MASIGNASUKAv102
1413081431726134975

Banyak Tahu Dunia Penerbangan di Museum Dirgantara Mandala, Jogjakarta

Banyak Tahu Dunia Penerbangan di Museum Dirgantara Mandala, Jogjakarta
Add Comments
Minggu, 15 Januari 2023



"Huaaaah...keren banget ya Mbuuuk...Banyak banget ya pesawatnya Mbuk..besar besaaarrrrr...Waaahhh.." ucapnya sambil berputar putar sambil matanya menyapu ke segala penjuru. Ada pesawat super besar di sisi kiri, lalu helikopter di sini kanan dan berbagai kendaraan yang memang jarang dia jumpai.

"Ini apa Mbuk bacanya?"

"Ini ceritanya bagaimana Mbuk?" Yup, dua ruangan yang menjadi idola Julio di sini adalah ruang alutsista yang memamerkan buanyak jenis pesawat terbang, helikopter dan lainnya dan ruang diorama yang menampilkan perjalanan panjang sekolah penerbangan di Indonesia dan momen momen penting yang berkaitan dengan penerbangan di Indonesia. 

Museum Pusat TNI AU "Dirgantara Mandala" adalah museum yang digagas oleh TNI Angkatan Udara untuk mengabadikan peristiwa bersejarah dalam lingkungan TNI AU, bermarkas di kompleks Pangkalan Udara Adi Sutjipto, Yogyakarta. Museum ini sebelumnya berada berada di Jalan Tanah Abang Bukit, Jakarta dan diresmikan pada 4 April 1969 oleh Panglima AU Laksamana Roesmin Noerjadin lalu dipindahkan ke Yogyakarta pada 29 Juli 1978.

Ini adalah destinasi kami kedua di paket study tour mandiri kali ini. Bersama dengan Maesya, Mamanya, Uti, Mbak Astrid, kakak Lita dan Tante Vina kami mengunjungi museum dirgantara mandala untuk mengetahui lebih banyak tentang sejarah Angkatan Udara Indonesia. Julio yang memang sedang kepo akan banyak hal juga pasti akan terkagum kagum melihat semuanya. MasyaAllah

Dan ini adalah kali ketiga aku datang ke sini. Pertama, saat aku SD. Kedua, di tahun 2015 lalu saat masih bekerja. Bahkan, kali kedua aku ke sini juga sudah aku ceritakan di sini, guys.

Mencoba Terbang, Museum Dirgantara - Jogjakarta

Ini adalah museum paling luas yang pernah aku datangi, kawan! Halaman museumnya luas dan terpampang banyak pesawat besar berbagai tipe dan jenis, rudal, dan lainnya. Bahkan area parkirnya pun juga luas dan memang sangat pas untuk para rombongan anak anak sekolah yang saat itu masuk bersama kami. 

FYI, Museum Dirgantara saat ini merupakan bekas pabrik gula di Wonocatur. Pada masa pendudukan Jepang, gedung tersebut merupakan lokasi gudang logistik untuk kebutuhan perang. Luas area Museum Dirgantara mencapai 4,2 hektare, dengan luas bangunan seluruhnya mencapai 8.765 meter persegi.

Kami harus berjalan lumayan jauh untuk bisa sampai di pintu masuk. Dan kerennya lagi, museum ini dibagi menjadi beberapa ruangan sesuai dengan fungsi dan isi yang ditampilkan. Check this out!

Baca kunjunganku ke museum lainnya :

Berburu Foto di Museum Macan (Museum of Modern andContemporary Art in Nusantara) karya Yayoi Kusuma

Meraih Pucuk Monumen Nasional, Jakarta Pusat

Mengintip Lukisan Sarat Makna Milik Affandi, Museum Affandi - Jogjakarta


APA SAJA YANG ADA DI DALAM MUSEUM DIRGANTARA?


Ruang Utama, memuat koleksi lambang TNI-AU beserta jajarannya, Para Pahlawan Nasional dari TNI- AU, foto Kepala Staf TNI AU dan para tokoh penerima Bintang Swa Bhuwana Paksa, serta tanda-tanda kehormatan militer.



Ruangan utama ini terlihat mewah dan menyambung dengan ruangan yang kedua. Di sini ada juga teks Pancasila di salah satu dindingnya. 

Ruang Kronologi, yang menggambarkan sejarah perjuangan dan perkembangan TNI-AU mulai dari Proklamasi Kemerdekaan RI tahun 1945.

Ruang Seragam TNI AU, di ruangan ini memuat Berbagai seragam yang pernah digunakan TNI AU sejak tahun 1945 hingga saat ini.


Ruang Kotama dan Ruang Kasau, memuat koleksi dan benda-benda yang berkaitan denagan Kotama di ajaran TNI-AU, diantaranya; Korpaskhasau, Kodikau, AAU, Seskoau, Koharmatau, Koopsau, Kohanudnas dan perkembangan Sekolah Penerbang TNI Angkatan Udara serta barang-barang dan benda yang pernah dipakai oleh Para Mantan Kasau.

Amazed banget memang kita di ruangan ini karena koleksi benda benda dari para pilot terdahulu masih tersimpan rapi di lemari kaca. Bahkan ada tempat duduk yang dipakai di pesawat juga. Sempat terpikir, ada nggak ya salah satu dari sosok di foto foto yang ternyata ada mbah buyutku? Hehe

Ruang Alutsista, memuat koleksi alat utama system senjata udara yang pernah digunakan oleh TNI-AU dari tahun 1945 hingga tahun 1970-an berupa pesawat, radar, peluru kendali dan roket.


Nah inilah yang menjadi favorit kita semua karena kami bisa menjumpai, melihat dari dekat bahkan beberapa di antaranya juga bisa dinaiki. Yup, di hangar ini kita bisa melihat banyak pesawat dan segala yang berkaitan dengannya. Bahkan, Julio tanpa rasa takut naik ke pesawat yang paling besar dan duduk di area cockpitnya, seakan hendak menerbangkan pesawat.


Julio dari luar bersama Uti

Julio jalan mobat mabit demi memotret dalam benaknya segala apa yang dia lihat di sini. Ibuk tinggal membacakan informasi board yang tertera di masing masing kendaraan yang ada.

Dilansir dari yogya.kompas.com, beberapa koleksi yang disimpan di Museum Dirgantara adalah: Pesawat Ki-43 buatan Jepang Pesawat PBY-5A (Catalina). 

Replika pesawat WEL-I RI-X (pesawat pertama hasil produksi Indonesia) 

Pesawat A6M5 Zero Sen buatan Jepang. 

Pesawat pembom B-25 Mitchell, B-26 Invader, TU-16 Badger. 

Helikopter Hillier 360 buatan AS. 

Pesawat P-51 Mustang buatan AS. 

Pesawat KY51 Cureng buatan Jepang. 

Replika pesawat Glider Kampret buatan Indonesia. Pesawat TS-8 Dies buatan AS. 

Pesawat Lavochkin La-11, Mig-15, MiG-17 dan MiG-21 buatan Russia. Rudal SA-75.

Puas berjalan dari ujung ke ujung di hangar ini, kami memutuskan untuk melanjutkan perjalanan. Iyes, ternyata masih ada beberapa ruangan lagi, guys!



Ruang Diorama ,menampilkan perkembangan dan berbagai kegiatan TNI AU, serta SKSD Palapa. Ruang ini juga yang membuat Julio sangat excited. Bahkan, dia melihat satu diorama ke diorama yang lain, SEMUANYA! Dia melihat dari sisi kanan, ujung ke ujung. Begitu juga dengan sisi kiri. Dia minta semua yang dia lihat dibalik kaca harus dibacakan.


"Ini ceritanya apa Mbuk?"

"Ya Allah Ya Adzim, itu pesawatnya ada apinya Mbuk? Ini kenapa Mbuk?"

"Mbuk, itu orang orangnya ngapain? Lihat pesawat?"

Dan masih banyak lagi celotehnya. Diorama ini benar benar membantu kita untuk mengerti peristiwa penting yang terjadi di masa lalu yang berkaitan dengan penerbangan, bahkan ada diorama yang menampilkan saat para pahlawan memperjuangkan kemerdekaan. Sarat ilmu pokoknya.

Keren lah yang bikin museum ini. Two thumbs up!

Ruang Minat Dirgantara, memuat tentang lambang-lambang skadron udara dan jenis pesawat pendukungnya, Pesawat Starlite serta koleksi buku-buku terbitan TNI-AU. Sebelum kami mencapai pintu keluar, kami juga bisa melihat jajaran koleksi minatur pesawat di balik lemari kaca. Sebelum keluar, kita juga bisa lho membeli kaos sebagai souvenir dan semacamnya.


Begitu kami keluar, kami diarahkan ke sebuah lapangan dengan banyak pesawat juga. Di sana, kita juga bisa duduk duduk di bangku taman atau beralaskan rumput. Angin sepoi sepoi, cuaca yang bersahabat dan pemandangan yang menakjubkan. MasyaAllah...

Oiya, ada juga ruang bawah tanah di depan kompleks museum yang jika kita masuk ke dalam, kita akan mendapati beberapa foto masa silam tentang peristiwa yang berkaitan dengan penerbangan juga.

Setelah capek menjelajahi museum, akhirnya kami istirahat sejenak sambil minum dan menikmati suasana. Cukup rame karena banyak rombongan anak sekolah yang juga mengunjungi tempat ini. Kami bisa melihat anak anak sekolah hilir mudik, datang dan pergi. Beberapa di antaranya juga sedang dipersiapkan untuk naik bis dan melanjutkan perjalanan. 

Begitu pula dengan kami. Jam menunjukkan pukul 4 sore dan ini saatnya kami mengunjungi tempat terakhir, Malioboro!

Ahh, museum Dirgantara Mandala ini benar benar paket lengkap bagi kita yang haus akan rasa penasaran, haus akan ilmu, sejarah Indonesia, bangsa tercinta. Lah kalau bukan kita yang mencintai bangsa dan negara sendiri, lalu siapa yang akan mencintainya? Toh kita lahir di sini, hidup di sini dan InsyaAllah nanti bisa dikubur di tanah air sendiri.

MERDEKA!

HARGA TIKET, LOKASI DAN JAM OPERASIONAL

Takjub memang saat hendak membeli tiket di sini karena satu orang hanya dikenail Rp.6000 saja untuk bisa menjelajah seluruh spot di museum ini. Bahkan, karena kami mengajak dua anak kecil mereka digratiskan dong.

Lokasi museum ini sangat mudah ditemukan. Apalagi yang letaknya memang nggak jauh dari pusat kota Jogja, yaitu di Komplek Pangkalan TNI AU Lanud Adisutjipto, Yogyakarta 

Telp. 0274 - 484 453 

Museum ini buka setiap hari, yaitu Senin - Minggu pukul 08.00 sampai 16.00

GALERI PERJALANAN

Melihat lihat pesawat di lapangan museum Dirgantara

Salah satu pesawat di dalam museum

Uti bergaya di antara para pesawat

Ibu juga bergaya

Julio ikutan

Kakak Lita mencoba naik

Salah satu koleksi pesawat di depan museum

Museum dari depan






Meykke Santoso

I'm a passionate teacher, an excited blogger, a newbie traveler and a grateful wife. Nice to see you here! I write for fun. Please, enjoy!

Assalamualaikum wr wb,

Terimakasih sudah mampir ke sini ya... Yuk kita jalin silaturahmi dengan saling meninggalkan jejak di kolom komentar.

Terimakasih .... :)

  1. bayangkan, dari tahun 2013 kenal blog ini. sekarang, nama domain ini benar-benar hidup. saat masih sama gabung di blogger energy. wah.. luar biasa...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aduh, langsung flashback banget pas kamu bilang Blogger Energy. Cikal bakal keaktifanku di dunia blogging, sekaligus bisa kenal teman blog kayak lebih dari sekedar teman blog, kangen banget masa masa itu...udah 10 tahun yang lalu ya..ga berasa. dari jaman dulu gue lagi galau galaunya di masa muda belia sekarang gue udah punya anak brooow...

      Hapus