MASIGNASUKAv102
1413081431726134975

Mendadak Wartawan Rangkap Reporter !!

Mendadak Wartawan Rangkap Reporter !!
Add Comments
Sabtu, 02 Maret 2013
Assalamualaikuuuuuum....

Apa kabar semuanyaaaaaah??? Sehat wal afiat jiwa raga, hati pencernaaan???

Oke fine, good!!
---------------------------------------

Masih sedikit nyambung sama entry yang kemarin soal Sepedaan bersama teman teman asoy di sini, gue kemarin juga muncul sebagai wartawan dadakan...

NB : Gue sebenarnya udah nulis entry ini mau separonya, dan itu pake ‘aku’. Sumpah gue nggak dapat feelnya, dan gue hapus semua terus nulis pake ‘gue’. Karena perbedaan itu benar benar mempengaruhi diksi dan gaya bahasa gue.

Lanjuuuuuuuuuuuut....

Hay, gue adalah wanita berusia 21 tahun yang sedang struggle mencapai akhir masa perkuliahan yang bernama SKRIPSWEET. Nah, dan di akhir semester ini gue juga ambil mata kuliah pilihan alias optional bernama Jurnalism.

Kenapa gue enroll kelas itu? Karena jelas gue suka menulis dan gue juga terbersit cita cita pingin jadi reporter biar bisa masuk tipi atau jurnalist biar bisa masuk koran. *plakk

Well, aktivitas yang paling gue suka di dunia ini emang nulis. Lihat entry gue februari aja udah buanyak banget, istilah kata tiap hari gue posting di blog gue. Isinya macam macam. Kebanyakan curhatan. Jadi nggak pernah gue share ke facebook.

Nah, karena minggu ini ada tugas buat bikin berita seputar kampus dan Salatiga, gue galau maksimal. Berita apa yang harus gue tulis. Kriminal? Gosip? Hot issue?? Hingga tiba tiba gue ada ide, kenapa nggak sekali mendayung dua tiga pulau terlampaui?? Nggak sekali menepuk, dua tiga nyamuk matik?

Dan karena kemarin sepedaan kita berakhir di Selasar Kartini, gue mengadakan interview dadakn dengan pertanyaan impromptu. Tanpa persiapan.

Oke, selasar kartini itu adalah new park di Salatiga. Itu serupa taman yang memanjang di sisi kiri sepanjang jalan Kartini atau persis di depan SMA 3 Salatiga. Tempatnya bagus dan itu lantai keramik. Kalau sore ramai luar biasa karena banyak yang menyewakan sepatu roda dan oto-ped. Ibu ibu, anak anak, bapak bapak, orang pacaran, tumpah ruah di sini.

Jadi begini.







Ramai khan? Paling ramai kata bapaknya yang gue wawancara itu Sabtu dan Minggu. Bahkan ada komunitas sketlatiga yang hobinya mainan skate board di sini. Keyen.

Nah, pertama tama, setelah Via dengan senang hati dan tulus ikhlas jadi kamerawoman gue dengan wartawan –abalabal- diri gue sendiri, kita maju ke medan tempur.

Target pertama : Orang pacaran.

Biasanya, orang pacaran itu enak diajak kerja sama. Alih alih biar dianggap baik sama pacarnya, dia akan baik terhadap sesama ciptaan Tuhan lainnya. Tapi juga harus pintar menganalisa ekspresi dari orang yang lagi pacaran. Kalau mukanya dilipet jadi 12, mending cari yang lain. Jangan. Cinta itu rumit.




Nah, tertemuilah mereka berdua yang lagi asyik berduaan. Tapi dilihat dari celah antara keduanya, kemungkinan besar mereka masih muda usia pacarannya. Muka mereka juga masih unyu unyu. Gue manggilnya dari pertama udah mas sama mbak, setelah mereka tahu ternyata mereka lebih muda tiga tahun daripada gue, gue tetep manggil mereka mas dan mbak. *sokmuda

Dan gue tanya dan tanyi tentang tanggapan mereka soal Selasar Kartini ini. Katanya, selasar kartini ini asoy geboy...bisa buat hang out *bilangajapacaran, terus menunjukkan apresiasi terhadap hobby seperti skate-board. Secara skateboard nggak bisa di tanah, harus di plesteran dan ini adalah tempat super tepat, dan skate-board menjadi menjamur. Etc.

Ini gue yang sok jadi wartawan. Itung itung latihan siapa tahu do’a gue didengarkan sama Alloh dan gue suatu saat bisa jadi reporter atau wartawan. Aamiin...

Target kedua. Pemilik penyewaan sepatu roda dan oto-ped.

Nah, ini yang nyali harus bener bener diuji. Secara namanya nyewain pasti di spot yang rame alias di tengah area. Beda sama yang pacaran tadi khan pasti pilihnya yang agak sepi di pinggir taman.

Nah ini, di center tamannya, katakanlah begitu.

Dan yang diperlukan di sini adalah NEKAT dengan mengatur sedemikian rupa urat malu seminimalis mungkin.

Dan baru minta ijin minta waktu bentar, suasana sudah heboh, karena bapaknya dan teman temannya heboh. Heboh minta difoto, sodara sodara.

Heboh tanya ini masuk surat kabar mana??

Plisss, bapak...ini keharusan dari mata kuliah gue.

Tapi, bapaknya super duper ramah dan baik dan terbuka dan tidak sombong, pasti suka menabung. Gue lega.

Gue tanya ngalor ngidul karena juga tanpa persiapan, gue Cuma mengalir ikut kemana arus pembicaraan sang bapak penyewa oto-ped. Dan lama lama jadi terbiasa, ide muncul bak air terjun. Dan waktu gue wawancara, banyak orang ngerumunin! Gue dilihatin, sodara sodara.

Tapi juga sudah kepalang basah, jadi ya tinggal tanya tanya saja. Via yang megang kamera gue pikir sedang agak agak illfeel liat gue bicara dengan kecepatan tak tentu arah dan tujuan, dan tak tahu arah jalan pulang. Dan sekitar lima menit gue wawancara sang bapak yang baik hati dan suka menabung itu. Banyak informsi yang gue dapat dan gue pikir cukup untuk bahan gue bikin news story demi hasil Jurnalism yang gemilang.
Dan dari situ gue bener bener belajar sesuatu. Kalau jadi wartawan itu harus mau malu, berani malu. Kadang harus siap hati kalau mau mewawancarai dan ditolak oleh narasumbernya. Harus kreatif bikin pertanyaan. Harus siap di segala medan. Gue senaaaaaaang...

Ini penampakan gue saat wawancaraaa....



Dan isinnya adalah, waktu gue tanya..

“Jadi di sini bisa buat oto-ped, sepatu roda, sama skate-board ya pak??”
“Iya..”
“Tadi itu mas mas itu bilang kalau malam juga ada kayak komunitas motor di sini ya Pak?”
“Wah, nggak ada..motor nggak boleh naik sini, sepeda aja nggak boleh..”
“Masak sih pak..”
“Tuh, ada larangannya...”

“Sepeda dan motor dilarang melintas di sepanjang jalur ini” ternyata tulisan serupa itu tertempel di sepanjang dinding Selasar Kartini. http://www.emocutez.com http://www.emocutez.com http://www.emocutez.com

Dan dari tadi gue dengan asoy nya jalan jalan di sini naik sepeda bersama para pengguna oto-ped dan sepatu roda lainnya. Ya sudah, nggak papa. Besok ndak lagi. Besok naik sepatu roda. Nggak papa....Manusia tempat salah dan lupa...gue mencoba menenangkan batin gue yang remuk redam dilihat orang sedemikian banyak dan melakukan tindakan agak bodoh seperti itu.  http://www.emocutez.com

Ya sudah.http://www.emocutez.com

Jadi itu ceritanya gue jadi wartawan, sekalian nguji mental buat daftar uka uka. Kalau gue nggak kuat, gue tinggal melambai ke kamera.
Dan sebelum berpisah, gue berfoto dulu bareng bapaknya. Namanya juga usaha...



Dan bapaknya bilang, gue kapan kapan harus nyoba. Baiklah bapak, tunggu kedatangan sayaaa....
Saya nanti akan belajar naik sepatu rodaaa..hahaha...

Dan berakhirlah pengalaman sarat makna gue hari itu. Banyak hal yang bisa gue ambil, gue resapi. Dan memang setiap moment yang tercipta itu pasti ada pelajaran di baliknya.

Bagi gue, pengalaman ini walau pun tampak sepele tapi sangat sangat menyenangkan. Saat kamu membutuhkan seseorang, dan orang itu mau membantu, sepeerti Via yang mau ikut malu megangin kamera, dan juga mas mas tadi yang lagi pacaran yang mau ada iklan dulu lewat dan mengganggu kencan di sore hari sambil makan bakpao isi kacang mereka, dan juga tentunya bapak pemilik sewa sepatu roda.

Semuanya, sangat berkesan di mata gue. Kapan gue wawancara lagi??

Kapan kapan bila Alloh menghendaki. Tapi gue senang jadi wartawan begini. Senaaaaaaaaaaang sekaliiiiiiiiiiiii...hehehe http://www.emocutez.com

Nanti gue publish artikelnya setelah dikasih feedback sama dosen gue. :3

Jurnalism class emang asoy. Alhamdulillah....

Wassalam.
28.02.2013

Meykke Santoso

I'm a passionate teacher, an excited blogger, a newbie traveler and a grateful wife. Nice to see you here! I write for fun. Please, enjoy!

Assalamualaikum wr wb,

Terimakasih sudah mampir ke sini ya... Yuk kita jalin silaturahmi dengan saling meninggalkan jejak di kolom komentar.

Terimakasih .... :)

  1. wkwk lucu juga ceritanya. sukse deh buat kesibukan sm kerjaan barunya :)

    BalasHapus
  2. wua.. asik kali ya kalo di jayapura ada tempat kayak gitu..
    udah cocok kok kak jadi wartawannya.. :)
    sukses selalu.. :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. hehehe..jauh amat tempatmu dek Ginty..aku juga pingin ke jayapura, pingin ke pantainya yang asoyy banget pasti ya???
      wah, aamiin aamiin..makasih ya..:3

      Hapus
  3. Hahaha makanya baca dulu aturannya, jadinya malu sendiri kan jadinya,kalo ternyata gak boleh pake speda. Emang bener yah, jadi wartawan itu harus siap malu,.

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya khan baru pertama juga ke sana jadi belum tau gitu..huuhuhu..
      iya bener banget, mentalnya harus tebelll@.@

      Hapus
    2. Yah pertama, pertama dimalu-maluin sama aturan.
      Kasian...Heheh

      Hapus
    3. -__________________- niat bener bilang kasian...

      Hapus
  4. sekarang jadi wartawan dadakan, insya Allah besuk jadi wartawan yang top..

    BalasHapus
  5. hahahaha . ak amin - in sep !!! .

    BalasHapus
    Balasan
    1. aamiin aamiin ya robbal alamiiin...:* sun dulu sun duluuuuh

      Hapus
  6. Wartawan dan reporter itu beda ya ? saya jadi bingung kalo liat kerjanya wartawan kok hampir mirip sama reporter :|

    BalasHapus
    Balasan
    1. setauku sih beda Wan, kalo wartawan kan nginterview saja, kalo reporter bisa interview sambil mengabarkan ke pemirsah di tipi gitu..iya nggak sih..hehehe

      Hapus
  7. Gue juga pernah kak wawancarain warek di kampus. Emang sih gerogi dan bingung mau nanya apa. So, gue nyiapin dulu deh daftar pertanyaannya, hehe.
    Gue juga pengen tu jadi jurnalis, hehe. Well goodlluck ya skrippsi nya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. warek itu apa Nurul, eh Yoga?? hehehehe
      iya maunya juga gitu cuman waktu itu tu bener bener serba mendadak gitu, dapet ide mau nulis soal Selasar Kartini juga mendadak bangeeeeet...hehehe mangkanya jadi impromptu begitu deh,,hehehe
      iya aku doain bisa yaaaa...aamiin...:)
      yup! makasih banyaaaaak :)

      Hapus
  8. rasanya kunci buat wawancara berani GANBATTE *eh promosi

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya bener banget, berani dimalu maluin..hahaha..GANBATTE!!:)

      Hapus
  9. duh kalo sama orang pacaran gitu, gua jadi galau dan g jadi ama tujuan utama gua dahhhhh, hiks hiks hahahaha

    BalasHapus
    Balasan
    1. kenapa? jadi tertatih tatih gitu ya?? hahaha...cinta memang kejam, Nem..:p

      Hapus
  10. waaaah ternyata mbak ini lebih tua setaun dari aku yaaa....~jadi merasa muda
    btw, sukses terus buat perjalanan karirnya...semoga ga kapok jadi wartawan.asik loh jadi wartawan itu...

    BalasHapus
    Balasan
    1. owh, jadi kamu lebih muda setahun daripada aku Hen? -jadi merasa tua -____-
      iya, makasiiiih...nggak kapok kok asik gitu buat kesehatan jantung..hahaha..
      wah, kamu juga wartawan yak? semangat!

      Hapus
  11. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  12. Keren nih! Gue juga pengen jadi wartawan, tapi kurang berani.. :D
    Sukses jadi wartawannya ya!

    BalasHapus
    Balasan
    1. kenapa?? hidup ini harus berani Dio...berani menghadapi liku liku kehidupan *apaanto hehehe..
      iya makasih yaaa:)

      Hapus
  13. Hahaha baru tahu dari sisi pewawancaranya. Ternyata, selain narasumber, si pewawancara juga malu kalo pas nanya yah.

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya bener banget. malu malu gimana git, habisnya banyak yang ngerumunin kayak sini pertunjukan apa aja gitu sih..hahaha..

      Hapus
  14. susah sepertinya jadi jurnalis, bener2 harus mau dikerumunin orang banyak :3

    kameramen berubah jadi kamerawoman, lha kok wartawannya tetep enggak berubah jadi wartawati ya *tuing

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya bener banget, kecuali kalau wawancaranya itu di rumah..hahaha..

      iya, itu khilaf..hahaha..aku khan woman bangeeeeeet :p

      Hapus
  15. wah asik banget kak bisa jadi wartawan, aku juga pernah berkeingin buat jadi wartawan atau jurnalis, pokoknya yang ada hubungannya dengan tulis menulis.

    semoga skripswet-nya bener-bener sweet kak.

    salam kenal aku anak baru di BE

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya alhamdulillah dikasi kesempatan buat merasa kayak wartawan walau abal abal gini...hehehehe..

      aamiin aamiin banget yaaa..:)

      salam kenal juga, semoga betah dan bikin nambah energy nulis dan ngeblog ya cc...:)

      Hapus