Assalamualaikuuuum...
Now, Menggapai Puncak
Andong Bab 3
10.00 AM
Setelah setengah
perjalanan meniti punggung sapi raksasa selangkah sebelum mencapai puncak, saya
dan ketiga partner saya seratus persen tercengang dan takjub saat Alloh membuka
‘tirai’ di sisi kanan dan kiri kita.
Yang semula hanya arakan
kabut yang menutupi pandangan, saat kita mencapai setengah perjalanan, kabut
bergerak maju, dan lamat lamat....
Di sisi kanan kita
terlihat hamparan sawah berpetak petak, rumah bersususun, jalan meliuk liuk,
hutan tertata sedemikian rupa. Allohu akbar banget lah deh speechless banget.
Kereeeeen banget! Sampai sekarang saya masih bisa membayangkan apa yang ada di
depan mata saya saat ngesot di sana. Bahkan, saya dan awan pun tinggian saya.
Lihat gumpalan kapas itu mengingatkan saya pada arum manis. Hap!! Saya meraih gumpalan awan, saya bawa
pulang.
10.09 AM
Nah, tibalah punggung
tertipis sebelum sampai ke kepalanya.
Ini adalah titik ternadir
dari yang ternadir. Dindingnya tipis dan sekarang kita sudah bisa melihat apa
yang ada di kiri dan kanan kita.
Ini bagus untuk terapi
bagi mereka yang takut ketinggian. Sadis sekali ini. Maka, untuk kesekian kalinya,
demi masa depan yang cerah, kita memutuskan untuk ngesot bersama.
tebing sebelah kirinya kita, kemiringannya daebak!!!! |
fotografernya |
10.21 AM
Dan tanjakan terakhir
kita daki dengan penuh semangat di sisa sisa tenaga kita.
“Skripsiiiiiiiiiiiiih, I
Love Youuuuuh!!!”, karena saya tidak pernah teriak teriak, gunung adalah tempat
yang sesuai untuk teriak teriak. Toh hanya sekawanan burung, ilalang yang
bergoyang, dan pohon pohon yang meliuk liuk berjamaah tertiup angin.
“
Wisudaaaaaaaaaaaaaaaaah!!!!”
“Penempataaaaaaaaaaaaaaaaaaaaan!!!”
“Pak Astikaaaaaaaaaaaa!”
saya semakin brutal.
“Bu Maria Ekooooooo!!”
Agam tak kalah brutal menyebutkan supervisor kita. Hehehe.
Tak perlu berteriak saja
hati saya sudah terasa sangat lapang. Cukup melihat hehijauan dimana mana, dan
warna biru kesukaan saya terhampar di atas kepala bercampur dengan kapas alam
berarakan sudah membuat hati saya lapang bukan kepalang. Lapang sekali.
“Skripseeeeeeeeeeeeeh!!!”
“Skripseeeeh
oyeeeeeeeeeh!!!”
Untuk kita berdua, hal
yang terpenting sekarang adalah susunan kata bermakna pengantar kelulusan.
“Meyk, bayangkan puncak
itu hari wisuda kita Meyk!”
Dan langkah saya semakin
menjadi jadi.
“Bayangkan ini revisi
terakhir setelah second reader, gam!” Langkah Agam tak terkendali.
10.21 AM
Dan finally!!!!!!!!
Yeaaaaah!!!!!
Sampailah kita pada muara
segala muara, hasil segala peluh yang berhamburan, hasil dari segala semangat
yang berkobar selama perjalanan, hasil dari pendakian saya yang pertama kalinya
seumur hidup saya.
Saat kita mencapai
puncak, di sekeliling kita masih tertutup kabut putih. Kita tidak bisa melihat
dasarnya.
Dan seperti tadi, serta
merta Alloh meniup awan untuk menepi. Dan yasalam...subhanalloh Allohu Akbar.
Sepanjang mata memandang
dari pojok sebelah kanan sampai memutar badan ke sebelah kiri, pemandangan
dasar yang sangat sangat keren sekali. Kereeeeeeeeeeeeeeeen sekali! Susah
sekali diungkapkan dengan kata kata.
Saya seperti melihat peta
3D, tiga demensi. Di depan kita berdiri sangat kekar gunung Merbabu. Di kaki
gunung Merbabu sampai kaki gunung Andong, berpetak petak sawah, aspal bergaris
garis, genting genting mungil berjajaran, hutan yang seakan membentuk formasi,
segalanya terlihat mini dan indah. Manusia tidak terlihat dengan mata
telanjang. Dan bahkan awan ada di atas kepala kita, menyapu nyapu jilbab saya,
mengenai wajah saya, saya bisa menyentuh ‘awan’!!!
Dan tiba saatnya tirai
sepenuhnya terbuka dan sepanjang mata memandang, lautan daratan di bawah
terlihat sangat sangat daebak!!
Agam benar, “Our life is
not perfect, but it has a perfect moment.” Pelajaran hidup nomor 19.
And for me, it was one of
my perfect moment!! Sepenuhnya perfect! Memandang sampai batas pandang,
pemandangan yang belum pernah saya saksikan terhampar luas di depan.
Istirahat katam, kita
memutuskan untuk foto foto. Daebak moment ini harus diabadikan. Siap??????
-to be continued-
Wassalam
Indaahhh bangett ya Allah, pengen kesana, itu ternyata tebing curam banget, sereeemmm, tapi pengen kesana...!!!
BalasHapushiihihi, Riau jauh sih ya Va..sini sini ke Jawa :3
HapusNumpang lewaaaaaaaaaaaaaaatttttttt kakak. :p
BalasHapusAaah aku jadi pengen balik kesana lagi meyk, eh enggak ding. Pengen ganti tempat ajaaaa. :p
Btw, masih bersambung ajaaaa.
silahkan lewat kakaaaaaaaaaak..hahaha:p
Hapusiya aku juga pingin banget ke sana Ngga, tapi lebih pingin lgi ke Sragen!!! hehehehehe :D
kayanya mendaki jadi another choice buat refreshing deh...recommended!
BalasHapussalam ...
bener bangeetttt!!!
Hapuskereen tuh , mendaki gunung .. kabutnya kok bisa gitu ya .. diharepin ilang , eh beberapa saat ilang o.o
BalasHapusoh iya disana itu ndak dingin ya , kok ada yang pakai celana pendek o.o
iya...Alloh Maha Baiiiik..hhehehe...:D
Hapusnggak terlalu dingin sih, dan juga karena kita kan mendaki jadi menghasilkan panas tubuh jadi dinginnya ya..biasa gitu..
wiihh kaya yg di film 5cm nih yaah ..
BalasHapusaku malah belum nonton lo Vin, besok pinjem kaset di rentalan ah..ahaha
Hapuspasti adem banget bisa berdiri diantara hijaunya alam...
BalasHapusJadi ngiri mey...gak ada gunung disini...adanya jg tower...masa menuju puncak tower sih...kan gak elit... -___-'
ah, bener banget Rit...adeeeem banget sampai merasuk ke dalam hati. hehehe..Yah, kamu sama Iva sama sama di Riau ga ada gunung ya? tapi banyak pantai kan...
Hapussini Rit, main ke jawaaaa..nanti aku ajakin backpackeran :3
akkkkkk keren kerennnn T^T
BalasHapusakkkkk jadi mupengggggggg T^T
aaaakkkkkkkkkkkkkkkkkk T^T
hihi, heboooh Dil...sini sini sama akuuuu :3
Hapuspengen u,u
BalasHapussiniiiiii :3
Hapusindah banget tuh ya, jadi beneran pengen kesana lho kaka' meyy... ajakin.....
BalasHapusbuanget la Zim. hehehe, ya sini sini kakak ajakiiiin..hahahaha. tua banget aku yak -____-
Hapusudah mau skripsian kok, berarti udah tua, paling enggak dibanding aku yg masi unyu2 ini wkwkwk
Hapusaku juga masih unyuk unyuuuk..wek3..
Hapussubhanallah.. indah sekali tapi ngeri juga ya curam sekali :|
BalasHapusiya indah, tapi ga curam curam banget kok, kalo ngesot insyaAlloh nggak ada apa apa..hehe
Hapussubahanallah, kerennn amat puncaknya :')
BalasHapuseh eh itu betisnya gak pegel daki gunung? -o-
#follback aku yaa~ ^^
wah, nggak cuma pegel, sehari setelahnya aku nggak bisa jalan Yan, sakit banget. tapi 2 hari kemudian alhmadulillah bisa pulih. hihi...
Hapusoke siap :3
subhnallah, kerennnn.
BalasHapuscoba deh ke mahameru heehe
visit: www.rizkyboncell.com