Mengajar itu Belajar Episode 2

Assalamualaikum, the world!

Grrrr, sudah agak lama tidak menjamah blog. Akhir akhir ini aku sedang tidak mood, padahal banyak hal berguna untuk diceritakan. And now, I am trying to tell you about my experience in teaching, especially at the private course, Sukses Cemerlang!!

Before the teaching!

Karena pukul 2 teng sampai pukul 5 aku harus mengajar masing masing selama sejam, jadi 3 kelas totalnya, di sebuah tempat bernama Turusan,Salatiga, aku pukul setengah 12 sudah melangkahkan kaki keluar dari rumah. Haha..

Oiya, itu diterjadikan kemarin Senin, tertanggal 13 Agustus.

Penampakan aku sebelum berangkat. Kyakyakya, narsisnyaaaa..

Bukannya apa apa, Cuma karena memang jalannya memakai waktu yang agak lama, jadi aku rencanakan untuk berangkat lebih awal biar bisa ngadem ke posnet dulu, dan menikmati langkah demi langkah, sendirian. :D

Sampai di Salatiga sekitar pukul setengah 1, setengah jam bisa buat ngenet. Nah, beranjak dari sana sekitar 45 menit sebelum jam 2. Naik puluhan anak tangga meewati parkiran Borobudur, UKSW, kampusku, lalu berjalan sepanjang kuburan Cungkup, membelah Cungkup dan terus menyisir jejalanan, sampai di gapura tertuliskan Turusan. Menyeberang, dan masih jalan lagi sekitar 100 meter, dan sampailah di sana. How tiring (but FUN!) !

1. Mengajar Matematika Kelas 3 SD

Biasanya mereka berempat, tetapi entah mengapa kemarin yang nongol Cuma 1, bernama Wafa. Sebenarnya juga dijadwalkan belajar Bahasa Indonesia, tetapi karena dia dapat PR IPA, IPS, dan Matematika, yang mana yang aku ingat adalah Matematika, maka belajarlah Matematika!! I won’t teach about something I’m not good at, InsyaAlloh. Capability and ability is number one in teaching. the previous experience, (open this to read) is my lesson ever!! :D aku sudah lupa amfibi itu pengertiannya apa, reptile juga, masih juga ovipar, ovovivipar, vivipar, dan segala omnivore herbivore karnivor. Aku tahu apalah itu artinya, tetapi pengertian mereka belum tentu sepaham dengan pengertian yang aku miliki tanpa buku IPA level kelas 3. Thus, we chose to learn Mathematic, berkutat dengan Garis Bilangan, soal cerita, dan pengurangan serta penambahan bersusun yang mempesona. :D I like it!!

“Wafa, namanya bagus. Nama lengkapnya sapa Fa?”

Berhenti sejenak nulisnya, menatapku, dan..

“Uhm..Muhammad Wafa Nur…Nur… lupa ik Miss, puanjang ok Miss.. namaku..”

Kembali menulis.

“……………………………”

2. Bahasa inggris dengan 5 gadis SMP kelas 2.

Ada Elsa, Anden, dan lain lain (lupa -.-). Dan mereka tidak setengik yang aku kira. Bahkan, tidak tengik sama sekali. It was my first meeting with them! Kita belajar soal Present Continuous Tense dan cara membedakan Present Continuous dengan Simple Present Tense!! Since I love Grammar, I could cope with that! Dan benar benar, ngelesi begini selain mendapat uang yang lumayan, juga mendapat pengalaman dan juga pelajaran. Pengalaman juga bisa berubah menjadi kepercayaan diri. Once we get used doing something, then it would give us the confidence later when we have to do the bigger one. Karena semester depan adalah waktunya PPL, mengajar di SMA dan berbobot 4 SKS, maka ngelesi ini insyaAlloh akan sangat amat membantu!! Hope! :D I enjoy it a lot!:D

3. Ketiga, membaca-menulis SD kelas 2.

Dihadapkan dengan kejutan di akhir sesi ngelesi. Aku harus ngelesi private 1 anak bernama Rifa. Dia kelas 2 SD. Biasanya anak yang minta dilesi private oleh orang tuanya adalah anak yang ‘khusus’. She is the one of them. Tidak seperti anak anak biasa, dia anak yang bisa dibilang pemalas.

“Rifa, ayo ini dibaca..nanti gentian sama Miss..kamu baca yag pertama, Miss kedua, selang seling ayoooo…”

“Nggak mau, Miss aja, aku yang dengerin..”

Wajahnya ditutupi dengan dosgripnya.

“Rifa…ayo to..ini lho dibaca dulu..”

“Aku nggak mau belajaaaar, mau keluarrrrr..”

Buka buka pintu.

“Ya udah Rifaaa, sekarang jawab pertanyaan aja, Miss yang baca kamu yang jawab..”

No response.

“Ayam mematuk makanan dengan???? A. mulut, b. paruh, c. sirip..apa hayo Rifaaaaa??”

“paruh.”

“yak pinter, ini yang disilang…eh, bukan yang itu Rifaa…soalnya yang iniiiiiii…”

“Rifa, yang disilang ya satu aja nggak boleh duaaa…”

“Aku mau dua ok Miss…”

“Nggaaaaak boleeeeeeh Rifaaaaa, jangaaaaaaaaaaaaaaan.”

………………………………………………………

“Ayo sekarang Miss dekte yooo…”

“Jendelanya buka dulu Miss…duduk hadap jendela aja Miss…”

“Ya udah tapi Miss dekte yaaa..”

“Satu aja Missss…”

“jangan, ya 5 to ya..”

Setelah 5 dektean dan dikoreksi..

“Miss, gambar dulu, tapi miss yang titik titikin, aku nggak bisa gambar…”

“Miss ngga bisa gambar, dekte aja..”

“Nggak mau, aku nggak mau sama Miss lagi…gambar dulu pokoknya..”

Aku titik titikin menyerupai ikan ala kadarnya..

“Ayo Rifaaa, Miss dekte lagi biar pinterrr…”

Siap nulis

“Budi mendengarkan musik..”

Dia nulis, ‘Budi medegarkan musik”

Spesialis kekurangannya adalah belum mahir dengan huruf huruf yang dimatikan semacam me dikasih n menjadi ‘men’, dan juga bermasalah dengan semacam ‘ng’ dan juga ‘ny’. Masalah umum yang dihadapi anak kecil.

And finally, it has been DONE!! Yeay!!

Dan kabar gembiranya adalah, I got honorarium! Haha..

I think once people know how hard to make money, then they would re-think to just waste money with stuff that’s not really important. Instead, they would use money wisely whether to have other business or save some of the amount.

But back again, it depends on each person :D. which person are you??:D

Dan pulang, kembali berjalan dengan rute yang sama, hanya saja dengan mood yang berbeda. Kyakyakaa..

Menikmati Salatiga di sore hari, kampus yang sepi dan remang remang, dan jalan Diponegoro yang syahdu khas sore hari…again, by my own..:) and it was enjoyable somehow.

Back home, with all life-lesson and experience I got :D

Yeay!! :DD

Wassalam,

14.08.2012 08;00 PM