“Mace, setelah Pace pulang nanti kita traveling yuk ke
Lombok bareng Julio.”
Begitu Pace bilang traveling, langsung dong saya sumringah.
Maklum, kami ini udah nggak ketemu selama..ehm...lima bulan. Dan akan terus
berlanjut sampai Januari tahun depan. Kok lama banget? Uh emang bener lama
pakai banget. Kalau dihitung hitung kami ini LDM 11 bulan tanpa ketemu sama
sekali karena suami harus menuntut ilmu di Australia sampai Januari tahun
depan. Nah, sebagai pengobat rindu, kami ingin punya quality time bersama.
Caranya? Family traveling!
Nanti, bulan Januari Julio juga sudah genap berumur satu
tahun empat bulan, jadi pasti udah agak ngerti dan selalu excited kalau diajak
keluar rumah. Lha ini, kita malah mau ke luar pulau. Lombok, I’m coming!
Kenapa sih kok harus traveling? Ternyata nih, traveling itu
sangat penting untuk perkembangan anak. Kebersamaan keluarga selama liburan
ternyata nggak hanya membuat anak anak merasa bahagia, tetapi juga bisa
menciptakan momen tak terlupakan yang tersimpan rapat di dalam otak mereka
dalam waktu yang lama.
“Setiap anak punya pandangan bahwa liburan keluarga adalah
pengalaman yang sangat bernilai dan nggak boleh dilewatkan, baik untuk jangka
panjang maupun pendek”, ungkap seorang psikolog asal Inggris, Oliver James.
Etapi, sebagai keluarga baru dan Ibu newbie macam saya ini
untuk bisa traveling bersama anak, pasti persiapannya harus lebih matang dan
seksama. Semua harus dipikirkan karena ngajak anak setahunan.
Untungnya, di libur semester Januari kemarin, Ayah pulang
dan ngajakin kami traveling ke Jogjakarta bertiga saja. Padahal saat itu Julio
masih lima bulan. Alhamdulillah, dengan kerjasama yang ciamik dan Pace yang
sangat bisa diandalkan dalam menggendong anak, kami bisa berlibur dengan
bahagia.
Baca juga :
Traveling keluarga pertama saat Julio lima bulan. |
Dan karena Julio udah gedean nih, kami ingin traveling ke
tempat yang agak jauhan dan eksotis pastinya. Dan Pace memilih Lombok sebagai
destinasi perjalanan bersama keluarga selanjutnya.
Dulu, saat saya masih gadis (halah), saya pernah ke Lombok,
menjelajahi pantai pantai eksotis di sana, sampai mendakit bukit untuk melihat
panorama alam indahnya MasyaAllah dari pucuk bukit. Nginepnya pun di rumah
temen.
Baca juga :
Nah, kalau sekarang jelas kondisinya tak bisa lagi sama.
Karena sudah punya baby, dari destinasi
sampai waktu pun harus dipikirkan dengan seksama supaya nggak mengganggu
kondisi Julio dan Julio tetap bisa happy.
TIPS MERENCANAKAN TRAVELING BERSAMA KELUARGA
1.Sisihkan budget untuk traveling
Dulu, saat masih muda sih tabungan habis untuk traveling
nggak masalah. Masih sendiri ini, kebutuhan juga untuk diri sendiri dan masih
mikirin diri sendiri. Habis liburan tinggal kerja keras bagai qudha, uang bisa
kembali. Beda perkara kalau sudah berkeluarga begini. Tabungan jelas jauh lebih
penting daripada liburan ngabisin tabungan. Jadi, jauh jauh hari sebelum
traveling, yang harus dipersiapkan adalah budget traveling.
Yes, budget traveling yang meliputi harga tiket pesawat,
akomodasi, transportasi dan konsumsi selama di sana plus dana darurat /
cadangan harus dianggarkan jauh jauh hari supaya nggak mengganggu isi tabungan.
Untungnya, budget traveling ini bisa banget diminimalisir
karena banyaknya promo dan harga harga tiket murah dan bisa dibooking jauh jauh
hari. Pesannya pun super mudah karena semua bisa dilakukan dalam genggaman. Lumayan, anggap aja nyicil yekaaaan. Terus caranya gimana?
Pakai aplikasi pegipegi.com aja genks! Kini, semua hal bisa dilakukan
secara online termasuk memesan tiket pesawat. Caranya mudah, tinggal download
aplikasi Pegipegi versi terbaru dan nikmati berbagai promo yang bertebaran dan
harga tiket yang murah meriah.
Pesan tiket semudah ini! |
Rincian penerbangan kami setelah memilih tanggal dan destinasi plus penerbangan. |
Jangan lupa berburu harga promo biar liburannya makin irit ya, genks! |
Kayak kami nih, udah mulai hunting harga tiket di
pegipegi.com untuk dua dewasa dan satu anak. Tinggal kami masukkan data dan
bayar. Sudah deh, harga tiket sudah beres tinggal mulai anggarkan budget
lainnya.
Mudah banget, khan?
2. Pilih destinasi yang children-friendly atau setidaknya tidak berbahaya untuk anak anak
Kalau dulu nih, tiap kali traveling tuh kalau ke tempat yang
semakin menguji adrenalin jadinya makin seru, kayak foto sambil nyelem, mendaki
bukit, ke pantai yang susah dijangkau dan lain lain.
Tetapi, karena kini sudah punya bayik kicik, destinasi
wisatanya pun harus disesuaikan dengan si bayi, demi kenyamanan bersama. Jadi,
nanti saat ke Lombok pun kami harus memilah milah destinasi yang cocok untuk
Julio. Kami pingin banget nih ke Narmada Botanic Garden, Lombok Elephant Park,
Hutan Sesaot, Sembalon dan beberapa pantai dengan akses yang mudah.
Kayaknya seru banget ngajakin Julio berinteraksi dengan
monyet, gajah, dan hewan hewan lainnya.
3. Biasakan ajak anak ke keramaian
Menurut saya, penting banget nih sebelum traveling ajak anak
kita ke keramaian atau tempat tempat yang belum pernah dia kunjungi sebelumnya.
Jadi, nanti saat traveling pun anak nggak mudah takut saat berada di keramaian
atau tempat asing selama ditemani dengan Ayah Ibunya.
Makanya, sekarang ini paling seneng ajak Julio piknik tipis
tipis di dekat dekat rumah atau ajak Julio belanja di pasar tradisional. Dengan
begitu, Julio akan terbiasa deh lihat orang banyak dan nggak mudah rewel karena
takut.
4. Catat barang barang yang akan dibawa
Nah, beberapa hari sebelum berangkat juga jangan lupa
mencatat barang barang apa saja yang harus dibawa. Kalau kebiasaan ini memang
udah saya lakukan sejak jadi singlelilah. Sebelum merantau atau traveling
memang wajib hukumnya mencatat semua barang yang akan dibawa, mulai dari
perlengkapan mandi, baju, make up dan sebagainya.
Apalagi kalau sudah punya baby. Buanyaaak sekali piranti
yang nggak boleh ketinggalan, mulai dari perlengkapan baju dan diaper,
perlengkapan MPASI, snack sampai mainan pun juga harus banget dibawa.
Jadi, saat traveling nanti rencananya kami mau bawa satu
koper dan satu ransel saja. Satu koper untuk Julio dan satu ransel untuk baju
kami berdua. Dulu, saat single mah bebas ya mau pakai baju yang bagus dan
fashionable demi feed instagram yang indah nggak masalah. Kini saya pribadi
pakai baju mah yang penting akses menyusuinya mudah udah alhamdulillah. Jadi,
pakai baju beberapa potong aja nggak masalah. Yang paling penting apa? Baju
anak nggak kekurangan.
5. Ajari anak traveling, bukan shopping
Begitu sampai di sana pun, kita harus bijak dalam
menggunakan uang, genks. Nggak serta merta lihat barang/mainan bagus langsung
dibeli buat anak. Atau lihat baju bagus dikit, eh langsung dibayar. Kita harus
ajarkan anak untuk menikmati suasana dan perjalanan, bukan untuk berbelanja.
Eh ternyata, traveling juga bisa menjadi ladang pendidikan
anak, khan? Dengan bijak dalam berbelanja pun kita bisa melatih anak untuk
berhemat dan nggak dikit dikit minta mainan. Sekaligus Ayah Ibunya happy karena
nggak bikin kantong kering. Hahaha..
Well, rencana udah matang nih. Tinggal tunggu Pace pulang
dan segera liburan untuk menuntaskan rindu yang memuncah muncah nih. Hahaha..
Kalau kalian, punya plan liburan kemana nih?
Yea bener mba, perlu persiapan yanf lengkap dan detail, apalagi saat bawa anak ya.
BalasHapusWah, senengnya yang mau plesiran... Setuju mb, harus detil perencanaan kalau piknik bareng bocil. Semoga perjalanan nanti menyenangkan yaa... 😍
BalasHapusSaya juga udah merencanakan ke Lombok, cuman belum kesampaian. Hehe ... Memang kalau traveling bareng anak babby atau balita banyak banget bawaannya. Hehe, pengalaman pribadi soalnya
BalasHapusKalau aku: destinasi, ittenerary, akomomodasi dan transportasi... setelah semua itu sudah fix baru perencanaan budget
BalasHapusIya nih, bener banget. Traveling adalah salah satu cara belajar yang disukai anak2
BalasHapushwaaa belum pernah ke Lombok nihhhh, cakep yaaa mbak alamnya dan pastinya asyik bawa anak-anak liburan kesini juga
BalasHapusTravelling memang menyenangkan dan selalu bikin nagih, jadi harus ada perencanaan yang matang, apalagi yang bawa baby
BalasHapusHoree..bentar lagi Julio jalan-jalan..met merencanakan liburan yaa bunda Julio..Desember pegi-pegi promo mungkin ya mbak Meykke..bisa siap2 merencanakan liburan bareng keluarga juga..
BalasHapusSetuju banget sama poin terakhir mba, membiasakan anak dengan travelling sekaligus mengajak si kecil untuk lebih banyak eksplore dengan dunia luar.
BalasHapusBener banget nih setelah berkeluarga biaya travelling ini memang harus disisihkan banget. Berasa banget soalnya banyaknya. Hehe. Aku sebenarnya dari tahun kemarin pengen banget ngajak anak liburan. Eh ternyata harba tiket pesawat naik. Batal deh rencananya
BalasHapusI love Lombok... Keindahan alamnya membuatku terpesona akan kuasaNya.
BalasHapusKapan yaa bisa kesana. Hihi