Assalamualaikum wr wb, Pak Guru dan Bu Guru Kesayangan....
Sudah memasuki dua minggu kita mulai mengajar seperti biasa ya.... Kadang karena kelamaan liburan dan kelamaan jalan jalan, otak jadi agak seret buat mikir bagaimana caranya mengajar yang tidak melulu "Open your book on page 45" lalu dilanjutkan dengan "Do the worksheet..". DONE!!!
Jelas sebagai guru kita juga harus memutar otak demi anak anak yang makin giat belajar dan menyukai pelajaran yang kita ajarkan. Karena dari sinilah bibit unggul generasi Indonesia bermekaran. Dan di sinilah letak kita untuk ikut serta mencerdaskan kehidupan bangsa. Oke sip.
Nah, kali ini saya punya stok kegiatan yang bisa diadopsi oleh bapak ibu guru. Tapi saya pikir beberapa bapak Ibu guru juga tak asing lagi dengan kegiatan ini karena ini cukup populer. Kegiatan kali ini menitikberatkan pada speaking dan writing ya, Pak.
GO AROUND AND ASK
Model kegiatan ini adalah berkeliling dan bertanya, sesuai dengan namanya. Bahasa mudahnya, Interview. Kali ini saya bersama dengan anak anak English Club di sekolah saya mengajar. English Club adalah semacam ekstrakulikuler untuk mereka yang tertarik dengan Bahasa Inggris.
Cara memainkannya juga sangat mudah, bu. You just need a paper and a pencil/pen. And lots of questions, of course.
1. Kelompokkan anak anak menjadi 2 sampai 3 anak. Tergantung jumlah anak sih, pak. Kalau semisal di tempat les dan anaknya hanya 5/6 dan mereka sudah mandiri pun bisa secara individual. Nah, berhubung anak anak saya masih kelas 2 sampai 3 SD, saya juga ingin mengajarkan mereka untuk bisa bekerja sama. Jadilah mereka berkelompok 2-3 per grup. Lalu, jangan lupa untuk menyuruh mereka bertanya dan mencatat secara bergiliran.
2. Gambar tabel/kolom dan tulis pertanyaan yang harus mereka tanyakan. Pertanyaannya pun tergantung dari level mereka. Semakin tinggi kelas mereka, pastilah pertanyaannya semakin kompleks serupa "What's the biggest fear in your life?", tapi kalau masih anak anak jangn disuruh tanya yang berat berat, cukup dengan "What's your favorite food?"
3. Suruh mereka menyalin atau bisa menggunakan worksheet yang sudah ada. Mereka tak perlu repot repot mencatat. Tapi, buat saya pribadi selain hemat justru kegiatan mencatat itu juga bagian dari pembelajaran itu sendiri. At least mereka jadi tahu cara menulis 'favorite', atau 'place', dan juga 'dream'.
4. Nah, bagian paling menarik adalah suruh mereka menyebar secara berkelompok dan menanyai guru guru yang lain. Berhubung sekolah tempat saya kerja ini luas, maka bisa jadi mereka menanyai guru, sopir bis jemputan, staff, Office boy dan bahkan mereka menanyai kepala sekolah.
Tapi yang perlu diingat sebelum mereka menyebar adalah kita bahas pertanyaannya terlebih dulu satu satu. Jangan sampai mereka hanya mencatat tapi nggak tahu artinya. Jadi, pertanyaan dibahas dulu dan mereka mengerti dulu apa pertanyaannya.
5. Setengah jam kemudian, TARAAAA........ Mereka kembali ke English Lab dengan berbagai macam jawaban. Lucu lucu lho, Bu.
Ada beberapa yang salah misspelled harap maklum ya, Bu. Namanya juga masih belajar. |
Jangan lupa dikasih kolom untuk tempat nama dan paraf juga ya, pak. Biar kita juga bisa tahu siapa saja yang mereka tanyain. |
Walaupun mereka berlinangan keringat juga mereka riang gembira karena mereka bisa pergi kemana mana selama kegiatan Go Around And Ask. Kegiatan ini selain untuk melatih speaking skill mereka juga akan terlatih keberanian dan percaya diri untuk menggunakan bahasa Inggris.
Yeayy, sudah selesaiiii :D |
Guru senior saya pernah berkata bahwa kita sebagai guru ini bukan hanya berkewajiban untuk mengajar, lalu membuat mereka pintar secara akademik tetapi juga harus mampu mendidik dan membangun karakter mereka.
Nah, kegiatan ini salah satunya.
Bagaimana, pak?
Bisa dicoba?
Sampai jumpa di ide game dan kegiatan yang lain yaaaa
Salam Guru Indonesia,
PS. For my teaching activities post, please kindly follow me on Instagram @missmeykke
Bisa cepet bisa juga ya kalau seperti itu caranya :)
BalasHapusKalo dilatih seperti ini tersu murid-murid teh Mey bakal jago banget bahasa inggris.
BalasHapusandai sekolah dulu saya seperti ini juga metode pembelajaranya,
pasti bakal asik banget.
Praktek memang lebih penting dari sekedar teory, kusuka
Comment From @khairulleon