19 September 2010.....
Sehari sebelum hari H waktu gue pulang kuliah, gue kaget waktu liat ada sebilah bambu berdiri dengan di atasnya ada beberapa bilah bambu yang di silangkan dan disatukan dengn bambu kecil yang membentuk lingkaran. Di sampingnya ada kayak kertas gedeeee banget dengan frame bambu juga. Setelah gue usut ternyata besok mau diadain panjat pinang dan berbagai macam lomba di situ. Ya, gue menyadari sih ya, Agustus yang lalu tanggal 10 aja udah puasa. Gue nggak bisa bayangin kalau lomba lomba kayak gini diadain Agustus kemarin.
Adik adik yang habis maen lompat karung misalnya, dengan gerakan slow motion dia kerahkan tenaga tenaga terakhirnya untuk mumbul mumbul dengan kaki dibalut karung goni, keringat menganak sungai dengan kerongkongan yang terasa mencekik. Masih dengan gerakan slow motion, muka yang menggambarkan dehidrasi tingkat akut, balik, dan mumbul mumbul lagi ke garis finish. Sesampainya di garis finish, langsung berteriak “ALLAHU AKBAR!!!NGELAKKE RA PATUT!!!”
Oh my God!! Gue nggak bisa bayangin ibu ibu yang lomba bal balan se desa dimana ada 6 RT di desa gue. Ah, gue jadi inget waktu gue kecil dulu, badan juga gini gini aja, dengan tinggi badan yang menjulang dibandingkan dengan teman teman gue lainnya.
Di siang yang syahdu itu, sebelum hari H lomba bal balan remaja se desa, gue ditemui oleh pak RT 3.
Dengan nada yang sangat bijaksan dan lemah lembut, beliau berkata, “ Ke, ngenjeng tolong dados kiper teng team me RT 3 nggeh.....” (ke, besok tolong jadi kiiper nya team kita RT 3 ya...)
Sungguh kata katanya sangat mulia dan meneduhkan....
WHAT???GUE????KIPER????? apa nggak ada pilihan lain yang lebih afdol seperti jadi gawangnya atau bolanya???
Gue yang rada kecil beranjak dewasa kaget bukan kepalang. Atas dasar apa Pak RT menjadikan gue sebagai seorang kiper???? Apakah atas dasar fisik gue yang berisi, gembul dan padat seksi ini?? Apa selama ini Pak RT telah berhalusinasi soal gue???
Gue pulang dengan berkaca kaca. Gue ceritakan semua hal yang memilukan ini sama ibuk. Ibuk Cuma pringas pringis dan sama sekali tidak memberikan solusi. Bapak mendukung dengan segenap jiwa dan raga. Seolah olah berkata,
“Ayolah, anakku! Inilah saatnya kau tunjukkan kehebatanmu ke pelosok desa. Bahwa, kau pasti bisa!!”
taukah kau bapak, seumur umur gue nggak pernah megang bola buat Sepak bola, paling pol bola bekel atau pun bola kasti yang sering nipuk di punggung gue dan bikin punggung gue merah merah kalau temen gue nipuk dengan sepenuh jiwa. Gue tambah pilu.......
Alhasil, waktu giliran team gue, gue menghilang.... Sesaat kemudian, gue muncul lagi. Maksud gue, gue mau minjemin sepatu gue sama kaos gue.
“Wida, tulong aku wida. Iki sepatu karo kaosku sileo ge bal balan dadi kiper. Meh mbok pek yo rapopo. Sing penting aku nyelametke awakku. Daripada bar iki aku pijetan lan ra iso turu.....”
(Wida, tolong aku, Da. Ni gue punya sepatu sama kaos lue pinjem aja. Mau lue embat juga nggak papa. Yang penting gue nyelametin badan gue ini. Daripada bis ini gue pijetan plus nggak bisa tidor.”
Gue katakan kata kata ini dengan pandangan memelas, bibir dibuat buat sedikit biar kliatan mau nangis. Wida mengangguk, gue tersenyum penuh kemenangan. Gue liat tu sepakbola. Temen temen gue yang badannya Subhanallah dahsyat nyonteng sana, nendang sini, nubruk situ,. Rusuh puol!! Gue dengan dawet di sebelah kiri dan jagung bakar di sebelah kanan nonton dengan sesekali tersenyum nakal.
Rasakno!!! Pikir gue.
Gue nggak bisa bayangin mau jadi apa gue kalau jadi kiper. Bisa bisa kena bola aja gue semaput 7 hari 7 malam. BIG NO NO!! badan gue terlalu eman eman buat ditipukin bola segede semangka itu.
Walau pun alhasil ternyata team gue yang menang. Dapet apa ya??kalau nggak salah kerudung buat ngaji.
Eits, kembali ke tahun ini. Nah, hari itu diadakanlah berbagai macam lomba dan yang paling aseeek itu ya panjat pinang. Eh, mungkin lebih afdol disebut panjat bambu, soalnya dari bambu, bukan dari pinang. Wehehehe.......
Nah ni, para bapak bapak menunjukkan kemampuan buat manjat. Butuh team work and hardwork buat bisa sampai ke puncak. Butuh rasa kebersamaan yang kuat. Mau pundak atau kepala diinjak, bukan lagi masalah. Mau kepalanya abis itu migren juga nggak jadi masalah. Kita tawa bareng bareng, mereka usaha bareng bareng....Mau badan jadi item kena oli juga nggak papa, demi menyemarakkan hari ini mereka jelas rela. Tiap sampai di puncak sorak sorai penonton menggelegarrr..... Lah kalau di kota??? Mana sempet, coy!! Mending arisan bareng bareng ibu ibu yang kalau arisan cincinnya dipake semua trus benerin rambut mulu, atau ke mall bareng temen temen buat go shopping, atau di rumah ajah liat tipi daripada panas panas bikin kulit gosong.( tapi, nggak semua orang kota gitu sih....) Gue tanya bapak gue kok nggak ikut kenapa. Ternyata dia juga kayak gue. Nggak mau badannya pegel pegel. Ah, bapak gue kakean teory!!! Ehehe.
Ni ada beberapa gambar panjat pinang. Ada juga yang punggungnya kena paku sampai berdarah. Wuih.....
Nah, ini yang paling canggih, adik adik sepupu jauh gue pada ikut, and bisa jadi yang pertama berhasil. Ambillah mereka bendera itu dan dapet bonus uang 100 ribu. Lumayanlah buat anak anak SD macem mereka.
Nah, emang orang kan adaaaa aja idenya buat mengais rejeki. Ni jalan tiba tiba disulap jadi penuh lapak lapak dagangan. Karena gue suka jagung bakar, belilah gue jagung bakar milik tetangga gue. Nyam nyam nyam......Enaknyo....
Emang sih, apa yang mereka dapet nggak sebanding dengan usaha mereka yang kena oli susah ilang lah, yang badan kayak ditimpukin batu kali lah, yang kepala berasa jadi kayak keset lah, yang gini dan gitu.
Tapi, mereka dapet kebersamaan, kesolitan (ndak ono??), rasa memiliki sesama villager, persatuan dan kesatuan yang kuat seperti yang didengung dengungkan di bangsa ini.
Gue bahagia tinggal di sini, sob......
Sapa yang mau tinggal di sini?? Ya berarti harus jadi.......ehehehe. (insap mey!!uda punye!!)
Makasiii lo ya uda baca. Sungguh saran dan kritik sangat berguna buat meykke.
Thengkyaaaaaah.........^^
ada apa dengan memanjaaat???
Add Comments
Selasa, 21 September 2010
If you opt to get hold of longines replica watches, everyone imply all the keep an eye on actually employed even when cycling or possibly taking a shower. Combat all of these devices like cartier replica reluctant because the their age and additionally specialty succeed of a bond with individuals. For sure, you’re able to clear both hands at the same time making use of any Rolex, still delight combat any Rolex along with the honor and additionally maintenance which usually a very awesome feature feasible to get. All the replica panerai is normally certain to get towards anxiety grounds more detail about 310 measures or possibly 1000 little feet. All the breitling replica uk equally comprises of a turning effort elapse bezel which might sole come to be directed counter-clock a good idea. The installation of all the twisting hublot replica uk has increased security and safety usually in the many different periods for the fall.
BalasHapus