MASIGNASUKAv102
1413081431726134975

EGS. 1 : Penggunaan Subject dan Object Pronouns

EGS. 1 : Penggunaan Subject dan Object Pronouns
Add Comments
Selasa, 17 Juli 2018


Assalamualaikum wr wb,

Setelah mendapatkan ide dari pace Alfrets alias suami, akhirnya saya membulatkan niat untuk melahirkan satu lagi label yang saya beri nama “English Grammar Session”. Nah, nantinya setiap Rabu saya akan mengulas tentang Grammar. Dan di postingan perdana ini saya akan mengulas tentang perbedaan dan penggunaan Subject Pronouns dan Object Pronouns.

Tapi, sebelumnya kita berkenalan dulu dengan Personal Pronouns. Apa itu personal pronouns?

Dalam hidup kita nih, baik berbicara atau menulis kita punya banyak sekali benda yang disebutkan macam buku, kursi, sepatu, rumah, bantal dan lainnya. Nah, dalam Bahasa Inggris untuk menggantikan kata kata itu biar nggak terus terusan disebut, kita butuh penggantian kata yang namanya pronouns.  Nah, contohnya di Bahasa Indonesia.

1          1.   Aku membeli sebuah buku baru di Gramedia kemarin. Aku membeli’nya’ dengan uangku sendiri.

Alih alih menulis,

2         2.  Aku membeli sebuah buku baru di Gramedia kemarin. Aku membeli sebuah buku baru itu dengan uangku sendiri.

Kalimat nomor 1 terasa lebih efektif, bukan?

So, pronouns are words that replace specific names of nouns. Pronouns adalah kata kata yang menggantikan nama benda tertentu.

Lalu, apakah personal pronouns?

Personal pronouns adalah kata kata yang menggantikan orang/benda tertentu.

Dan kali ini kita akan membahas 2 personal pronouns yang pertama, yaitu subject dan object pronouns.
Perbedaan Subject dan Object Pronouns


NOTE :

I             : saya
You        : kamu
He          : dia (laki laki)
She         : dia (perempuan)
It            : itu ( hewan dan benda)
We         : kami
They      : mereka


Dari tabel itu sudah jelas terlihat perbedaan dan penggunaan subject dan object pronouns, ya.


SUBJECT PRONOUNS


Sesuai dengan namanya, pronouns ini berfungsi sebagai subyek,

  •           Biasanya ada di awal kalimat
  •           Berfungsi menggantikan orang yang melakukan pekerjaan
  •          Berada sebelum predikat/verb


Contohnya, saat kita ingin mengatakan “Aku membaca buku,”. Apakah kita bisa mengucapkan, Me read a book”? No. This is gramatically wrong. Mengapa? Karena ‘me’ seharusnya digunakan untuk object pronouns, bukan subject.

Yang benar adalah, I read a book.”

OBJECT PRONOUNS


Kebalikannya dengan subject pronouns, pronouns ini berfungsi sebagai obyek,

  •          Berfungsi menggantikan orang/benda yang dikenai pekerjaan
  •          Berada setelah predikat/verb


Contohnya adalah “I read a book. I like it because the story is interesting”

It di sini merupakan object pronouns karena dia berada setelah predikat dan berfungsi sebagai sesuatu yang dikenai pekerjaan; yang dibaca.

See? Mudah bukan?

Makanya kita kalau mau tanya sama pasangan kita,

“I love you. Do you love me too?

Bukan

“I love you. Do you love I too?”

Jangan ya dear. Yuk minggu ini hafalkan dulu apa saja subject pronouns dan apa saja object pronouns.

Sebagai PR, boleh yuk belajar sama sama dengan mengerjakan 5 soal super mudah ini di kolom komentar. Saya juga menerima masukan tentang materi yang sudah diberikan ya! Biar nanti di masa depan materinya bisa makin lengkap dan akurat :)

Exercise 1. Subject Pronouns and Object Pronouns.
  1. Luna (.....) is a smart student in her class.
  2. I can’t meet Dona and Dina (........) because I’m so busy.
  3. Don’t disturb my brother (........)!
  4. Can you help (.........) to bring this bag? This is too heavy for me.
  5. My parents (.........) love me so much.

Selamat belajar, dear!

References : https://study.com/academy/lesson/selecting-subject-object-pronouns-rules-examples.html

Meykke Santoso

I'm a passionate teacher, an excited blogger, a newbie traveler and a grateful wife. Nice to see you here! I write for fun. Please, enjoy!

Assalamualaikum wr wb,

Terimakasih sudah mampir ke sini ya... Yuk kita jalin silaturahmi dengan saling meninggalkan jejak di kolom komentar.

Terimakasih .... :)

  1. Wah berasa ada di kelas bahasa inggris, ada exercisenya lagi, btw makasih ya gue jadi agak sedikit paham nih kak, kapan-kapan tips buat Toefl dong. Hehe

    BalasHapus
  2. Setiap mampir ke blog ini selalu dapet ilmu baru bahasa inggris.
    walaupun aku lupa kapan terakhir kali ke blonya teh Mey.
    Tapi aku cuma mau ngasih tau, aku sudah kembali ngeblog lagi.
    Semoga bisa ketularan semangat ngeblog dari teh Mei :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iyes, ayo semangat ngeblog yaaa! Semoga bermanfaat :)

      Hapus
  3. Halo mbak mei! Sudah lama tidak main kemari dan sekarang ada kelas bahasa inggrisnya dong.
    Pas banget aku teh sedang ingin mengimprove skill bahasa inggrisku. Eh dikasih aja jalannya buuat belajar dan dipertemukan dengan rubrik ini.

    Saran mbak, sebelum exercise dikasih contoh soal plus jawabannya dulu juga aja hehe.
    Semangat mbak! Bermanfaat pisan ini pasti kontennya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Noted! Saran diterima. Makasih yaa Awaldi nanti segera ditambah contohnya. Sering2 mampir yaaaa :)

      Hapus
  4. Selalu dapeat ilmu, pelajaran seperti ini pernah dapet sih, tapi ya itu kalau gak dipake atau jarang digunakan terkadang suka lupa lagi, Teh..hehe

    Setuju tuh seperti mas Rizki, tips Toefl, Teh?

    BalasHapus
  5. Makasih ilmunya kak mei, kemampuan bahasa inggrisku yng payah jadi lumayan terobati gara2 tulisan ini hehe.

    BalasHapus
  6. Masih ingat belajar ini waktu SD (I, You, We, They, He, She, It) pake metode ARAMIS ato Are, Am, Is. Dan sekrang udah lumayan lupa, deh.. Apalagi belajar tenses.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalau begitu sekarang bisa belajar lagi deh dari sini :)

      Hapus
  7. Berasa lagi les bahasa Inggris aja. Mantap kak!

    Lanjutkan kayak gini, bermanfaat banget.

    BalasHapus