Surat Cinta Untuk Suami - Misi Kelas Matrikulasi 8 IIP

One step lagi dan kami, para penjelajah kelas Matrikulasi Batch 8 akan sampai di Pulau Cahaya. Alhamdulillah...

Yup, kali ini kami diminta untuk menulis surat untuk orang tercinta. Dan karena aku adalh seorang istri, kali ini aku menulis surat untuk suami. Sebenarnya menulis surat untuk suami bukanlah hal yang baru untukku. Sempat beberapa kali memberikan surat di selembar kertas, bahkan disertai dengan fotoku. Hihi. Pertama kali menulis surat untuk suami adalah saat suami saat itu ada di Surabaya, sedang mengikuti pelatihan Bahasa Inggris sebelum menempuh S2nya di Aussie, sedangkan aku masih mengajar di Jakarta. Surat surat berikutnya aku berikan setiap kali suami akan berangkat ke Aussie, tiap kali dia pulang ke Indonesia. Kala itu aku tidak bisa ikut karena aku hamil dan memutuskan untuk melahirkan di Indonesia.



Alhamdulillah, sekarang kami bisa hidup bersama di kampung halamanku. Well, yang aku rasakan saat menulis surat untuk suami adalah aku merasa perasaanku bisa tersalurkan dengan baik. Karena berkat kata kata yang ada di surat itu aku bisa lebih menata kata demi kata yang baik dan indah, puitis bahkan. Hehe. Aku juga bisa merasa lebih mengerti diriku sendiri saat menulis surat itu; apa yang aku rasakan, apa yang aku inginkan, dan apa yang aku harapkan dari rumah tangga kami berdua.


Dan tidak disangka juga yang bikin terharu, suami menyimpan surat surat yang aku berikan. Ada yang ditaruh di dompetnya, pernah aku lihat ada suratku terselip di salah satu saku tas yang dia pakai setiap hari, dan sekrang beberapa suratku disimpan bersama dengan ijazah ijazahnya. Hehe.

Suami juga selalu mengapresiasi surat surat yang aku berikan. Salah satunya ya itu, menyimpannya. Dia juga bisa tahu apa yang ada di perasaanku, betapa aku menyayangi dan mencintainya; lewat surat surat yang ada. Terlebih lagi surat kan lebih long lasting daripada hanya sekedar kata kata yang lngsung menguap begitu saja ya. Jadi bisa jadi kenang kenangan.

Nanti, akan aku perlihatkan surat terbaruku untuk suami. Yang jelas, sebuah surat sangat membantu mengekspresikan cinta dan segala hal yang ada di benak kita.

Terimakasih Institut Ibu Profesional sudah menjadi jembatan untuk bisa terus mengeksplorasi diri sendiri, salah satunya melalui surat cinta ini. Tidak sabar rasanya untuk cepat cepat sampai di Pulau Cahaya dan menerima tantangan selanjutnya. Yeayyyy!!