BERPIKNIK DENGAN ROMBONGAN BURUNG DI ALDINGA BEACH, ADELAIDE - SOUTH AUSTRALIA

Sambil menyesap kopi double espresso dingin, aku dan Julio duduk di karpet piknik. Berterbangan sembari berebut popcorn, burung burung membuat piknik kami kali ini lebih semarak. Walaupun udara lumayan dingin dengan angin yang lebih dari sekedar sepoi sepoi, aku dan Julio tetap gegap gempita menikmati pemandangan pantai yang terhampar di depan kami. Bibir pantai yang luas memanjang dan landai memungkinkan banyak mobil bisa parkir tepat dimana ombak menjilat. Di belakang kami, ada ayah Julio dan teman temannya; Om Hendri dan Om Amru sedang bahu membahu memasak ayam goreng sambil mendiskusikan debat Capres. Tak ingin ikut terlibat, aku memilih melayangkan pandang pada pantai Aldinga yang memukau ini.

Yup! Bertepatan dengan liburan akhir tahun, kami diajak oleh temannya Ayah Julio, Om Hendri untuk berpiknik di Pantai Aldinga, sekitar 30 menitan dari rumah dengan mobil. Sebelumnya, kami berhenti di Coles demi mengisi amunisi piknik serupa jajanan, ayam mentah dan lain sebagainya. Sesampai di sana, sayangnya kami nggak dapat area piknik dengan panggangan/barbeque. Untungnya Hendri berjiwa Mapala yang membawa kompor portable kemana mana.

Ayah Julio memasak ayam goreng. Nggak ada solet, pisau pun jadi.

Terpantau sangat serius

FYI, Aldinga Beach, yang terletak di South Coast Ward, Adelaide, South Australia, memukau dengan kecantikan alamnya yang autentik dan atmosfer pantai yang tenang. Dengan kilometer-kilometer pasir putih yang luas, pantai ini memberikan ruang yang cukup untuk bersantai, bermain, atau sekadar menikmati momen damai dengan suara ombak yang melambai.

Karakteristik khas pantai ini adalah pantulan sinar matahari yang memainkan permainan cahaya di atas air, menciptakan panorama yang menawan. Jalanan berkelok untuk sampai di area parkir ditambah dengan bentangan air tenang dengan ombak minimalis yang memanjang sepanjang mata memandang, duh indah bangett memang!

Pasir putih yang lembut memanjang sejauh mata memandang, menciptakan tepian laut yang menawan. Aldinga Beach dikelilingi oleh padang rumput hijau dan hutan pohon coastal yang memberikan kesan alam yang liar dan eksotis. Kamipun juga menggelar tikar piknik di lapangan rumput di tepi tebing yang langsung berbatasan dengan pantai pasir putih.

Aldinga Beach juga dikenal sebagai surga bagi para penggemar burung, dengan populasi burung yang beraneka ragam. Tak heran begitu turun dari mobil, kami disambut rombongan burung. Jelas dong, yang paling girang Julio. Dia sekonyong konyongnya langsung mengambil pop corn, membukanya dan dengan dermawan menghambur hamburkannya untuk para burung walau sudah dilarang oleh ayahnya.

Bosan gitu gitu aja, akhirnya aku dan Julio turun ke bawah, lalu jalan mendekati bibir pantai dan kami berpetualang mencari kerang. Lagi lagi, Julio girang bukan kepayang. Tipis tipis dia main air walau anginnya semribit bett. Puas dengan kerang yang didapat, kami kembali naik dan makan siang.

Mencari kerang sambil main air tipis tipis.

Nah, sebelum pulang, kurang afdol rasanya kalau kami nggak melewati pinggiran pantai dengan naik mobil. Segarrr bangettt lho begitu jendela mobil dibuka. Pemandangannya pun mempesona! Ah, jadi ingat pantai Parang Tritis. Bedanya kalau di sini kami menyisir pantai dengan mobil, di sana kami naik andong. Seru!

Berbeda dengan Glenelg beach yang bebas mobil di pantainya, di sini mobil bisa parkir tepat di depan ombak.

Well, karena cuaca agak membagongkan, yang sebentar cerah sebentar hujan rintik rintik, akhirnya kami pulang dan mengakhiri perjalanan kami piknik di pinggir pantai kali ini dengan gegap gempita dan hati yang penuh. Yeayyy!!

Nah, tak lupa kami mengabadikan momen untuk dikenang sepanjang masa.