan.

Untungnya, budget traveling ini bisa banget diminimalisir karena banyaknya promo dan harga harga tiket murah dan bisa dibooking jauh jauh hari. Pesannya pun super mudah karena semua bisa dilakukan dalam genggaman. Lumayan, anggap aja nyicil yekaaaan. Terus caranya gimana?

Pakai aplikasi pegipegi.com aja genks! Kini, semua hal bisa dilakukan secara online termasuk memesan tiket pesawat. Caranya mudah, tinggal download aplikasi Pegipegi versi terbaru dan nikmati berbagai promo yang bertebaran dan harga tiket yang murah meriah.

Pesan tiket semudah ini!

Rincian penerbangan kami setelah memilih tanggal dan destinasi plus penerbangan.



Jangan lupa berburu harga promo biar liburannya makin irit ya, genks!


Kayak kami nih, udah mulai hunting harga tiket di pegipegi.com untuk dua dewasa dan satu anak. Tinggal kami masukkan data dan bayar. Sudah deh, harga tiket sudah beres tinggal mulai anggarkan budget lainnya.

Mudah banget, khan?

2. Pilih destinasi yang children-friendly atau setidaknya tidak berbahaya untuk anak anak

Kalau dulu nih, tiap kali traveling tuh kalau ke tempat yang semakin menguji adrenalin jadinya makin seru, kayak foto sambil nyelem, mendaki bukit, ke pantai yang susah dijangkau dan lain lain.
Tetapi, karena kini sudah punya bayik kicik, destinasi wisatanya pun harus disesuaikan dengan si bayi, demi kenyamanan bersama. Jadi, nanti saat ke Lombok pun kami harus memilah milah destinasi yang cocok untuk Julio. Kami pingin banget nih ke Narmada Botanic Garden, Lombok Elephant Park, Hutan Sesaot, Sembalon dan beberapa pantai dengan akses yang mudah.

Kayaknya seru banget ngajakin Julio berinteraksi dengan monyet, gajah, dan hewan hewan lainnya.

3. Biasakan ajak anak ke keramaian

Menurut saya, penting banget nih sebelum traveling ajak anak kita ke keramaian atau tempat tempat yang belum pernah dia kunjungi sebelumnya. Jadi, nanti saat traveling pun anak nggak mudah takut saat berada di keramaian atau tempat asing selama ditemani dengan Ayah Ibunya.

Makanya, sekarang ini paling seneng ajak Julio piknik tipis tipis di dekat dekat rumah atau ajak Julio belanja di pasar tradisional. Dengan begitu, Julio akan terbiasa deh lihat orang banyak dan nggak mudah rewel karena takut.

4. Catat barang barang yang akan dibawa

Nah, beberapa hari sebelum berangkat juga jangan lupa mencatat barang barang apa saja yang harus dibawa. Kalau kebiasaan ini memang udah saya lakukan sejak jadi singlelilah. Sebelum merantau atau traveling memang wajib hukumnya mencatat semua barang yang akan dibawa, mulai dari perlengkapan mandi, baju, make up dan sebagainya.

Apalagi kalau sudah punya baby. Buanyaaak sekali piranti yang nggak boleh ketinggalan, mulai dari perlengkapan baju dan diaper, perlengkapan MPASI, snack sampai mainan pun juga harus banget dibawa.

Jadi, saat traveling nanti rencananya kami mau bawa satu koper dan satu ransel saja. Satu koper untuk Julio dan satu ransel untuk baju kami berdua. Dulu, saat single mah bebas ya mau pakai baju yang bagus dan fashionable demi feed instagram yang indah nggak masalah. Kini saya pribadi pakai baju mah yang penting akses menyusuinya mudah udah alhamdulillah. Jadi, pakai baju beberapa potong aja nggak masalah. Yang paling penting apa? Baju anak nggak kekurangan.

5. Ajari anak traveling, bukan shopping

Begitu sampai di sana pun, kita harus bijak dalam menggunakan uang, genks. Nggak serta merta lihat barang/mainan bagus langsung dibeli buat anak. Atau lihat baju bagus dikit, eh langsung dibayar. Kita harus ajarkan anak untuk menikmati suasana dan perjalanan, bukan untuk berbelanja.

Eh ternyata, traveling juga bisa menjadi ladang pendidikan anak, khan? Dengan bijak dalam berbelanja pun kita bisa melatih anak untuk berhemat dan nggak dikit dikit minta mainan. Sekaligus Ayah Ibunya happy karena nggak bikin kantong kering. Hahaha..

Well, rencana udah matang nih. Tinggal tunggu Pace pulang dan segera liburan untuk menuntaskan rindu yang memuncah muncah nih. Hahaha..

Kalau kalian, punya plan liburan kemana nih?



Meykke Santoso

I'm a passionate teacher, an excited blogger, a newbie traveler and a grateful wife. Nice to see you here! I write for fun. Please, enjoy!

Assalamualaikum wr wb,

Terimakasih sudah mampir ke sini ya... Yuk kita jalin silaturahmi dengan saling meninggalkan jejak di kolom komentar.

Terimakasih .... :)

  1. Yea bener mba, perlu persiapan yanf lengkap dan detail, apalagi saat bawa anak ya.

    BalasHapus
  2. Wah, senengnya yang mau plesiran... Setuju mb, harus detil perencanaan kalau piknik bareng bocil. Semoga perjalanan nanti menyenangkan yaa... 😍

    BalasHapus
  3. Saya juga udah merencanakan ke Lombok, cuman belum kesampaian. Hehe ... Memang kalau traveling bareng anak babby atau balita banyak banget bawaannya. Hehe, pengalaman pribadi soalnya

    BalasHapus
  4. Kalau aku: destinasi, ittenerary, akomomodasi dan transportasi... setelah semua itu sudah fix baru perencanaan budget

    BalasHapus
  5. Iya nih, bener banget. Traveling adalah salah satu cara belajar yang disukai anak2

    BalasHapus
  6. hwaaa belum pernah ke Lombok nihhhh, cakep yaaa mbak alamnya dan pastinya asyik bawa anak-anak liburan kesini juga

    BalasHapus
  7. Travelling memang menyenangkan dan selalu bikin nagih, jadi harus ada perencanaan yang matang, apalagi yang bawa baby

    BalasHapus
  8. Horee..bentar lagi Julio jalan-jalan..met merencanakan liburan yaa bunda Julio..Desember pegi-pegi promo mungkin ya mbak Meykke..bisa siap2 merencanakan liburan bareng keluarga juga..

    BalasHapus
  9. Setuju banget sama poin terakhir mba, membiasakan anak dengan travelling sekaligus mengajak si kecil untuk lebih banyak eksplore dengan dunia luar.

    BalasHapus
  10. Bener banget nih setelah berkeluarga biaya travelling ini memang harus disisihkan banget. Berasa banget soalnya banyaknya. Hehe. Aku sebenarnya dari tahun kemarin pengen banget ngajak anak liburan. Eh ternyata harba tiket pesawat naik. Batal deh rencananya

    BalasHapus
  11. I love Lombok... Keindahan alamnya membuatku terpesona akan kuasaNya.
    Kapan yaa bisa kesana. Hihi

    BalasHapus