MASIGNASUKAv102
1413081431726134975

TIPS MERAWAT AREA KEWANITAAN DAN MEMILIH PEMBERSIH KEWANITAAN

TIPS MERAWAT AREA KEWANITAAN DAN MEMILIH PEMBERSIH KEWANITAAN
Add Comments
Sabtu, 08 Oktober 2022

Para ladies, apalagi Ibu Ibu pasti familiar banget dengan barang ini. Barang yang jelas berguna banget buat area kita yang tersembunyi itu. Karena kalau nggak dirawat, aduh...yang bau, keputihan berlebih, dan yang paling mengganggu adalah gatal gatal. Yup, pembersih kewanitaan

Pernah nggak sih bun, berasa nggak nyaman banget karena area kewanitaan rasanya lembab dan gatal? Rasanya pingin garuk garuk tapi ya gimana ya kalau lagi di tempat umum. Jelas ganggu banget. Nah, tapi ada juga nih yang sudah gonta ganti produk pembersih kewanitaan, tapi tetap saja gatal gatal dan lembab. Beda produk, malah jadinya beda masalah yang dialami. Lalu, produk pembersih kewanitaan yang kayak apa ya yang bisa jadi acuan buat kita sebelum memilih produk yang tepat? 


CIRI CIRI KONDISI KEWANITAAN YANG SEHAT

Lalu, kondisi area kewanitaan seperti apa sih yang bisa dikatakan sehat itu? 

1. Keputihan yang tidak berlebih dan tidak berbau/gatal

Well, keputihan itu sebenarnya hal yang wajar bagi kaum perempuan, apalagi menjelang haid. Tapi, keputihan dikatakan tidak sehat kalau sudah berlebih, berbau bahkan berwarna hijau. Dan biasanya disertai dengan gatal gatal di area itu. 

Kalau sudah begini, ada beberapa kemungkinan yang terjadi. Salah satunya adalah karena memakai produk pembersih yang tidak cocok.

2. Aroma normal

Area kewanitaan memang mempunyai aroma yang khas ya, Bun. Selama aromanya tidak menyengat, maka bisa dikatakan vagina kita sehat. Namun, jika aroma yang dihasilkan terlalu menyengat, bisa jadi karena infeksi jamur dan bakteri. Wah, kalau sudah begini harus waspada ya, Bun.

3. Kelembapan yang pas

Area kewanitaan diciptakan lembab sedemikian rupa supaya sperma masih bisa bertahan hidup setelah berhubungan dan ejakulasi. Jadi, jika area kewanitaan kita terasa lembab dan hangat saat diraba, maka ini mengindikasikan bahwa area kewanitaan kita sehat. Berbeda jika area kita terasa terlalu lembab atau kering jika diraba. Ini bisa mengindikasikan bahwa ada infeksi jamur dan bakteri yang bersarang di dalamnya. 

Kalau sudah begitu, selain mengganti sabun pembersih, kita juga harus segera memeriksakan diri ke dokter kelamin ya.

CARA MEMILIH SABUN PEMBERSIH KEWANITAAN YANG TEPAT

Terus, bagaimana sih cara memilih sabun pembersih yang tepat? Dilansir dari berbagai sumber, inilah tipsnya, bun.

1. Hindari produk yang beraroma menyengat

Jangan salah sangka soal ini ya, Bun. Justru sabun yang memiliki bau yang menyengat itu tidak direkomendasikan oleh para ahli. Pasalnya, produk dengan arom menyengat justru mengandung zat kimia yang keras dan justru bisa menimbulkan iritasi dan alergi.

Lebih baik memilih sabun dengan aroma yang tidak menyengat atau bahkan tanpa pewangi.

2. Mengandung capric glyceride. 

Apa sih capric gliceride itu? Fungsi utama kandungan ini adalah melembabkan dan memperbarui kulit. Nah, pasti berguna banget untuk area kewanitaan kita khan, bun. Jadi, pembersih vagina yang ideal seharusnya mengandung kandungan ini dan juga gyserin.

3. Mengandung glyserin.

11 12 dengan kandungan sebelumnya, gliserin ini mengandung zat yang bernama humectan. Humectan ini berfungsi untuk mempertahankan kelembutan dan menghidrasi area vagina. Nah, zat inilah yang berguna untuk encegah kekeringan dan kulit kering di sekitar organ kewanitaan.

4. Mengandung asam laktan

Tahukah bun bahwa selama berabad abad dulu, para wanita telah menggunakan susu asam untuk membasuh organ intimnya? Ini dilakukan karena susu asam mengandung asam laktat yang berguna untuk menjaga tingkat keasaman vagina. 

Saat memilih produk, pilihlah cairan dengan PH 3-4,5 karena cairan pembersih ini aman digunakan berkali kali.

5. Cek kandungan Sodium Lauryl Sulphate

Biasanya zat ini kita temukan di sabun dan sampoh. Zat pembersih ini memang sangat efektif membersihkan bakteri yang menyebabkan infeksi. Tapi, jika digunakan terlalu sering jelas bisa memicu iritasi dan gatal di kulit. Jadi, kita hanya boleh gunakan seperlunya saja, nggak setiap hari.

MENJAGA KEWANITAAN SAAT HAMIL

Tapi, masalahnya bagaimana jika kita sedang hamil? Apa saja yang bisa kita lakukan untuk menjaga area kewanitaan tetap sehat? Ini dia tipsnya :

1. Kenakan pakaian dalam yang tidak terlalu ketat. Sebab, celana yang terlalu ketat justru bisa memicu gatal, rasa nggak nyaman sampai infeksi jamur karena terlalu lembab.

2. Keringkan bagian vulva sebelum mengenakan celana dalam untuk mengurangi kelembapan yang berlebih dan menghindari timbulnya jamur/infeksi bakteri.

3. Bilas bagian vagina dari depan ke belakang, bukan sebaliknya ya. 

4. Minum air putih yang cukup untuk menghindari dehidrasi dan menjaga kesehatan tubuh setiap harinya.

5. Mengkonsumsi probiotik seperti yoghurt untuk memelihara kesehatan vagina dari dalam. 

6. Hindari konsumsi gula berlebih, apalagi untuk orang yang mengidap diabetes. Pasalnya, orang dengan diabetes rentan terhadap pertumbuhan jamur vagina.

7. Rajin membersihkan vagina setiap hari atau setelah beraktivitas. 

Nah, bagaimanapun area kewanitaan walaupun tersembunyi tetapi justru salah satu bagian tubuh yang wajib banget kita jaga dan rawat. Selalu mengamalkan hidup sehat dan memilih produk pembersih dengan cerdas.

Yuk hidup sehat mulai dari sekarang!

Meykke Santoso

I'm a passionate teacher, an excited blogger, a newbie traveler and a grateful wife. Nice to see you here! I write for fun. Please, enjoy!

Assalamualaikum wr wb,

Terimakasih sudah mampir ke sini ya... Yuk kita jalin silaturahmi dengan saling meninggalkan jejak di kolom komentar.

Terimakasih .... :)