MASIGNASUKAv102
1413081431726134975

Tujuan Hidup Gue adalah....

Tujuan Hidup Gue adalah....
Add Comments
Senin, 29 Agustus 2016
Image result for heaven and hell art

Setiap manusia pasti mengelami fase ini. Fase saat semua hal atau banyak hal yang lo inginkan untuk terjadi ternyata nggak terjadi. Dan justru hal yang lo takutin malah sekonyong konyongnya hadir dalam hidup lo sebagai suatu kenyataan yang harus lo terima. Atau fase dimana hidup lo rasanya hambar banget. Tiap kali lo mau tidur atau bangun tidur, lo merasa kayak hidup lo kosong, hampa. Atau lo ngerasa lo terjebak dalam rutinitas yang memelahkan dan membosankan demi bisa memenuhi keinginan lo buat 'jajan' di Charles and Keith, Giordano, atau mlipir bentar di Holy Cow Steak. Ambisi lo akan tersenyum lebar dan obsesi lo akan menyeringai saat lo bisa menjejali instragram lo dengan barang barang nge-hits dan makanan asoy. Tapi, sebagai tumbalnya lo harus terus berkutat dengan kesibukan yang seakan tak ada ujungnya; kesibukan yang sering kali bikin kepala lo mau pecah atau hati lo remuk redam. 


"Demi..." Lo bilang. Semua yang lo lakuin demi apa yang ingin lo lakuin juga. Lo pingin makan enak. Lo pingin shopping barang barang branded. Lo mendambakan sebuah aktualisasi diri dan rasa dianggap ada. Nobody said it's wrong or right. It's up to you.

Tapi di satu titik, lo merasa hidup lo berasa di gurun. Kering dan gersang. Dan lo stress. Dan lo mempertanyakan sebuah tujuan.

"Apa tujuan hidup gue?"

Setiap manusia pernah mengalami fase ini. Fase dimana lo menunggu, entah menunggu apa. Lo menunggu 'suatu hari', lo menunggu 'seseorang', atau lo menunggu apapun. Dan lo menjalani hidup dengan terus menunggu. Tiap jengkal hari yang ada terasa kelabu. Karena apa yang lo tunggu nggak datang juga. Lalu lo merasa hidup ini seakan hidup di luar angkasa;hampa. Lalu lo akan terbelenggu di sebuah ruang kosong seakan akan hidup makin lama makin tak ada artinya.

"Gue pingin hidup yang baru." Lo bilang. Setiap hari, setiap pagi lo menjejali pikiran lo dengan angan angan tentang hari yang baru; entah baru seperti apa. Lo terus mencerca hidup lo sendiri. Dan lo stress. Dan lo mempertanyakan sebuah tujuan.

"Apa tujuan hidup gue?" Dengan ekor pertanyaan serupa,

"Kenapa gue nggak bisa seperti A? Kenapa hidup gue nggak seindah B? Kenapa pertanyaan kapan selalu sekonyong konyongnya dilemparkan ke wajah gue?"

Dan lo sibuk mencari sebuah jawaban akan pertanyaan.

Setiap manusia pernah mengalami fase ini. Fase dimana segala sesuatu berjalan dengan salah; menurut lo. Hidup lo selalu penuh kesialan. Lo nggak pernah bahagia. Hidup di dalam mimpi lo berbeda bentuk dengan hidup di dalam hari hari lo. Hidup lo bergelimangan dengan segala kekecewaan dan ketidaksyukuran. Lo terus menggelontorkan keluhan dan keresahan akan hidup yang penuh dengan hal hal tidak baik; masih menurut lo. 

"Kenapa ini terjadi sama gue?"

"Hidup gue gini amat."

Tak pernah ada semangat hidup. Lo menabung kemarahan demi kemarahan, keresahan demi kegamangan. Dan lo stress. Dan lo mempertanyakan sebuah tujuan.

"Apa tujuan hidup gue?"

Dan pada akhirnya jika semua manusia sedang dalam fase terburuk dalam hidup mereka, mereka akan balik ke titik awal dan bertanya,

"Apa sebenarnya tujuan hidup gue?"

-------

Mengapa kita sampai memeras hati, mengubah hidup sendiri menjadi kubangan neraka, sampai tega berbuat keji kepada orang lain demi sebuah obsesi dan ambisi yang tak henti henti menggerogoti hati?

Padahal apa yang kita kejar hanya sementara. Semua yang ada pada kita, semua hari hari yang telah kita lalui dan hari esok yang akan kita jalani hanya sementara. Hidup ini penuh tipu daya. Dan lebih dari itu, semua ini hanyalah sementara.

Lalu, apa tujuan hidup gue? Apa tujuan hidup lo?

Saat lo menjadi pribadi yang rapuh, seakan beban terlampau berat dan hidup terlampau susah, ingatlah bahwa ini hanyalah sementara. Saat lo menjadi pribadi yang kuat, seakan hidup lo paling berkilau dan apapun bisa terjadi semudah menjetikkan jari, ingatlah bahwa ini pun hanyalah sementara. Sesuatu yang sementara akan hilang pada waktunya, terkadang hanya meninggalkan kesia siaan.

Ada tujuan yang jauh lebih penting. Ada sebuah tujuan yang jauh jauh lebih pantas diusahakan. Tujuan yang akan mengantakan kita semua ke sebuah keabadian. Kesedihan abadi atau kebahagiaan abadi?? Lagi lagi itu terserah kita.

Hidup ini hanya sementara, kawan. 

Lalu, apa tujuan hidup lo sebenarnya??




Meykke Santoso

I'm a passionate teacher, an excited blogger, a newbie traveler and a grateful wife. Nice to see you here! I write for fun. Please, enjoy!

Assalamualaikum wr wb,

Terimakasih sudah mampir ke sini ya... Yuk kita jalin silaturahmi dengan saling meninggalkan jejak di kolom komentar.

Terimakasih .... :)

  1. kadang gue juga ngalamin yang namanya "kehampaan" pas ngejalani rutinitas sehari-hari, dan yang bikin semangat lagi itu biasanya "seseorang" yang ngesupport kita.

    BalasHapus
  2. Jadi inget nasihat suami, kalau kita mengejar duniawi gak akan ada habisnya, demi apa? eksistensi diri? makanan enak? tas branded? itu fana
    Aku selalu inget kata2 itu hehehe
    Tujuan hidup yg sebenarnya adalah mencari bekal sebanyak2nya untuk dunia yg setelah dunia ini sirna
    Tapi namanya jg manusia kadang aku juga masih berkubang di tempat yg sama yg mengharuskan kerja keras pontang panting, tapi insyaallah sekarang harus lebih pandai mengatur semuanya (apalagi dah punya anak)
    Ayo semangat yaa Meykee

    BalasHapus
  3. Wah mbak Mey, tumben tulisannya mikir dalam-dalam. :3
    Tujuan hidup ya?
    Duh bikin galau akut nih. Pertanyaan ini tidak cukup satu kalimat untuk menjabarkannya. Dan setiap waktu jawaban atas pertanyaan ini juga bisa berubah-ubah sesuai kondisi seseorang. Termasuk aku sendiri.

    fase pertanyaan akan eksistensi hidup seringkali mencuat dan tenggelam akibat memikirkan yang lain. Dan aku belum bisa menjawabnya... itu peer buatku.

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya nih tumben,. aku juga bingung.
      Ngomongin soal idup emang begitu, harus penuh pemahaman. hehe

      Hapus
  4. Baca postingan ini, kok gue jadi ngaca gini, ya kak. Bukan lagi di depan kaca gitu. Tapi, kisah dari pertanyaan itu semacam kaca yang berada di depan gue.

    Gue tepatnya belum lama. Ya, di tahun ini mengalami fase terburuk dalam hidup. Sampe gue sendiri menyudahi harapan-harapan kalo gue harus seperti A, B dan bahkan C. Itu hanya mimpi di siang bolong.

    Tapi, waktu gak penah bohong. Gue masih percaya dgn kalimat "Semua orang berhak atas suksesnya masing-masing" makanya meskipun sulit, gue nyoba bangkit dan menuliskan tujuan-tujuan hidup gue.

    Apa tujuan hidup gue?

    Hidup Di atas rata-rata.

    BalasHapus
    Balasan
    1. wah, oke tujuan hidup lo diterima. Gue doakan semoga semua yang lo impikan bisa terlaksana, bro.

      Hapus
  5. Gue kayaknya lagi ngalamin masa2 ini sih. Galau dan bingung tujuan hidup gue apa. Gimana masa depan gue. 5 tahun lagi gue di mana? Dan berbagai pertanyaan yg kalo berusaha dicari jawabannya malah bikin pusing dan pesimis. Gue ngatasinnya sementara ini ya lakuin apa yg gue suka aja dulu, karena usaha gak akan menghianati hasil kan? Usaha sekecil apapun, yg penting rasa pesimis itu bisa pergi. :')

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya, everything will pay off, so just do our best! Fighting!

      Hapus
  6. Gue baca dari atas sampe bawah , ada beberapa kalimat yang emang bener bener mewakili diri gue sendiri.Kadang gue emang berpikir dan merenung kan hal tersebut.

    Hidup hanya sementara dan itu BENAR !.Cobalah kita membuat suatu hal yang bermanfaat dan kalau bisa buat lah suatu hal yang bisa membuat orang lain tersenyum.

    Tapi pada dasarnya , tujuan manusia hidup didunia ini untuk menjadi khalifah di bumi.

    Itu menurut gue.

    BalasHapus
  7. menurut gue, manusia itu gak ada yang sial, gak ada yang hidup susah, sengsara, yang ada, hanya kurang bersyukur, emang begitu sih sifat manusia, yang selalu gak pernah puas terhadap apa yang dia dapat, tapi disisi lain, kita, sebagai manusia biasa, suka mempertanyakan, apa sih tujuan hidup gue??? Padahal, kalo manusia itu sendiri, selalu menanamkan sifat rasa bersyukur, mungkin gak akan muncul pertanyaan yang kek gini, karna mereka tahu, kalo hidup ini tuh, punya tujuan khusus, bagi orang yang selalu bersyukur.

    Intinya, harus tetep bersyukur.

    BalasHapus
  8. Ini tulisan emang bener yang gue rasain. Rasanya kosong, gue mencoba membohongi diri sendiri, demi menghilangkan kekosongan, atau bisa dibilang melupakannya untuk sesaat, namun, kekosongan itu kembali.

    Gue juga nggak atau apa yang terjadi. gue merasa resah akan hidup. Gue berlari mencari jawaban. sebenarnya dengan apa kekosongan ini diisi dan siapa yang benar-benar bisa mengisinya ?

    Gue juga masih mencari, walau sebenarnya jawaban itu ada di depan mata.

    BalasHapus
  9. Suka banget sama tulisan yg satu ini. Apa tujuan hidup gua? Gua juga ga tau. Mungkin tujuan hidup gua adalah untuk menemukan jawaban atas pertanyaan itu. Tapi ya, karena mungkin pertanyaan itu jawabannya akan terus berubah-ubah seiring waktu, jadinya gua bikin tujuan hidup jangka pendek. Untuk saat ini mungkin tujuan hidup gua adalah menemukan tempat di mana gua bisa berkarya dan mengembangkan bakat gua sambil mencari sesuap nasi hehehe.

    Thank you buat postingannya, suka banget sama postingan yg bikin kita jadi introspeksi diri kayak gini wkwkwk...

    BalasHapus