“Kadang kita nggak sadar kemampuan diri sendiri, bahkan malah merendahkan diri sendiri.” – Ummu Balqis
Dan tentu aku langsung manggut manggut sambil terus mendengarkan voice message dari salah satu pemateri @bengkel_diri. Yes, beberapa bulan yang lalu aku sempat mengikuti kelas online selama dua bulan bersama @bengkel_diri dan mendapatkan buanyaaaak ilmu lewat kulwap berdaging yang menurutku, sayang banget kalau nggak dibagikan ke teman teman plus bisa jadi pengingat juga buat diri sendiri yang bisa diakses kapan saja, dimana saja.
“Nah, yuk sekarang coba katakan pada diri sendiri : Saya pasti bisa planning dan merencanakan masa depan, maka Allah akan memampukan hamba-Nya. Karena Allah adalah sebagaimana prasangka hamba-Nya.” Begitu tambah Ummu Balqis yang makin bikin aku manggut manggut.
Emang bener banget ya, kadang kita tu suka minder, suka bandingin diri sendiri sama orang lain, ngebandingin pencapaian diri sendiri sama orang lain, apalagi ngebandingin hidup kita sama feed instagram orang lain. Kadang nggak sadar ngelakuinnya, tapi kok terus terusan.
Beruntung banget aku yang juga salah satu daripadanya bisa ikut kulwap ini dan makin ngerti kalau tiap orang itu ternyata punya keunikan dan potensi diri masing masing.
Potensi diri itu adalah sesuatu yang terpendam/belum kelihatan dari dalam diri sebagai karunia dari Allah yang bisa dijadikan manfaat untuk umat.
Dan kalau dipikir pikir itu sebenarnya setiap kita adalah juara. Lha gimana nggak juara/pemenang? Kita ini telah mengalahkan miliaran calon manusia lain di proses kehadiran kita di muka bumi ini. Ternyata kita yang tercepat dan langsung merangsek masuk dan terjadilah pembuahan. Hmmm...
Bahkan di Qur’an surat At-Tin ayat 4 pun dituliskan “ Sesungguhnya Kami menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik baiknya.”. MasyaAllah. Udah gitu aku masih suka mengeluh.
Dari sini Ummu Balqis terus mengingatkan kami untuk terbangun dari sikap rendah diri karena masing masing dari kita sesungguhnya memiliki potensi yang hebat.
Dan potensi diri ini akan lebih mudah muncul jika kita membutuhkannya dalam hidup untuk mengejar tujuan hidup kita.
Tujuan hidup manusia ini dibagi menjadi dua, teman teman.
1.Tujuan umum : Qs. Al Zariat 56 “Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka beribadah kepada-Ku.”. MasyaAllah.
2. Tujuan khusus : Tujuan jangka pendek, tanpa melupakan tujuan utama/umum. Misalnya nih, mau jadi dokter, penulis, atau pingin dapat beasiswa, dan lain sebagainya.
Kenapa kita harus punya tujuan khusus? Karena Allah pun menyukai hamba-Nya yang sukses.
“Sukseslah dan bermanfaatlah untuk umat.”
Dengan menjadi sukses, kita bisa berperan untuk memberikan manfaat untuk sesama dan penjadi penolong sesama. Tapi, apa sih langkah awal untuk bisa menentukan langkah awal dalam mengejar cita cita kita?
LIFE MAPPING, jawabannya.
Peta hidup ; teknik pemanfaatan seluruh otak kita melalui hasil perenungan penting yang mendalam kemudian kita tuangkan ke dalam sebuah gambar/peta. Nah, gambar ini nantinya akan menggambarkan tujuan hidup, apa peran kita, serta langkah apa saja yang harus kita tempuh sebagai guideline kita.
Lalu apa saja manfaat life mapping ini untuk kita?
1.Modal dasar melangkah dan menjadi terarah.
2. Sebagai guideline ; langkah langkah apa saja yang harus dilakukan
3. Analisis kegagalan ; kita menjadi lebih realistis ke depannya.
4. Bersikap sesuai prioritas
5. Pendayagunaan potensi ; kita jadi tahu potensi mana yang harus ditingkatkan.
6. sebagai koreksi diri/instropeksi diri saat kita gagal
Jadi nggak harus banget apa yang kita tulis di life mapping itu HARUS terjadi dan kalau nggak tercapai kita jadi stress, bukan gitu ya teman teman. Justru dengan life mapping ini kita bisa koreksi dan bebenah diri saat mengalami kegagalan plus bisa mengatur prioritas dalam hidup.
Dan buat aku pribadi, membuat life mapping nggak hanya membuat hidup jadi terarah, tetapi juga jadi lebih lebih semangat.
Contohnya saat dulu aku masih kuliah. Setiap awal semester, beegitu tahu kelas apa saja yang aku dapat, aku selalu menulis nama subjek/kelasnya dan IP target. Dan itu aku lakukan setiap awal semester. Ada yang sampai target, ada juga yang nggak sampai. Jadi, berikutnya ada yang targetnya aku kurangi ada juga usahanya yang aku kencengin. Sampai akhirnya aku set up target nilai A untuk nilai thesis dan IPK 3.52 untuk bisa cumlaude.
Dan itu aku tulis saat memasuki semester 6. Dan apa yang terjadi?
Saat aku lulus, IPK ku tepat banget nggak geserr dong ; 3.52. Dan dari situ aku yakin kalau menargetkan sesuatu itu memang bikin hidup makin semangat dan Allah memampukan kita untuk mencapainya.
Baca juga :
Dan saat membuat life mapping ini juga ada beberapa langkah yang harus dilakukan, teman.
1.Tujuan hidup khusus berdasarkan waktu ( per tahun, per 5 tahun, per 10 tahun, dll)
2. Tujuan hidup khusus berdasarkan genre ( karir, pernikahan, agaman, finansial, pleasure, dll)
3. Prioritas ( semakin tinggi prioritasnya bisa semakin ditebalkan)
4. Catatan potensi diri yang harus dikembangkan
5. Langkah konkrit yang harus dilakukan.
Bahkan, Rosulullah juga familiar dengan teknik life-mapping ini. Ingat teman teman, Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum kecuali mereka mengubah nasibnya sendiri.
Dan di kelas @bengkel_diri ini kami harus menyetorkan tugas berupa life-mapping kami masing masing dan di-share di instagram untuk pengecekan. Supaya mempermudah pengecekan, akhirnya aku membuat akun khusus untuk setor tugas ini.
Bismillah, this is my life mapping.
Ternyata, usaha kita nggak Cuma berhenti di life-mapping saja. Tapi, supaya Allah mempermudah jalan kita, ada nih beberapa hal yang bisa kita lakukan setelah membuat life-mapping.
1.Perbaiki ibadah
2. Perbaiki relasi dengan orang tua
3. Bersahabat dengan orang orang soleh dan sukses
4. Giat update ilmu
5. Bersedekah
InsyaAllah, dengan membuat life mapping versi kita dan kita sinergikan dengan life-mapping suami (jika sudah menikah), hidup bisa makin terarah dan semangat. Semakin mendukung satu sama lain, semakin semangatlah kita mencapai cita cita hidup bersama. InsyaAllah, hehehe...
Tanpa sadar kita jadi merendahkan potensi diri, ya begitulah. Setuju banget
BalasHapusTerimakasih Mbak sudah berbagi, selama ini masih lagaran nggak terarah, semoga lebih bisa memperbaiki sehingga menjadi lebih baik :)
BalasHapusWih mantap life mappingnya.Semoga tercapai ya mba. Saya juga sedang merancang proposal hidup saya nih mba. Doakan juga biar terkabul ya mba ☺❤
BalasHapusKeren mba, hidup juga kalau bisa dibuat rencana dulu ya, mba. hasilnya biarkan nanti sesuai usaha dan hasil ikhtiar. Aku sering membuat life maping tapi gak sampai detail si, mba. Jadi, pengin buat juga.
BalasHapussuka banget reminder bahwa Allah itu suka dengan hamba-Nya yang sukses. Btw, udah lama pengen ikut bengkel diri sama Ummu Balqis ini. Thank U sharingnya, Mbak. Daging bgt
BalasHapussetuju banget sama kalimat awal, seringkali kita merendahkan kemampuan diri sendiri hiks.
BalasHapusparahnya kita justru merasa perlu dikasihani astaghfirullah padahal Allah udah kasih potensi sangat banyak
hmm menarik... aku coba bikin aaah tapi ngga mau yang muluk2 hehehe
BalasHapusWah, seru juga ya Mba.Tapi aku masih belum bisa kayaknya. Semua serba mengalir aja.. hehehe
BalasHapusAhshiiap Bu guru, memang kita perlu perencanaan di hidup ya, malah seorang filsuf pernah bilang bahwa gagal merencanakan berarti merencanakan kegagalan ..daging banget nih materi blognya
BalasHapusBagus ini, jadi hidup kita lebih terarah ya. Dan juga semacam menantang diri sendiri juga untuk bisa memenuhi target pribadi. Harus mulai dibuat dan disegerakan ini..
BalasHapusSaya udah lama stalking akun ig ummu balqis, tapi belum ikutan bengkel diri.. Terima kasih sharingnya mba Meykk... Sangat bermanfaat
BalasHapusmanusia berencana, Allah swt yang menentukan. Sebagai manusia harus punya konsep untuk tujuan lebih baik kedepannya.
BalasHapusMemang kits harus membuat life mapping agar lebih terarah
BalasHapusMasya Allah.. Keren ih. Saya juga jadi ingin membuatnya. Semoga apa yang kita inginkan tercapai ya mbak..
BalasHapusKeren Masha Allah. Apalagi quote dari ummi Bilqis.Emamg potensi diri sendiri tidak sadar ya Rabb.
BalasHapus