MASIGNASUKAv102
1413081431726134975

Pangkalan Durian Jambu, Surganya Para Pecinta Durian Lokal

Pangkalan Durian Jambu, Surganya Para Pecinta Durian Lokal
Add Comments
Minggu, 10 Maret 2019
Pangkalan Durian Jambu, Surganya Para Pecinta Durian Lokal

Haloha! Siapa yang suka makan durian nih? Si buah tropis asal Asia Tenggara yang berkulit duri ini menjadi idola orang Indonesia, termasuk saya dan Pace. Indonesia sendiri Juga punya macam macam jenis durian seperti durian Mimang, Candimulyo, Matahari, Montong, Petruk, Bawor, Ajimah dan lainnya. Alhamdulillahnya lagi di daerah tempat tinggal saya, Jambu (Kecamatan kecil di Kabupaten Semarang) punya pangkalan durian; Pangkalan Durian Jambu!

Kalau kalian warga Ambarawa dan sekitarnya, atau kalian otewe Jogjakarta via jalan Ambarawa, kalian pasti akan melewati jalan Jambu sebelum pom bensin dimana kanan kiri jalan berjejeran para penjaja durian. Ada banyak durian Lokal berbagai macam yang tergantung di masing masing pelapak. Nah, ini dia Pangkalan Durian Jambu; pusatnya durian enak tanpa tipu tipu!

Baca juga :



Pangkalan Durian Jambu, Surganya Para Pecinta Durian Lokal
Tinggal pilih sesuai selera.

Sudah beberapa kali saya Dan Pace mampir membeli durian di sini dan akhirnya pulang dengan rasa puas. Gimana nggak puas? Tiap kali kami ke sana, kami bisa memilih durian yang kami inginkan, harganya bisa ditawar plus dicoba dulu sebelum dibawa pulang atau dibuka untuk dimakan di tempat.
Tapi, karena duriannya banyak, Pace selalu memilih milih dulu mana durian yang dia anggap mantap; dia ketuk ketuk dulu, amati bentuknya, sampai cium aromanya.

Terus, gimana sih tips memilih durian yang matang dan manis menurut Bangkapos.com?

  1. Menurut para pedagang durian, buah yang bentuknya lonjong memiliki daging yang lebih sedikit dibanding buah yang berbentuk bulat.
  2. Jika Teman teman membeli buah durian dengan bobot yang ringan maka pertanda kalau buah durian tersebut matang dan berlimpah. Semakin berat durian tersebut maka bijinya yang besar, bukan dagingnya.
  3. Durian dengan tangkai yang tebal dan pendek menunjukkan bahwa daging buah tersebut tebal dan banyak. Hal sebaliknya jika tangkainya ramping dan panjang bisa pertteman teman daging tersebut sedikit dan tidak terlalu tebal.
  4. Bila durian sudah matang, maka bunyinya akan terasa sedikit berat dan terendam seperti "bluk-bluk".Sedangkan suaranya serasa seperti rongga, maka bisa menjadi tteman teman bahwa durian sudah tak lagi segar.
  5. Pilih durian dengan bentuk duri pendek dan jarang, karena dipercaya lebih manis.Sebaliknya, jika Teman teman mendapatkan durian dengan duri panjang dan rapat, maka siap-siap saja Teman teman mendapatkan buah dengan daging yang sedikit.
  6. Durian dengan aroma yang harum umumnya memiliki daging yang kuning dan manis.
  7. Bila tangkai tidak bergetah atau sudah kering maka durian sudah lama diambil dari pohon. Sebaiknya carilah durian yang masih bergetah dibagian atasnya yang pertanda baru diambil dari pohon.
  8. Mungkin Teman teman bisa mendapatkan durian berwarna kuning jika membeli buah yang kulitnya sudah terbuka, tetapi percayalah rasa dagingnya tidak semanis durian yang kulitnya masih tertutup rapat. Ketika kulit durian sudah terbuka, maka daging di dalamnya akan terkena angin terus menerus. Hal ini dapat menyebabkan rasa daging durian menjadi hambar. Sebaiknya, pertimbangkan untuk membeli durian yang masih tertutup rapat.
  9. Ada 3 warna durian yang biasa kita temui, yakni hijau, kuning, dan coklat. Kulitnya yang berwarna hijau tak selamanya belum matang, karena bisa jadi itu memang warna khasnya dari jenis durian tersebut.Sedangkan yang warna coklat sudah sangat matang. Namun percayalah bahwa warna kulit durian tidak mempengaruhi kualitas daging buahnya.
  10. Belilah durian saat musim panas.Karena durian yang dipanen pada saat musim hujan umumnya memiliki daging buah yang tidak terlalu manis.

Nah, kenapa saya bilang beli durian tanpa tipu tipu di Pangkalan Durian Jambu? Karena setelah kami memilih dan sepakat dengan harganya, Ibu penjual akan menusuk duriannya untuk diambil dagingnya sedikit dan kami disuruh menyicipi rasanya. Kalau ternyata enak dan kami suka ya dibelah, kalau enggak ya cari yang lain. Jadi nggak ada ceritanya nih kami kecewa setelah durian dibuka.

Pangkalan Durian Jambu, Surganya Para Pecinta Durian Lokal
Bisa dicobain dulu sebelum dibeli.

Tempatnya pun lumayan nyaman kalau kita makan durian di tempat. Ada kran untuk cuci tangan dan juga disediakan tissue. Langganan kami tiap kali beli duren di sini nih, teman teman.

Pangkalan Durian Jambu, Surganya Para Pecinta Durian Lokal


Ibu penjual selalu memberikan rekomendasi durian untuk harga yang kami mau. Yes, harga yang ditawarkan di sini beraneka ragam. Mulai dari 30 ribu sampai 150ribu, tergantung besar dan kualitas buahnya. Kami sendiri biasanya membeli durian dengan harga 70 ribuan. Atau biasanya kami menawar durian 100 ribu menjadi 75 ribu. Nah, karena langganan, dikasih deh! 

Kami juga pernah membeli durian dengan harga 70 ribu untuk yang besar dan 30 ribu untuk ukuran kecil. Dua duanya kami makan di sana berdua saja. Mabok durian deh kita jadinya!

Pangkalan Durian Jambu, Surganya Para Pecinta Durian Lokal

Pangkalan Durian Jambu, Surganya Para Pecinta Durian Lokal
Muka muka bahagia Bujo dan Pace saat makan durian enaaaak

Untuk rasa, jangan ditanya. Durian lokal Wonosobo atau bahkan durian yang dipanen dari Jambu sendiri rasanya manis, legit dan ada sensasi pahit. Saat kami beli kemarin, duriannya utuh alias nggak lengket di kulit duriannya dan nggak mlenyek ( Aduh Bahasa Indonesianya mlenyek apa ya..). Warna  dagingnya kuning dan dagingnya lebih besar daripada bijinya. Pokoknya tiap kali Pace sukses memilih plus diicip dulu sebelum dibelah, kami selalu pulang dengan hati puaaaaas...

Mumpung musim durian belum usai, kapan nih mau nyobain durian di Pangkalan Durian Jambu?



Meykke Santoso

I'm a passionate teacher, an excited blogger, a newbie traveler and a grateful wife. Nice to see you here! I write for fun. Please, enjoy!

Assalamualaikum wr wb,

Terimakasih sudah mampir ke sini ya... Yuk kita jalin silaturahmi dengan saling meninggalkan jejak di kolom komentar.

Terimakasih .... :)

  1. Ya ampun duriaaaaan... jadi pengen deh.. seru deh kayanya makan durian sekalian liburan ke daerah sana seru kali ya Mbak.. hehehe

    BalasHapus
  2. Meykke! Saya mecoba membaca blog kamu, tapi sulit! Kata pertama, "haloha"?? It's just Aloha😛 I miss you guys, hope all is well!
    - Bule Dave.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Haiiii Bule Dave! Harus banget pake Bule yaaa.... Hahaha.. Oke noted! Aloha is Bule style but Haloha is Javanese style then. Hehe
      Yeah, all is well here. Hope the same goes to you. And hope we'll meet again together with misip like... Having dinner and chit chat together four of us! And... Cook spaghetti but make sure DON'T THROW THE BROTH AWAAAAYYYYYY

      Hapus
  3. waaahh noted mba, kami sering zonk beli duren nih, ternyata ada trik nya ya
    Harus dipraktekin nih, kayaknya weekend kudu berkunjung ke temoat penjual duren di sini.

    Beberapa waktu lalu kami pernah beli, bawa pulang ke rumah dan sedihnya ternyata belum matang dan bijinya gede-gede hiks

    BalasHapus
  4. Wow mantap Gan. Sayang ane nggak suka durian Gan. Tp istri gila abis ama durian. Hehehe. Rasanya mau muntah bila mencium aromanya.

    Salam www.abdulmajid.id

    BalasHapus
  5. Eaalahhh...panjenengan tinggal di area Semarang toh? BTW klo lewat sini aku serungnya naik travel...gabisa mampiiir

    BalasHapus
  6. Aku suka banget durian mba. Pernah suami beli ya, eh rasanya nggak manis. Untung masih murah belinya, 35 ribu/buah.

    BalasHapus
  7. Saya, saya penggemar durian(sambil angkat tangan)
    Terserah durian versi mana aja saya suka. Bahkan yang sodara2nya itu pun saya suka, seperti elai, durian merah dan apalah2 itu yg gak umum namanya :)

    BalasHapus