Kulit bayi sangat sensitif, untuk itu Mama harus berhati-hati dalam memilih popok untuknya. Mengingat kualitas dan harga popok bayi yang beragam mungkin membuat Mama bingung untuk memilih popok seperti apa. Berikut ini tips dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dalam memilih popok.
- Pilih lapisan berpori
Popok sekali pakai umumnya disusun menjadi 3 lapisan: lapisan dalam, lapisan inti, dan lapisan luar.
Menurut IDAI, sebaiknya Mama memilih popok yang lapisan dalamnya berpori, untuk mengurangi gesekan kulit. Ini juga membantu sirkulasi udara lebih baik, sehingga kulit bayi tidak lembap hingga bisa mengakibatkan ruam popok.
- Tambahan formula khusus
Tidak hanya lapisan dalam yang berpori, IDAI juga menyarankan untuk memilih lapisan dalam yang sudah ditambah dengan formula khusus, seperti zinc oxide, aloe vera, dan petroleum. Ini semua tepat untuk menjaga kulit bayi tetap kering, sehingga bayi tetap nyaman selama memakai popok.
- Menyerap dengan baik
Jika Mama mau popok yang daya serapnya kuat, Mama bisa memilih popok sekali pakai yang lapisan intinya terbuat dari AGM. Apa itu AGM? ini adalah absorbent gelling material atau dikenal juga sebagai superabsorbent, yang terbuat dari sodium poliakrilat.
Menurut IDAI, AGM memiliki keunggulan dapat memisahkan cairan urine dari feses dengan cepat, menahan cairan di matriksnya, dan menjaga kestabilan pH.
- Popok dengan ‘alarm’ perubahan warna
IDAI menyarankan untuk selalu mengganti popok setiap anak selesai berkemih atau buang air besar. Disarankan juga untuk mengganti popok sesering mungkin, sekitar 2 sampai 3 jam sekali.
Maka, Mama juga perlu memilih popok yang memiliki sistem ‘alarm, yaitu menunjukkan perubahan warna pada bagian luar popok bila terkena urine.
- Bahan luar berpori, bukan waterproof
Beberapa merek popok sekali pakai sering mengunggulkan teknologi bagian luar waterproof atau tahan air. Ada juga yang mengunggulkan bahan luar berpori, tetapi tidak waterproof.
Mana yang lebih baik? IDAI mengatakan untuk memilih bahan luar yang berpori daripada yang waterproof, karena lebih aman dan nyaman bagi kulit bayi yang sensitif.
- Ukuran berdasarkan berat badan, bukan usia
Dua orang anak yang lahir bersamaan bisa saja memiliki ukuran popok yang berbeda. Kok bisa? Tentu saja bisa, karena pertumbuhan tiap anak kan berbeda-beda, Ma. Namun walau beberapa anak terlihat lebih kecil dari anak lainnya, Mama jangan khawatir, asalkan anak tumbuh masih sesuai acuan dari WHO. (Baca artikel Ma, Ketahui Berat Badan Ideal Bayi 0-6 Bulan untuk info selengkapnya)
Pastikan ukuran popok anak Mama sudah sesuai dengan berat badannya, ya. Merek-merek popok sekali pakai biasanya mencantumkan ukuran berdasarkan kilogram kok, Ma.
- Harga bukan segalanya
Beragam pilihan popok mulai dari harga yang murah dan mahal tersedia. Tetapi semua kembali lagi kepada kulit anak, apakah cocok dengan popok tersebut. Mama bisa mencoba berbagai popok sekali pakai kemudian buat daftar harga popok bayi yang cocok digunakan si Kecil. Mama bisa memilih popok yang paling ekonomis tetapi harus yang sesuai dengan kulitnya.
Tidak bisa dipungkiri, harga popok sekali pakai memang perlu dipertimbangkan juga ya, Ma. Namun jangan sampai Mama mengorbankan kenyamanan bayi demi mendapatkan harga yang ramah kantong. Beberapa popok memang terjangkau, namun kalau bisa mengakibatkan ruam popok untuk kulit bayi, buat apa dibeli?
Mama bisa mencoba popok Merries sebagai salah satu pertimbangan, karena popok Merries sudah memenuhi standar popok yang baik untuk kesehatan kulit si Kecil. Popok Merries memiliki lapisan bersirkulasi sehingga aman dan nyaman untuk si Kecil.
comment 0 comments
more_vertTerimakasih sudah mampir ke sini ya... Yuk kita jalin silaturahmi dengan saling meninggalkan jejak di kolom komentar.
Terimakasih .... :)