Ini adalah naskah cerpen yang pernah aku kirimkan dengan tema "Mantan Terindah" kayak lagunya Raisa. Namun mengalami fase keberhasilan yang tertunda. So, just check it out and give the comments. It is totally fiction. :)
Meykke Alvia Y
Aku
tercenung. Pandanganku terus memaku ke arahnmu. Sosokmu berdiri begitu gagah
dengan menyokongku yang lekat lekat menempel di punggungmu. Kala itu matahari
sedang akan menampakkan semburatnya dan kabut pekat mengambang membentuk serupa
pulau pulau di atas kepala. Kepala kita saling beradu dengan kupluk favorit
menutupi rambutmu, dan angin semribit memainkan rambutku yang terjulur julur
sepinggang. Kala itu, di atas gunung Merbabu wajah kita memainkan mimik senada,
senyum 3 jari dengan bola mata berseri seri.
Banyak menit
selanjutnya, mataku masih terpusat di serpihan masa yang kita telah punya, yang
kamu tinggalkan begitu saja di salah satu folder pengumpul masa lalu dalam
social media sejuta umat ini. Setiap hari, tak pernah absen aku membuka satu
demi satu foto yang tak juga dihapus dari albummu, tapi mungkin saja sudah
terhapus dari kalbumu. Foto demi foto selalu berhasil menggulung ingatanku dan
mengecap lagi rasa rasa indah bersamamu.
Hari ini aku
membuka foto kali pertama kita membungkus masa bersama.Kamu berdiri begitu
gagah, seperti biasa, dengan aku tepat di sampingmu. Tanganmu melingkari
punggungku, namun ujung jarimu tak menyentuh sesenti pun lenganku. Senyum
simpul kami mengumpul di masing masing bibir dan awan melingkar lingkar sejajar
badan.
“h+1”, captionmu membuat lesung pipiku terlihat begitu ketara.
Ya, itu adalah saat saat pertama kami mengulum senyum bersama dalam jepretan
kamera. Hatiku tertambat di teduh matamu saat kita melakukan pendakian kedua di
gunung Merbabu. Selama 3 hari kita bahu membahu menaklukkan gunung itu. Tak
sadar rasanya aku akan meletakkan bahagiaku di bahumu setelahnya. Kamu
menawarkan cinta di puncak gunung Merbabu, di ambang subuh saat badan menggigil
menahan dingin. Anehnya, kala itu hatiku suam suam kuku. Rasanya seperti mimpi
bisa menjadi bagian dalam bahagiamu. Sejak saat itu kita mendaki bersama sama,
lalu menyimpan kenangan yang berceceran di sepanjang jalan dengan kamera
berlengan panjang milikmu. Begitu banyak senyum dan tawa berbalut cinta di tiap
jengkal langkah kita.
“Hope it will be forever! Let’s climb together!”, pandanganku
melayang di caption lainnya. Saat itu kamu menjulurkan tanganmu dan membantuku
naik di sebuah jalan pendakian ekstrim. Mukamu bercahaya terpantulkan mentari
yang baru saja berpecah. Di bawahnya, aku hanya bisa berujar, “Aamiin..” Seketika memoriku berloncatan
ke tiga tahun silam, masih di puncak Mahameru. Sesaat setelah kita menggapai
puncak, tiba tiba D’Cinammons perlahan mengalunkan “Selamanya Cinta” dari HP
nya.
“Wanna dance?” ucapmu walau aku tahu benar nafasmu tinggal separo.
Anehnya, dengan nafas yang juga masih memburu, aku menjulurkan tanganku meraih
jari jarimu, dan kita berdansa dengan mataku menembus retinamu, dan matamu
terus memancarkan teduh di pelupukku.
Begitu
banyak pengalaman pengalaman tak terlupakan terjerebab di hatiku. Bahkan terus
menggerogoti hatiku walau kau sudah tak lagi menawarkan telapak tanganmu untuk
berdansa bersama di pucuk.
“Keyla, akhirnya aku diterima di salah satu Universitas
di Jepang. Kamu tau khan, Aku harus fokus, Key...Dan aku harus....kita
harus....”
Bilahan kata
katamu seakan berdesing desing di hatiku, merajam rajam tanpa ampun, menusuk
nusuk membabi buta. Gigiku gemeretak, dan mataku terasa begitu panas seketika.
Pipiku merona tiada tara, dan jari jariku lekat lekat menggenggam leher payung
hingga ujung kukuku memutih. Seperti ada bongkahan semangka yang merangsek
keluar dari relung dada. Kepergianmu ke Jepang adalah awal dari kepergianmu
dalam hidupku. Aku mencoba mengerti, banyak mimpi kau gantungkan 5cm di depan
dahimu, dan banyak jalan yang harus kau terjang, walau salah satunya adalah
memupus harapan tertinggi kita berdua.
60 dalam
hitungan menit, dan aku masih duduk terpaku di depan sisa sisa perjalanan kita,
album foto kita yang masih tersimpan rapi di facebookmu. Melirik ke kanan
bawah, namamu bertengger di jajaran paling atas dengan bulatan berwarna hijau
di pojok kanan, sejajar dengan namamu, Bagus Aditya. Lalu tiba tiba satu box
chatting muncul di layar, dengan namamu sebagai pengirim.
“Key, apa kabar?”
Dan seketika
rinduku semakin berletupan.
“Tidak baik...” ucapku dalam ketikan. Sejurus kemudian, aku sudah
menghapusnya. Rasanya aku ingin menghambur di pelukanmu malam ini, memuntahkan
rindu yang mengendap, getaran rasa yang masih sepenuhnya sama, tak peduli
samudera luas pun membentang di antara kakiku dan kakimu.
“Baik”, jawabku kemudian, dalam isakan tak bersuara dan selamanya dia tak akan pernah tahu.
“Ah, Bagus, Yang tlah kau buat sungguhlah indah, buat
diriku susah lupa... "
ini lo buat kapan ya nyet? bahasanya kok beda ya?
BalasHapusitu bahasa keren mbak, kaya akan diksi. Jadi indah bacanya :)
BalasHapussabar aja deh kalo belum menang, mungkin karena ceritanya fiktif jd gak menang, coba kalo nyata pasti kan menang (mungkin sih :D)
Jadi lo ikutan juga kemarin? Sama-sama tertunda dan udah diabadikan diblog juga. Sayang kalo cuma disimpen di laptop.
BalasHapusPadahal menurut gue ceritanya keren,tapi mungkin selera jurinya beda :)
Boleh sumbang saran?
BalasHapusItu di paragraf pertama Mey menulis sedang akan. Sedang itu artinya berlangsung saat itu. Akan, berarti belum terjadi. Di paragraf satu dengan paragraf lainnya juga agak berloncatan, Mey. Kalau memang dari Merbabu ke Mahameru, dan sudah berganti cerita, bisa mungkin ditandai dengan sebuah tanda di bawah paragraf, selesai. Kemudian pargraf baru di waktu yang lain, jadi jurinya tidak bingung dalam membacanya. Begitu juga menjelang akhir cerita.
Apapun itu, teruslah menulis. Semua juga berasal dari tidak bisa, belum bisa, mencoba, gagal, mencoba, gagal, dan akhirnya bisa. Tetap semangat ya^^
Kak Mey inikok rasanya beda ya sama tulisan indahmu yang lain ? :o
BalasHapusBagus sih, tapi kayaknya feel-nya enggak dapet *ceillah*
Btw, enak juga kali ya pacaran di puncak gunung. Jadi pingin nih -_-
saya suka ungkapan keberhasilan yang tertunda.
BalasHapusmereka para juri punya penilaian sendiri, tapi dengan pengalaman seperti ini kita bisa tahu keurangan yang ada pada tulisan kita.
saya sendiri enggak paham masalah cerpen sih, tapi yang paling penting untuk orang awam seperti saya cuma baca dan paham isi cerpenya.
kalau saya sih yes *lho...
Padahal ini cerpennya kalo menurut aku bagus banget, tapi ya sudahlah. Kegagalan adalah awal dari kesuksesan
BalasHapusMaksudnya nggak lolos Kak ? Padahal nih cerpen cakep banget lho... Bahasa juga enak dibaca, meskipun agak membingungkan bagiku, tapi cukup elegan..
BalasHapusMenurutku nggak ada yang perlu komentarin deh... Semuanya keren Kak Meykke... Susunan kalimat, pemilihan kata, gaya bahasa semua klop... Ini aku lagi mempelajari cara Kak Meykke menerangkan suasana... Boleh kan ? buat nambah skill Kak... hehe
Tapi sayang banget... Berubung ini kisah masalah cinta atau tentang perasaan hati... jadi aku mudah menebak ini cerita maunya apaan... Yah, aku emang nggak begitu suka ama cerpen ato fiksi cinta ato sejenisnya lah... Mungkin akunya yang nggak normal atau apa...
Sama sih kayak beberapa komen di atas, kayaknya cerita ini agak beda sama sama cerita-cerita Kakmey yang lain. Nggak tau aku sok tau aja nih komentarnya haha.
BalasHapusDan beberapa komentar juga sama kayak Kaklin. Aku sempet bingung waktu dari gunung Merbabu tiba-tiba jadi Mahameru. Itu loncat antargunung apa gimana ya-__- dan ini alurnya maju mundur ya? Mungkin sarannya, biar nggak bingung dikasih pembeda antara cerita lalu dan saat ini. Misal cerita lalunya dibikin miring gitu tulisannya.
Oh iya tambahan, pas putusnya kalo kata aku sih kurang greget Kak. Kurang bikin nangis gitu. Nggak tau Mas Anang :D
Diksi nya baguuuuus, sederhana tapi mengena. So far sih aku menikmati jalan ceritanya, dan menurut aku endingnya bisa dibikin lebih menyayat lagi loh sebenernya kak.....
BalasHapusqihang0926,ugg sale
BalasHapuscanada goose uk
hermes uk
gucci shoes
barbour uk
ralph lauren outlet
lebron james shoes
true religion outlet
coach factory outlet
oakley sunglases cheap
nike roshe run
abercrombie
mizuno running shoes
ed hardy outlet
pandora jewelry
longchamp handbags
jordan shoes
ralph lauren uk
north face
cheap ray ban sunglasses
hollister kids
christian louboutin
prada uk
ray bans
prada
adidas shoes
ralph lauren
nike store uk
louis vuitton handbags
rolex watches
prada outlet
north face uk
pandora
nike tn
nike elite socks
marc jacobs
replica watches
louboutin
ugg boots clearance
q