NAIK PERAHU DI KAMPUNG RAWA, AMBARAWA KAB SEMARANG

Siapa yang tahu legenda Baru Klinting yang begitu dia mencabut lidi dari tanah, maka keluarlah mata air yang makin lama makin menggenangi desa dan menenggelamkan seluruhnya?  Jika teman teman tahu tentang legenda ini, tak dipungkiri teman teman juga pasti tahu yang nama Rawa Pening. Yup, Rawa Pening adalah produk dari genangan air tersebut. 

Dilansir dari CNN Indonesia, Wisata Danau Rawa Pening terletak di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Rawa Pening sendiri merupakan sebuah danau alami yang letaknya mencakup empat wilayah kecamatan yang terletak di Kabupaten Semarang sekaligus, yakni Kecamatan Ambarawa, Tuntang, Bawen, dan Banyubiru.

Danau Rawa Pening sendiri berada di sebuah cekungan yang terdapat di antara Gunung Merbabu, Gunung Ungaran, dan Gunung Telomoyo. Terbentang seluas 2.670 hektare, Rawa Pening menyajikan keindahan alam yang begitu memesona.

Ada beberapa objek wisata yang berlokasi di beberapa titik di tepi Rawa Pening ini, gengs.

Menikmati Wajah Baru Bukit Cinta, Rawa Pening - Kab Semarang

Meniti Jembatan Pembelah Rawa - Jembatan Biru Tuntang

Mengintip Kilahan Rawa Pening dari Atas Bukit Rong, Tuntang

NYORE DI KAMPUNG RAWA

Nah, sore ini bersama dengan Julio dan kedua temanku dari Jakarta kami meluangkan waktu untuk mendapatkan pengalaman nyore yang nggak biasa, yaitu naik perahu di Rawa Pening. Dan kali ini kami memilih Kampung Rawa untuk bisa merasakan sensasi terombang ambing di rawa Pening.

Oiya, ini adalah kali kedua aku dan Julio mengeksplorasi Rawa Pening via Kampung Rawa. Sebelumnya, aku dan suami mengajak seluruh keluarga ikut serta dan sudah aku tulis di sini nih.

Kampung Rawa Ambarawa, Wisata Air yang Mempesona

Selain Kampung Rawa ini, kita juga bisa lho naik boat mengeksplorasi Rawa Pening via Jembatan Biru. Mau aku bahas habis ini ya gengs.

Centreng! Kami harus membayar sejumlah 100ribu untuk satu perahu. Setelah membayar, kami akan dibekali dengan pelampung per orang. Setelah itu, kami akan ke spot keberangkatan perahu untuk bisa naik satu per satu.

Bismillah, sore itu begitu syahdu! Pelan tapi pasti kami bersama mengambang dan semakin ke tengah, bersiap menjelajah rawa pening dengan angin yang lumayan semriwing.

MasyaAllah, Indah banget gengs! Kita bisa melihat gunung gunung besar serupa Merbabu, Telomoyo dan Ungaran menyembul di kejauhan, bersanding dengan kilahan air yang mengitari kami. Ada juga beberapa gubug nelayan yang terbuat dari bambu mengambang secara acak di segala penjuru. 

Memang, selain dijadikan tempat wisata, masyarakat di sekitar danau memanfaatkan Rawa Pening untuk memancing dan mencari ikan dengan menggunakan jala oleh nelayan. Banyak warga sekitar yang berprofesi menjadi nelayan. Tak mengherankan apabila banyak perahu nelayan yang berada di tengah dan tepian danau. Tapi jadi agak berantakan ya gengs.

Sayangnya, kali ini karena anginnya agak kencang, jadilah permukaan rawa berombak. Jadi, kita nggak bisa melihat pantulan gunung dan panorana di sekitarnya seperti terakhir kami ke sini.

But, it's okayyy...Kami semua cukup puas mengitari sebagian Rawa Pening selama sekitar 40 menit dan beberapa kali berpapasan dengan perahu berisi pengunjung yang lain. 

Setelah beberapa saat, akhirnya kami berbelok arah dan kembali ke Kampung Rawa. Waah, kalau ke Ambarawa jangan lupa menyempatkan diri untuk mencoba sensasi mengambang di sini ya, gengs. Happy weekend!