sumber |
Tik bersambung tok, tok
menuju tik
Berputar pada detik yang
sama, terus melangkahi masa
Senin berangsur Selasa,
Sabtu berujung Minggu
Bergerak dari hulu ke
hilir, kembali hulu lalu mencapai hilir
Sampai terkilir
Menatap atap yang sama,
menginjak tanah yang serupa
Memutari poros yang sama,
menjaring asa yang senada
Ku terjebak masa
Ku ingin menyeberang
samudera,
Mencari ikan cupang di
pulang seberang
Berlari bersama anak
pesisir di bibir lautan
Menjaring udara
beralaskan pasir beratapkan awan berarakan
Ku ingin berlari lebih
jauh
Mengayuh seribu langkah,
menukik dan bergulung
Ku ingin menyelami dasar
lautan
Menari bersama ombak beralaskan karang
Timbul tenggelam
Menyeruput pagi bersama
udara pekat,
Ku mulai jengah
Di sini, air mulai surut
Bara mulai padam
Di sini ku kehilangan kata 'cari'
Kepengen jago buat puisi jugaaaaaa :'(
BalasHapusCarilah dia walau ke dunia yang hampa. Lalu, bawa pulang sebelum senja. Ceritanya gue sok-sok an bikin puisi juga. Bahahahhaa. Puisi yang bagus bro!!
BalasHapusDi luar ku kehilangan rasa
BalasHapusmenerpakan rerimbun luka yang telah hilang bersama rezim masa
menyerpih nanah dalam buih kecewa
jenuh menunggu bahagia
^__^V
Jika kehilangan "cari" Maka lenyapkan rasa yang pernah bertandang, biarkan dirimu berucap lirih tapi pasti.
BalasHapus"Semoga nyambung." :)
mencoba memberi komentar, semoga nyambung ya kak.
BalasHapusrada hilang fokus pas ditengah-tengah.
ini kakak lagi bosen karena sesuatu yang dulu ada kini telah pergikah?
yaaaaaaaaaahhh, semuanya tidak dalam satu pengertiaaan..huehehehe..
BalasHapusGue gak mudeng kalau disuruh baca puisi, bikin mata jadi @.@ aja. Berasa baca rumus fisika deh kayanya hehehe
BalasHapusNnggggg.. kayaknya aku sama dokter gak boleh mikir terlalu berat dulu deh kak meu, jadinya aku gak punya ide tentang apa puisi di atas.. have no idea ^^ muehehe, maapin yak kak, tapi bagus kok...kayaknya
BalasHapuspuisinya keren, , cuman aku kurang ngerti, , hehe, , maaf kak, , :D
BalasHapusiki kowe curhat opo sih nyet?
BalasHapus