Penerbit Harfeey, Februari 2014 (Indie) - Cerpen
Genre : Romance
Meykke
Santoso
“Laptop, tumblr, buku buku, dompet, charger,
pencil case,uhm....” Aku bergumam sendiri mengabsen barang barang yang harus
ada di dalam backpack besar, seperti biasanya.
“Ah...kopi.”
Barang satu ini jelas tidak boleh dilupakan.
Segera aku mengambil botol imut kosong bertuliskan hari yang indah. Semenit
kemudian, kopi sudah melekat manja di bahu samping backpackku, dan dia pun juga
sudah menggelayut manja di balik punggungku.
Dengan langkah cepat aku menuruni jalan dan siap
menghadang angkot. Perjalanan tidak berhenti sampai di sini, karena begitu
turun dari angkot, aku harus berjalan melintasi keramaian pasar dan akhirnya
mendaratkan pantatku di salah satu seat di samping jendela, di sebuah bis tua
yang tak jarang mengejan dan terbatuk di sepanjang perjalanan.
“Ah, masih tersisa satu jam. Aman”, batinku
Aku melayangkan pandang ke kebun kopi dengan banyak titik putih
bermekaran, lalu deretan rumah rumah yang berjejeran di sepanjang jalan,
berganti dengan jembatan besar dengan aliran sungai di bawahnya.
Pemandangan rutin yang selalu aku temui di setiap
pagi. Pemandangan yang ternyata aku rindukan di serpihan masa mendatang.
--
“May, itu asli apa isi ulang???”, tanya Vina
dengan memasang tampang menggoda.
“Isi ulang..”, ucapku sembari asyik meneguk kopi
dari botol imut bertuliskan hari yang indah itu. Lalu, mereka terkekeh bersama
sama.
“Aduh May...May..tiap hari perasaan isi ulang
mulu. Tuh botol udah dipakai berapa kali??” ucapnya kemudian...
“Ah, nggak ngitung..yang penting isinya Vin...”
ucapku, kini sambil mengetik ngetik di atas tut laptopku. Sebagai blogger, kopi
sejangkauan genggam adalah pematik inspirasi dan penggelontor berbagai ide.
Bahkan, saat mengerjakan tugas atau melihat Drama Korea pun kopi adalah
komplemen pelengkapnya.
Ya, setiap hari barang satu ini harus wajib
dibawa. Dan walopun aku sudah membawa tumblr dengan 1 liter air di dalamnya,
botol imut ini sama sekali tidak boleh ditinggalkan. Saku yang pas pasan pun
tidak bisa menahanku untuk tidak mengecap rasa pahit manisnya, sampai aku punya
trik sendiri untuk bisa minum kopi setiap hari tanpa menggelontorkan uang
membeli satu buah botol kopi tiap harinya.
Hari hari berlalu, dan aku masih setia dengan kopi
isi ulang yang membawa banyak inspirasi.
“May, dimana?” Aku menerima SMS dari sahabatku,
Inggit.
“Di perpustakaan, ngerjain skripsi.” Ucapku
sembari bersemedi di balik meja yang mengarah langsung ke jendela dengan pohon
rindang nan besar berdiri gagah di ambang pandang.
“Ayo makan dulu, bareng.”, ucapnya melalui deretan
huruf di layar HPku.
Sepanjang hari itu, perpustakaan adalah tujuan
utamaku. Aku begitu sibuk memainkan mouse di depan komputer kampus sembari
sesekali mengetiknya di laptopku sendiri. Dan yang tak boleh dilupakan, kopi
isi ulang berdiri mematung di samping komputer, menungguku untuk meneguknya
saat otak mulai kosong dan ide mulai buntu. Setiap hari, dari pagi hingga malam
hari, berbulan bulan. Aku, laptop, dan kopi botol isi ulang adalah satu
kesatuan.
--
“Ting!”
Nada BBM ku membuyarkan lamunan. Segera aku
bangkit dari tempat tidur kostku dan meraih HP layar sentuh di pojok meja.
“Mayyy,
Display Picturenya bikin aku inget masa lalu.” Message dari Inggit.
“Ahahaha, ingat apa?”, tanyaku dengan pertanyaan
retoris.
“Ingat jaman kuliah kita dulu. Itu kopi isi asli
apa isi ulang? Hahaha...”
“Asli, Giiit...” jawabku dengan menambahkan
emoticon gembira yang memakai topi ulang tahun di atasnya dan tangan menengadah
tepat di depan wajah.
“Pastilah, Mayy... Sekarang kamu pun kalau mau
mengisap kopi Startbucks atau pun J’Co pasti tinggal merogoh saku...”
“Behehehe...” Aku terkekeh.
Kopi bagiku tidak hanya gilingan biji kopi yang
diseduh dengan air panas ditambah gula. Lebih dari itu, kopi memberiku banyak
inspirasi. Kopi mampu meletupkan semangat yang bertubi tubi.
Aku segera meraih cangkir bergagang, membuka satu
sachet kopi bertemakan hari yang indah, dan mencampurnya dengan air mendidih.
Dan wangi kopi ini, kepulan asap yang berbilah bilah di udara ini mengantarku
kembali ke masa lalu, mengecap masa masa indah penuh perjuangan bersama teman
teman. Dan kecupan pertama mengobati seluruh rindu yang menggebu.
Naturally attraction, the actual ease of using a kitchen area backyard continues to be really actual, as well as till rolex replica uk attempted the actual deliciousness of the hublot replica uk oregano inside your pasta marinade which was selected correct outdoors your own back again doorway, you might not recognize that which you tend to be lacking. The actual tag heuer replica sale business utilizes us platinum primarily in order to produce instances as well as band with regard to high-end versions along with complicated mechanised changes as well as actions. Compared to omega replica sale simply a really little bit of the actual steel can be used within wrist watches; nevertheless, just about all high quality view producers possess a wrist watches view within their collection of versions. It’s endured with regard to a large number of many years as well as is among the the majority of silver and gold coins on the planet: precious metal. All through hublot replica sale numerous possess in a rush to get a few, right now, most are your company to market a few.
BalasHapus